❄F o u r❄

58.3K 4.4K 235
                                    

"Kok kesini sih? Gue pengen pulang, Al

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kok kesini sih? Gue pengen pulang, Al." kesal Adel seraya menyodorkan helm kepada Alvian. Alvian terkekeh sambil mengelus perut ratanya,

"Gue laper, Del. Makan dulu lah, lo pasti juga laper kan?" tanya Alvian tepat sasaran.

"Yaudah, ayo."

Alvian meraih tangan mungil Adel hingga si empu merasa kaget dan mengangkat kepalanya, "Kenapa harus pegangan tangan deh?"

"Biar gak hilang."

Adel berdecak, "Ck! Kita mau makan, Al. Bukan mau nyebrang jalan."

"Protes aja lo, udah gue gandeng aja gak apa-apa."

Adel tersenyum tipis, ia tak mampu melawan keinginan cowok itu. Mereka berdua akhirnya masuk ke dalam restoran dan duduk di lantai dua, tepatnya rooftop gedung restoran tersebut.

Alvian menarik kursi dan mempersilahkan Adel duduk, "Silahkan duduk,"

Gadis itu merotasikan bola matanya malas, "Gue masih sanggup narik kursi sendiri, Al."

"Ssst. Diem aja, gak usah ngelawan."

Adel menghela nafas berat dan melihat seorang waiters datang menghampiri meja yang ditempati dua remaja yang baru saja duduk,

"Mau pesan apa?" tanya waiters ramah,

"Paket nasi ayam nya dua ya, mba. Minumnya teh botol aja." kata Alvian kepada waiters yang berdiri di sebelahnya.

"Baik, silahkan ditunggu."

Setelah waiters tersebut pergi, Adel tertawa membuat kening Alvian mengernyit, "Lo kenapa ketawa?"

"Gak apa-apa, padahal restoran ini masih banyak menu minuman lain. Tapi lo lebih pilih teh botol." jawab Adel seraya mengusap matanya yang basah akibat tertawa.

"Apapun makanannya, minumnya teh botol sosro!"

❄❄❄

Alissa baru saja sampai dirumah setelah Bara mengantarnya pulang. Gadis itu berjalan lesu dan terduduk di sisi kasur. Tangannya mengambil ponsel miliknya yang ia taruh didalam tas.

Ia membuka isi obrolannya dengan Alvian di WhatsApp. Tapi sampai sekarang Alvian tidak mau membuka blokirannya. Jadi pesan-pesan yang Alissa kirimkan selama ini percuma karena tidak akan terbaca oleh cowok itu di sebrang sana.

ALVISA  [TAHAP REVISI]Where stories live. Discover now