LTT - 25✨

3.4K 457 26
                                    

Yoo Assalamualaikum:v

Gk jawab salam dosa loh wakaka
Di morning yng cukup mendung ini aku double up wkwk


Happy reading



  Lena, Fifi, Feri, Kevin dan anak buahnya Kevin lagi kumpul di kelas Kevin yang ada di lantai dua.

    "Tumben bang ngajak kumpul di kelas?" tanya Fifi sambil matiin rokoknya.

    "Iya, ada apaan sih?" heran Lena yang duduk di meja guru didekat jendela. "Kelas lo enak banget, bang. Bisa liat cogan yang lewat dijalan depan"

    "Nggak perlu nunggu yang lewat kali, di belakang lo juga cogan tuh" sahut Kevin dengan senyuman miringnya

  Lena menoleh kebelakangnya, ada Feri yang bersandar di tembok sambil nyebat.

    "Iya lah, most handsome Dahlia gitu loh" bangga Feri sambil rapihin anak rambutnya yang menutupi dahi.

    "Heleh" Lena memutar bola matanya dengan malas.

  Fifi, Kevin dan yang lain tertawa melihat wajah melas Feri.

    "Vin, laper nih" ucap Budi, teman dekat Kevin.

    "Makan lah!"

    "Yaudah gue sama anak-anak kekantin ya" pamitnya kemudian menggiring beberapa temannya menuju kantin.

    "Oh iya, gue denger anak dirga nantangin lo, bener Len?" tanya Kevin setelah tersisa dirinya, Lena, Fifi dan Feri.

  Lena mengangkat bahunya sambil tersenyum tipis. "Waktu SMP gue sering bully dia, mungkin mau balas dendam"

    "Hee? Si Putra nantangin lo? Berani banget tuh anak" Fifi menggeleng tak percaya. "Dulu waktu dia liat lo pasti kabur, sekarang nantangin? Punya nyali juga tuh si Putra"

    "Putra?" Kevin mengernyit heran "Lo pernah ngebully Putra?? Si Putra pentolan SMK dirgahayu lo bully?" tanyanya tak percaya.

    "Si Putra korban bullyan lo?" tanya Feri sambil berdiri disebalah Lena.

    "What the hell? Dia jadi pentolan?" Fifi menatap Kevin tak percaya. "Pas SMP dia culun banget sumpah! Kenapa sekarang jadi pentolan?"

    "Gila sih, gue nggak percaya tuh anak pernah lo bully" gumam Kevin sambil geleng-geleng kepala.

Praaaang!

  Feri refleks menarik Lena kedalam pelukannya ketika sebuah batu bata memecahkan kaca jendela didekat Lena.

  Fifi dan Kevin yang kaget cuman liatin jendela yang bolong.

    "Lo nggak papa, Len?" tanya Feri sambil melepaskan pelukannya.

  Lena mengangguk, ia berdiri dengan kaki lemasnya. Syok karena tiba-tiba ditarik dan di peluk Feri.

    "Siapa yang berani mecahin jendela kelas gue anjing?!" sungut Kevin sambil nongolin kepalanya di jendela.

  Feri mengambil batu bata yang tergeletak didekat meja guru, ia mengernyit ketika melihat kertas yang tertempel di sana.

    "Buat lo nih, bang" kata Feri setelah liat nama Kevin di kertas itu.

    "Bacain, Fer" titah Kevin sambil mendekat.

    "Kevin, apakabar? Coba tebak gue siapa? Izin gangguin anak Dahlia ya, jadi jangan kaget kalo ada beberapa yang masuk rumah sakit atau ngilang gitu aja."

Lena The TroublemakerWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu