❄ T h i r t y S e v e n ❄

40.3K 2K 158
                                    

"Ingat ya, Del

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

"Ingat ya, Del. Jangan lupa check up lagi kesini setiap seminggu sekali." pesan dokter Mario pada Adel di hadapannya. Gadis itu tersenyum dan mengangguk cepat,

"Iya, dok!"

Dokter muda itu menoleh ke arah Alvian yang duduk di sebelah Adel. Alvian memang menemani gadis itu untuk check up.

"Kalian cocok padahal, kenapa gak jadian aja?" tanya dokter Mario menatap Alvian dan Adel bergantian.

Alvian meneguk saliva nya kasar, "Eh? Jadian, dok?"  tanya Alvian kaget.

"Dari kecil kalian bareng terus, Adel berobat kamu selalu temenin dia. Dokter yakin, pasti kamu suka kan sama Adel?"

Alvian hendak menjawab, namun kalah cepat oleh Adel, "Dok, kita berdua cuma sebatas sahabat aja kok. Dokter selalu berlebihan." kata Adel seraya tertawa pelan.

Dokter Mario ikut tertawa, "Ya sudah, maaf ya dokter udah kepo sama kalian." ujarnya yang kembali memasang wajah tenangnya,

Alvian dan Adel mengangguk bersamaan, "Kita pulang dulu, Dok." pamit Alvian berdiri duluan, disusul oleh Adel di sebelahnya,

"Hati-hati."

Alvian dan Adel berjalan menuju pintu ruangan dan keluar dari sana. Alvian melihat ada beberapa suster juga satu dokter sedang mendorong brankar dengan sosok gadis yang menjadi korban kecelakaan beberapa menit yang lalu dibawa menuju ruang UGD. Alvian tidak peduli, ia tidak kenal siapa gadis tadi. Tapi sedetik kemudian, pikirannya melayang jauh ke arah Alissa. Perasaan Alvian mulai tidak enak, ia berusaha untuk menepis pikiran itu tapi ternyata tidak bisa.

"Del, ayo gue antar lo pulang dulu." ajak Alvian panik seraya menarik lengan Adel ke arah luar rumah sakit.

"Kok tumben buru-buru amat, Al?" tanya Adel tidak paham.

Alvian tidak menjawab, cowok itu sibuk memakai helm dan menyalakan mesin motornya. Adel tidak berniat untuk bertanya lebih lanjut.

❄❄❄

Alvian kembali lagi ke rumah sakit setelah mengantarkan Adel pulang. Ia masih penasaran, siapa sebenarnya gadis tadi. Dalam hatinya, ia berharap semoga bukan Alissa yang dibawa ke UGD tadi.

Larinya terhenti kala melihat Bella sedang memarahi sosok pria dihadapannya. Alvian juga terkejut saat melihat Bella menampar pipi kanan pria tersebut begitu kencang. Pria berkemeja itu tidak bisa melawan, pasrah dengan apa yang Bella lakukan. Termasuk tamparan tadi.

"Aku benci sama kamu, Mas!" teriaknya.

"Sekarang Alissa rumah sakit gara-gara siapa? Kamu, Mas!"

Deg!

J-jadi, yang menjadi korban kecelakaan tadi adalah Alissa?!

ALVISA  [TAHAP REVISI]Onde histórias criam vida. Descubra agora