Eps. 93

1K 200 11
                                    

Syushhhhhh------
Duarrr------

Aku melompat turun dari tubuh Phoenix, hentakan kakiku membuat tanah berguncang.
"Akhirnya muncul juga"ucap seorang pria berpakaian malaikat. "Eh? Kalung itu?"

Semua menghentikan pertarungan mereka dan menatapku dengan terkejut. Para pendosa melepaskan pedang mereka dan gemetar ketakutan, semua yang sedang bertarung menjadi lemas tak berdaya karena tekanan kekuatan yang keluar dari tubuhku.

Ku buka mataku dengan perlahan dan membuat mereka semua sontak terkejut demikian juga barisan para malaikat.

"Mata itu----"

'Mata Berlian Emas'
Adalah julukan dari warna bola mataku saat ini, bukan berwarna emas melainkan warna berlian merah delima yang merupakan warna paling langka dan berkekuatan setara namun berbanding terbalik dengan Sang Dewa Agung.

"Nona-----dia berhasil mencapai kekuatan setara Dewa Agung?"tanya Qin Yu terkejut.
"Kekuatannya-----setara dengan Dewa Agung namun bersifat keterbalikan"ucap Dao Ri.
"Nona kita-----aku bahkan tak dapat merasakan kekuatannya, dia----berbeda" ucap Zhi Ba.

"Putriku? Dia----sungguh Putriku?"tanya Hades terkejut saat mengetahui bahwa kekuatan Putrinya melebihi dirinya bahkan jauh di atasnya.

"Hahhh----ternyata seperti ini rasanya memiliki kekuatan yang utuh? Badanku terasa sangat ringan"

Syushhhhhh------
Angin kencang menerpa dengan cepat dan sesosok pria berjubah emas sudah berdiri di hadapanku.
"Kurasa kau sedikit terkejut-----Dewa kehidupan"ucapku mendongakkan kepala menatapnya.
"Kau-----bagaimana bisa mendapatkan kalung itu?"
"Ahhhh maksud mu ini?"tanyaku menunjuk ke dadaku.
"Beraninya kau mencuri benda berharga---"
"Mencuri? Kau bilang aku mencuri?"

Ku tatap sosoknya dengan tajam, pria itu mulai bergidik ngeri dari raut wajahnya. Ia tau bahwa kekuatan ku lebih tinggi bahkan sangat jauh darinya.

"Berlian ini adalah setengah jiwaku, bagaimana bisa kau berkata bahwa aku telah mencurinya? Kau bahkan tau tak semua malaikat dapat melawan malaikat maut sang Dewa Kematian, hanya Sang Dewa Agung dan dewa berpangkat tinggi yang dapat mengendalikan mereka. Lalu dari mana kau bisa menyimpulkan bahwa aku yang lemah ini bisa mencuri berlian yang sangat dilindungi oleh para Dewa Kematian?"
"Itu---"

"Asalkan melepaskan kalung berlian dari lehernya, sepertinya dia akan menjadi lemah"ucap pria itu dalam hati.

"Pft----hahahaha"
"Apa yang kau tertawakan?!"tegas pria itu terkejut.
"Kau lucu sekali, kau tau Dewa Agung kan? Dia adalah pencipta alam ini dan tak ada satupun yang tidak Ia ketahui, dan kau tau kan jika setengah jiwa ku kembali maka aku setara dengan Dewa Agung hanya saja kekuatan kami saling keterbalikan? Dan juga-----seharusnya kau tau kan-----aku mengerti apa yang ada di dalam hati dan pikiran mu"
"Apa?"ucapnya terkejut membuatnya selangkah mundur.
"Dan kau juga tau---bahwa aku---bukanlah tandingan mu----Tuan Malaikat Pembawa Kehidupan berjubah emas"

Srashhhhh-------
Brukkk----

"Agh! Tidak mungkin----bagaimana bisa---" guman pria itu dalam hati lantas terduduk lemas.

Sebuah luka sayatan ku berikan padanya membuat tubuh dan baju kebesarannya bercucuran darah.
"Kau tidak tau akan satu hal----karena setengah jiwa ku yang terus terkurung, setengah jiwaku menyerap sedikit demi sedikit kekuatan para Dewa Kematian, dan aku-----bukan saja seorang iblis ataupun malaikat kehidupan----tapi aku juga------ seorang Dewi Kematian"ucapku.

Brukkk----
"Tidak mungkin"ucap pria itu sekali lagi sebelum Ia tergeletak lemas.

"Kau sangat tidak beruntung memilih lawan"ucapku melangkahi tubuhnya.

Asp : #1 Terbangun dan Menjadi Putri Jahat? [Completed]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang