Eps. 86

1.1K 210 12
                                    

Kekaisaran Tianlu,
"Yang Mulia Ibu Suri, bukankah sebaiknya kita mulai mengangkat salah satu anak kita menjadi Raja ataupun Ratu?"ucap selir ke-5.
"Benar Yang Mulia, rakyat butuh seorang pemimpin"imbun Selir ke-4.
"Aku tau-----tapi titah sang Raja adalah mutlak. Dia menurunkan titah agar tahta setelahnya turun ketangan Putri Mahkota" jawab Ibu Suri (Permaisuri).
"Tapi Yang Mulia, kita semua bahkan tidak tau dimana keberadaan Putri Mahkota" ucap Selir ke-2.
"Maaf Yang Mulia, tapi demi rakyat---ada baiknya jika kita mulai mengangkat seorang Raja ataupun Ratu untuk memimpin Tianlu"imbun Selir Pertama.

"Aku mengerti, tapi jika kita melanggar titah Sang Raja---aku takut hal buruk yang justru akan terjadi"jawab Ibu Suri.
"Yang Mulia tak perlu risau, kita semua bahkan tidak tau---apakah Putri Mahkota masih hidup atau tidak"ucap selir ke-4.
"Kalian sudah dengar kan bagaimana Zitian? Mereka mengangkat seorang Raja dengan cara melewati penerus sahnya, lalu lihat apa yang mereka alami! Bencana hanya bencana, aku tak ingin Tianlu juga terkena bencana karena hal itu"ucap Ibu Suri cemas, hal itu membuat semuanya bungkam.

"Yang Mulia, salam"
"Mentri Xuan, ada apa?"
"Ini adalah surat dari Kekaisaran Zitian"
"Surat lagi? Dengan isi yang sama?"
"Sepertinya iya Yang Mulia"
"Buang saja! Mereka bahkan tak menyelesaikan kasus kematian anak ke-7 lalu untuk apa kita harus membantu?"

"Salam Yang Mulia Ibu Suri"
"Anak ke-4, ada apa sayang?"
"Yang Mulia, saya ingin meminta ijin untuk mencari Kakak Pertama"
"Tapi---"
"Saya tau pasti dimana Kakak pertama berada, jadi tolong ijinkan saya Yang Mulia"
"Baiklah, bawalah beberapa pasukan--"
"Tidak perlu Yang Mulia, saya akan pergi dengan orang-orang kepercayaan milik Kakak pertama"
"Hahh----baiklah, berhati-hatilah"
"Baik Yang Mulia, Terimakasih"

Adik ke-4 segera pergi dari situ menuju kedai mie milik Yuwen yang sudah lama Ia ketahui tempatnya tanpa memberitahu keluarga kerajaan.
Ia memacu kudanya, berkuda sendirian.
.
.
Sesampainya disana, Ia menemukan kejanggalan. Kedai tampak kosong dan usang tak terawat, perabotan juga sudah menghilang bahkan kedai itu terlihat sangat kosong seperti sudah lama di tinggalkan.
Ia mencari di setiap ruangan yang ada, namun semuanya kosong. Hingga sampailah dia di depan pintu kamar milik Yu Huan. Ia melihat lambang stigma milik kakaknya itu yang tertera dengan samar-samar di pintu itu. Segera Ia buka pintu itu dan betapa terkejutnya Ia saat mengetahui hal di balik pintu.

"Ini---paviliun Yu Huan?"tanyanya terkejut.

Ia begitu terkejut melihat hal didepannya. Paviliun Yu Huan yang selama ini menghilang dari kerajaan, sekarang berada tepat di depannya. Ia takjub sekaligus tak percaya, bahkan Ia berlari untuk membuka pintu belakang menuju halaman belakang kedai, namun tak terlihat adanya tanda-tanda bangunan. Hanya ada lahan kosong yang luas.
Ia kembali berlari ke arah pintu tadi sembari membelakkan kedua matanya.
Ia mulai melangkah masuk dan benar saja, suasana disitu sangat nyata seperti sebelumnya.
"Paviliun milik kakak----bagaimana bisa berada di balik pintu usang itu?"tanyanya yang masih tak percaya.

Krietttttt--------------
Pintu menutup dengan sendirinya membuat Adik ke-4 sedikit waspada.

✓ Kau adik ke-4 kan?
"Siapa?!" Ia terkejut saat seekor serigala putih berukuran cukup besar sudah berdiri di depannya.
✓ Tak perlu takut, aku adalah hewan spirit milik Kakakmu
"Lalu kenapa kau bisa bicara denganku?"
✓ Sebenarnya semua hewan spirit bisa berbicara dengan siapapun, tapi mereka memilih untuk hanya dapat berkomunikasi dengan Tuan mereka
"Ah, lalu apa kakak ada?"
✓ Tuan masih menghilang, bahkan komunikasi kami terputus
"Hahh----seharusnya aku tau itu"
✓ Ada semacam pembatas yang terjadi, begitu kuat sehingga aku pun tak dapat menembusnya
"Pembatas? Biarkan aku membantumu"

"Siapa kau!"tegas Zhu Ji dari kejauhan.
"Siapa? Apa dia anak dari kakakku?"

✓ Zhu Ji tenanglah, dia adalah adik ke-4 dari Tuan

"Ah begitu, Nona sedang tidak ada. Kau bisa pergi"ketus Zhu Ji.

✓ Kau bilang, kau bisa membantuku?
"Tentu, aku akan menyalurkan energi ku agar kau dapat menembus pembatas yang ada"

"River kau mengacuhkan ku?!!"tegas Zhu Ji kesal.
✓ Zhu Ji masuk dan bantulah Xin Er merawat Raja
"Raja? Maksud mu Raja Tianlu?! Ayahku?" tanya Adik ke-4 antusias.
"Ahhh pria tua itu menyebalkan, begitu sulit untuk merawatnya"keluh Zhu Ji.

"Katakan padaku!"
✓ Benar, ayahmu terluka parah
"Dimana dia?"

River membawanya masuk menuju kamar yang digunakan untuk sang raja. Ia melihat ayahnya terbaring tak sadarkan diri dengan balutan luka-luka di tubuhnya.
"Apa-----apa yang terjadi?"
✓ Saat itu ayahmu memimpin perang untuk memberontak ke Zitian, namun siapa sangka Ia justru terluka

"Ia sudah lebih baik, kau jangan khawatir" ucap Dao Ri menyela.
"Kenapa ayah harus turun tangan sendiri? Padahal masih ada anak-anaknya"
"Mungkin Yang Mulia tak ingin anak-anaknya terluka"jawab Xin Er menyela.

"Semua ini berkat Nona, sebelum kami membawa Yang Mulia pergi. Nona sempat menekan luka Yang Mulia menggunakan elemen es agar tak terjadi pendarahan" jelas Dao Ri.
"Lalu dimana kakak?"
"Itu yang menjadi permasalahan saat ini. Kami lebih dulu membawa Yang Mulia pergi dan meninggalkan Nona. Dan menurut teman-teman ku, saat mereka kembali---kondisi Nona mulai memburuk. Tubuhnya penuh luka---"
"Bagaimana mungkin dia bisa terluka?"
"Aku tidak tau pasti, dari yang ku dengar. Saat teman-teman ku datang, mereka merasakan aura yang sangat berat sedang mendekati mereka semua. Aura itu membuat semua terkapar lemas dan begitu berat, dengan tegap----Nona menyalurkan energinya agar kami semua bisa pergi"
"Kalian meninggalkan Nona?"
"Benar. Walau berat bagi kami, tapi saat itu suasana begitu berbeda. Jika kami tetap tinggal, itu justru akan menyulitkan Nona karena kami tak bisa bergerak itu akan menyebabkan Nona sulit untuk bergerak. Maka kami memutuskan untuk pergi"
"Tapi apa kalian tak berniat untuk membantunya?"
"Kami sudah mencoba, tapi elemen kami terasa tertekan begitu dalam dan berat. Aku bahkan bingung dengan hal itu saat mereka bercerita"

"Jadi sudah sampai sini? Itu berarti saat ini---Yu Huan seharusnya berada di---" guman Adik ke-4 dalam hati.

"Terimakasih kalian sudah menolong ayahku, tolong bantuannya sampai ayah benar-benar lebih baik"
"Tentu pangeran, tak perlu kau sampai meminta tolong. Karena Nona ku meminta ku untuk menjaga Yang Mulia Raja, ini sudah menjadi kewajiban ku untuk mematuhi perintah Tuanku"
"Baiklah"

✓ Kau bilang bisa membantu untuk berkomunikasi lagi dengan Tuanku, bagaimana dengan itu?
"Tentu, tapi kita memerlukan tempat yang luas dan sepi tanpa suara"

Jan lupa vote dan komennya 🌹
Aku butuh dukungan kalian 🤗

Next?

CATATAN :

SESUAI EPS SBLMNYA, AKU UP LG NIH

KALAU EPS INI DPT 70vote, BSK AKU UP LAGI YAA OKEHH

Asp : #1 Terbangun dan Menjadi Putri Jahat? [Completed]✓Where stories live. Discover now