❄ T h i r t y O n e ❄

34K 1.8K 53
                                    

[ play mulmed nya biar ngena ke hati pas baca wkwk:p ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


[ play mulmed nya biar ngena ke hati pas baca wkwk:p ]

"Pulang sama siapa, Sa?" tanya Liana pada Alissa yang masih duduk di tempatnya tanpa ada niatan sedikitpun untuk pulang.

"Gak tau." jawabnya tanpa minat.

"Lo ada masalah? Cerita aja." sahut Zahra yang melihat Alissa tampak berbeda hari ini.

"Gue gak apa-apa, Ra."

"Yaudah, mau pulang bareng gue gak?" tawar Zahra,

"Makasih, Ra. Lo duluan aja, arah rumah kita kan beda. Takutnya ngerepotin lo." jawab Alissa sambil menggeleng. Zahra menghela nafas samar,

"Yaudah, gue balik ya."

Zahra pergi duluan keluar dari kelas. Menyisakan Alissa dan Liana di dalam, Liana duduk di sebelah Alissa,

"Ada masalah lagi? Cerita aja, Sa. Siapa tau gue bisa kasih solusi."

Alissa tersenyum tipis, "Gue beneran gak apa-apa, Liana. Ayo pulang." ajaknya sambil mengulurkan sebelah tangan ke arah Liana yang masih duduk. Liana mengangguk dan menyambut uluran tangan Alissa.

❄❄❄


"Aku pulang!"

Alissa melihat keadaan rumahnya sepi. Ia bisa menebak Bella sedang berada di rumah bu Lisa ---tetangga sebelah rumah---  dan Aldo yang masih bekerja, pulang pukul sembilan malam. Alissa melangkahkan kakinya menuju sofa dan melempar tas ranselnya begitu saja,

"Huh, capek banget!"

Untung saja ponselnya tidak mati total seperti biasa, jadinya ia bisa menyempatkan diri untuk memesan ojek online. Tangannya bergerak merogoh kantong rok abu-abu yang dikenakan. Setelah mengeluarkan ponsel, ia langsung menyalakannya dan mencari chat Alvian lewat aplikasi What'sApp. Setelah ketemu, ia mulai mengetik sesuatu untuk cowok itu,

Me
[Al, kmu dimana? udah pulang?]

Setelah pesan tersebut terkirim, Alissa keluar dari roomchat nya bersama Alvian dan mengklik grup kelasnya yang terlihat ramai. Grup kelas biasanya selalu ramai karena Riyan yang terkadang memberi pesan unfaedah setiap pagi, siang, sore dan malam. Lalu dibalas oleh beberapa teman sekelas lain dengan stiker yang mengundang tawa. Seperti Rasti, si kpopers yang selalu membalas chat Riyan di grup menggunakan stiker aib biasnya.

"Ya ampun, Riyan kelihatan gabut banget tiap saat." gumam Alissa sambil tertawa memandangi ponselnya.

Ting!

Alissa mendapatkan satu pesan baru dari Liana. Gadis itu mendengus kesal, sudah terlanjur senang karena mengira Alvian membalas pesannya. Ternyata tidak. Cowok yang ia harapkan balasannya malah membaca pesannya saja tanpa ada niatan untuk membalasnya.

ALVISA  [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang