Eps. 66

1.7K 280 32
                                    

Pasar di desa,
"Agh sial. Badanku sakit semua karena ranjang sialan itu"keluhku merenggangkan tubuhku.

Kini aku merubah penampilan dengan pakaian sederhana selayaknya gadis desa dan juga menghapus make up yang biasa ku pakai, hanya menggunakan bedak tipis dan pewarna bibir.
"Okay, kita akan makan apa hari ini" ucapku melihat sekitar.
"Nona Yu Huan?"
"Hm?"ucapku menoleh.

"Eh? Zhai Lu?"gumanku dalam hati.

Secara serentak aku berpaling lagi dan menahan malu.
"Nona-----"
"Maaf sepertinya Anda salah orang, nama saya---Yin, Xiao Yin"
"Nona"ucapnya menarikku seketika. "Ini benar Anda"serentak Ia memelukku.

Dengan kasar aku mendorongnya dan ku tarik dirinya ke tempat yang lebih sepi.
"Hahh------iya ini aku. Bagaimana kau bisa berada disini?"
"Saya sudah mencari Nona dimanapun Nona berada"
"Dengar, saat ini aku terkenal dengan nama Xiao Yin. Gadis yatim piatu yang lugu dan pendiam, jangan panggil aku Nona saat----"

"Nona-----"suara 2 orang anak kecil seketika.

Aku pun menoleh. 2 malaikat kecil yang selalu aku rindukan kini berdiri tak jauh dariku, sosok mereka begitu bercahaya dan seakan membuat ku semakin merindukan mereka.
"Zhu Ji---Annchi"ucapku menyapa dengan riang.

2 malaikat kecil itu segera berlari ke arahku saat aku berjongkok dan mengulurkan kedua tanganku. Kami bertiga pun berpelukan.
"Ahhh aku sangat merindukan kalian"
"Kami juga merindukan mu Nona"ucap mereka memelukku.

Ku lepaskan pelukanku demikian juga mereka berdua, kini kami bertatapan cukup lama dengan senyuman yang terbentang lebar di bibir kami.
"Bagaimana kalian bisa menemukan ku?"
"Itu mudah Nona Besar"
"Aku bukan lagi Nona Besar, panggil saja aku kak Yin"ucapku tersenyum riang.
"Kak Yin"panggil Annchi tersenyum riang.
"Kak Yin, aku sangat suka. Apapun yang terjadi jika bersama Kak Yin, aku merasa bahagia"ucap Zhu Ji memelukku.
"Benar, jadi kak Yin jangan tinggalkan kami lagi"imbun Annchi.
"Iya baiklah, lalu dimana kalian tinggal?"
"Kami tinggal di rumah lama milik Xin Er" jawab Zhai Lu.
"Xin Er?"
"Iya, maksud ku mereka yang tinggal dengan Xin Er. Aku dan Lin Zhao tinggal di rumah lama ku"ucap Zhai Lu.
"Maaf, maaf membuat kalian hidup sengsara"

"Tidak kak, kami yang berterimakasih" ucap Annchi mendongakkan kepalaku.
"Jika bukan karena Kak Yin, mungkin sekarang kami hanya menjadi pengemis"
"Zhu Ji---Annchi"ucapku memeluk mereka.
"Aku sayang Kak Yin"ucap mereka bersamaan.
.
.
.
Rumah Xin Er,
"Xin Er, aku ada sesuatu untukmu" ucap Zhai Lu riang.
"Ada apa?"tanyanya.

Zhai Lu segera menariknya keluar menuju lahan kebun di belakang rumah Xin Er.
"Itu---"ucap Xin Er bingung.

Seseorang berbaju merah hitam celana pendek tampak begitu bersinar, rambut hitam yang di ikat rapi membuatnya elegan dan cantik.
"Itu-----dia----"

Gadis itu pun berbalik.
"Apa kabar Xin Er"ucapku sembari membentangkan senyuman termanis ku.
"Nona Besar"ucap Xin Er histeris lantas berlari dan memelukku.
"Eh?"
"Nona Besar dimana saja? Kami selama ini mencari Nona---huuu"isaknya menangis.
"Terimakasih---karena mencariku sejauh ini"ucapku berbalik memeluknya.
"Nona Besar membuat ku khawatir"
"Xin Er, kenapa kau tidak memiliki untuk tetap di Istana? Disana hidupmu akan jauh lebih terjamin"ucapku sembari menatap kedua matanya.
"Tidak Nona, bagi saya tak ada Nona merupakan suatu hal yang kurang. Bahkan jika saya hidup enak pun terasa sesak di dada"
"Cih dasar, namaku sekarang adalah Xiao Yin. Jadi panggil aku Kak Yin atau Nona Yin"
"Baiklah Nona Yin"
"Lalu dimana Lin Zhao?"
"Disini Nona Besar"ucap seorang pria di belakang ku.

Aku segera berbalik dan melihatnya, sosok yang juga ku rindukan kini berdiri tak jauh dariku. Ia segera berlutut dan menundukkan kepalanya sebagai tanda penghormatannya padaku.
"Lin Zhao"
"Nona Besar, saya sangat senang dapat melihat Nona lagi"
"Cih, apa maksudmu selama ini aku sudah mati?"
"Ahh tidak bukan begitu"
"Ahaha aku hanya bercanda"

"Nona, semua pengawal dan pelayan di Paviliun Nona Besar pulang ke kampung masing-masing"ucap Xin Er seketika.
"Apa?"
"Iya mereka juga berhenti bekerja di Istana semenjak Nona Besar pergi, hanya pengawal dan pelayan baru yang masih bekerja untuk Istana"
"Agh, kalian sungguh tak memiliki otak? Kalian tau kan jika berhenti maka selamanya tak akan bisa bekerja untuk Istana lagi?"
"Kami tau Nona, dan saat itu kami semua berunding dan memutuskan untuk ikut pergi"ucap Zhai Lu.
"Benar. Walau saat itu kami terikat oleh segel milik Nona namun dihati kami timbul sebuah janji akan mengabdi pada Nona, maka walaupun segel itu terlepas namun janji setia pada diri kami masih tetap ada"imbun Xin Er.
"Kalian----"

"Nona----ijinkan saya mengikuti Nona lagi" ucap Lin Zhao yah berjalan mendekat lantas kembali berjongkok.
"Dengar, aku sekarang bukan lagi Nona Besar ataupun Nona dari kerajaan. Aku menjadi rakyat biasa dan sudah tak memiliki apapun, aku------"
"Tak perlu membayar kami Nona, kita cari bersama dan kita nikmati bersama"ucap Annchi tersenyum riang.
"Itu benar Nona, asalkan ada Nona semuanya pasti akan lebih baik"ucap Xin Er meyakinkan.
"Terimakasih, terimakasih kalian tetap bersamaku selama ini. Aku pasti akan membuat kalian tak kesulitan lagi, dan aku akan melindungi kalian"ucapku yang mulai meneteskan air mata.

Xin Er, Annchi dan Zhu Ji pun memelukku. Sementara Lin Zhao dan Zhai Lu hanya berjongkok sembari menyentuh pundak ku.
.
.
.
Sudah beberapa hari berlalu semenjak aku keluar dari Istana, semuanya masih baik-baik saja. Bahkan anggota kerajaan tak sekalipun mencari keberadaan ku, mungkin urusan kerajaan sudah aman berjalan lancar saat berada di tangan Nona ke-7. Kini aku yang di rumah Xin Er hanya berusaha menjadi rakyat biasa. Dengan kemampuan masak ku yang terbilang cukup bagus di kehidupan jaman dulu, aku ingin memperkenalkan beberapa jenis makanan baru untuk semua rakyat.
Walau aku sedikit masih belum terbiasa dengan dapur disini, karena dapur di jamanku menggunakan kompor gas ataupun kompor listrik namun disini masih menggunakan kayu bakar dan sesekali dibantu oleh elemen api membuat ku sedikit kesulitan.

"Ta-da"ucapku yang menaruh beberapa piring berisi mie yang terlihat cukup enak.
"Apa ini Nona?"tanya Xin Er bingung.
"Kalian cobalah"ucapku pada mereka.

Namun mereka sama sekali tak menyentuh makanan itu karena terlihat asing. Lin Zhao dan Zhai Lu hanya saling bertukar pandang, sedangkan Annchi dan Zhu Ji hanya melihat mie itu dengan seksama.
"Mie tanpa kuah? Dan di piring datar?" tanya Annchi takjub.
"Iyaa, aku tau ini baru untuk kalian. Tapi cobalah, apa ada sesuatu yang kurang menurut kalian"

"Baiklah, aku akan mencobanya. Anggap ini sebagai wujud kesetiaan ku padamu ya Nona Besar"ucap Lin Zhao yang mulai menyumpit mie itu dan melahapnya.

Semua pun menatap Lin Zhao dengan bibir mereka yang juga ingin memakannya.
"Ini-----rasa ini----"ucap Lin Zhao.

"Bagaimana?"tanya mereka.
"Apa tidak enak?"tanyaku.
"Ini rasa paling enak yang pernah ku makan"ucapnya seketika dengan ekspresi riang.
"Benarkah?"

Dengan cepat mereka juga mencobanya, dan ekspresi yang sama mereka tunjukkan.

"Hahh-----untunglah keahlian masakku tidak menghilang. Yahhh hanya bahan itu yang mudah di cari, walau sausnya berbeda dari yang asli tapi syukurlah aku dapat membuat versiku sendiri"gumanku dalam hati dengan bangga.

"Nona, ini makanan apa?"tanya Annchi seketika.
"Itu bukan sekedar mie biasa, mie ini bernama Spaghetti"ucapku.
"Spa-----apa?"tanya Xin Er.
"Ini jenis makanan dari negara luar, negara yang terletak di jantung Laut Mediterania"
"Wahhh Nona hebat sekali bisa tau makanan luar"ucap Annchi kagum.
"Tentu saja, aku akan membuat beberapa makanan lain untuk kalian. Dan tentu saja kalian harus membantuku mencari bahan-bahan yang ku butuhkan"
"Baik Nona"
"Bagaimana jika kita membuka kedai?" usul Zhai Lu seketika.
"Hm?"
"Ahh maaf sepertinya itu tidak pantas, seorang Tiran beralih profesi menjadi penjual mie? Itu sungguh lucu"guman Lin Zhao tertawa.

"Yahhh, aku terkenal dengan sebutan Gadis Tiran selama ini. Apa roda kehidupan harus berputar secepat ini? Dari aku seorang Putri berubah menjadi Penjual Mie?"

Jangan lupa vote dan komennya ya gaes ❣️
Aku butuh dukungan kalian 🤗

Ngakak gasi menurut kalian?🤣
Dari Tuan Putri jadi Kang jual Mie

Komen di bawah,

Next?

🎉🎊Merry Christmas🎊🎉

Asp : #1 Terbangun dan Menjadi Putri Jahat? [Completed]✓Where stories live. Discover now