LTT - 26✨

3.2K 464 6
                                    

    "Makasih ya, Bu, udah dengerin curhatan saya" ucap Lena yang duduk di sebelah Bu Atik yang sedang duduk di sofa ruang BK.

    "Iya sama-sama" Bu Atik tersenyum sambil beranjak kembali ke tempat duduknya, tapi ia malah tertahan sesuatu.

  Lena terbahak melihat sepatu Bu Atik yang menempel di keramik yang sudah ia kasih double tape.

    "LENAAAAAA! Kamu ini nggak kapok-kapok ya!" bentak Bu Atik yang tak bisa pergi kemana-mana.

  Lena terbahak sambil beranjak berdiri  "Hahah Lena mau main dulu ya"

    "Heh! Ini gimana sepatu saya???"

    "Mana saya tau" Lena mengangkat bahunya tak peduli kemudian keluar ruang BK sambil tertawa.

    "DOOOOR!" teriak Lena ketika melihat Anisa akan masuk ruang BK.

    "Ayam-ayam!" latahnya kemudian mendelik tajam pada Lena yang tertawa.

    "Buuuuu" rengek Anisa sambil berdiri didepan Bu Atik. "Tadi Lena rusakin mading, Buu! Terus dia juga ganggu latihan anak paskibra!"

  Bu Atik mendengus kesal sambil melepaskan kakinya dari sepatu.

    "Tadi dia nakut-nakutin anak paskibra sampe pada bubar, dan nggak mau latihan. Dia juga gangguin adek kelas yang mau ikut olimpiade, dia ngebuat mereka minder karena ngerjain soal olim taun kemaren cuman setengah jam." Anisa mengadu dengan kesal

    "Tuh anak emang tukang bikin masalah ya" Bu Atik geleng-geleng kepala sambil memakai sendal jepit. "Ibu juga dikerjain, Nis" curhatnya.

    "Iya?" Anisa menatap Bu Atik tak percaya.

    "Yaudah kamu ke kelas lagi, biar Ibu kasih hukuman si Lena"

    "Hukuman? Ibu mau ngehukum apa?" tanya Lena dengan kepala menyembul di pintu ruang BK. "Bersihin gudang ya?"

    "Nggak! Nanti kamu malah tidur kayak terakhir kali!" Bu Atik menggeleng tegas.

    "Ya terus apa, Bu?" tanya Lena dengan raut sedihnya.

    "Lari lapangan bola 10 kali!"

    "Woaaah!" Lena berseru senang kemudian pamit ke lapangan bola.

    "Kamu jangan kabur ya! Ibu liatin kamu dari cctv!" seru Bu Atik memeperingati.




✨✨✨





    "Capek, Bu?!" tanya Deran yang berdiri di pinggir lapangan sambil menatap Lena yang hanya memakai kemeja dan rok hitamnya, rambut panjangnya dibiarkan terurai.

  Lena yang masih lari hanya menatap Deran dengan datar, ia lebih semangat menyelesaikan hukumannya dari pada menatap Deran.

  Deran tersenyum miring sambil mengacungkan sebotol air mineral, sebotol cola dingin dan es lemon. Lena yang melihat itu langsung mempercepat larinya dan berhenti tepat didepan Deran.

    "Hukuman lo udah selesai belum?"

    "Udah" Lena mengangguk sambil meraih es lemonnya.

    "Ini duluu" Deran mengganti es lemon ditangan Lena dengan air mineral.

  Lena mendelik tajam sambil membuka botol ditangannya. Ia pun meminumnya sambil duduk selonjoran.

    "Beneran lo udah selesai?" tanya Deran sambil ikut duduk.

    "Udah lah! 10 putaran doang tapi capek banget"

    "Makanya jangan suka bikin masalah! Hidup damai sehari nggak bisa apa?"

Lena The TroublemakerUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum