01. Kita Bertemu

280K 13.4K 2.6K
                                    

⚠️ PERINGATAN ⚠️

TIDAK BOLEH MENGCOPY KARYA INI!

••••

INI KARYA PERTAMA AKU HEHE..

jadi kalau ada kesalahan tulis atau bahasa harap maklumi ya!>•<

HAPPY READING 💜

• • • SHE'S MINE! • • •

Revan Aditya Wijaya, cowok tampan berusia 18 tahun yang berasal dari keluarga terpandang ini memiliki sebuah cafe terkenal di Jakarta. Dia Baru kelas 12 SMA, dan sekolah di SMA Wijaya, sekolah milik orang tua nya sendiri.

"Selamat datang tuan" ucap pelayan perempuan saat Revan memasuki cafe nya. Saat itu juga semua pandangan menuju ke arah nya, dia tampan dan selalu menarik perhatian.

"Gimana?" Tanya Revan pada manager cafe sekaligus pemegang kasir cafe yang ia percayai, salah satu sahabat nya yaitu Aldo.

"Alhamdulillah lancar semua, tumben lo kesini?" Alis Aldo mengernyit bingung, biasa nya Revan kemari seminggu sekali tapi ini sudah yang ketiga kali nya dalam Minggu ini Revan datang berkunjung.

"Gak ada" jawab Revan seraya menggelengkan kepalanya, tatapan nya jatuh pada seorang gadis yang baru saja masuk, gadis itu terlalu cantik baginya hingga mampu membuat perhatian nya teralihkan.

"Selamat datang, pesan apa kak?" Tanya Aldo, di samping nya ada Revan yang sedang menatap  wajah gadis itu dalam diam, mengamati semua yang ada pada gadis itu terutama wajahnya yang membuat Revan sama sekali tak bisa menyia-nyiakannya.

"Aldo! Gue gak suka dipanggil kak" sentak gadis itu pelan bahkan bibirnya mencebik kesal, Aldo terkekeh.

"Bercanda, yaudah mau pesen apa?" Tanya Aldo kedua kali nya sambil menahan tawa, lucu sekali rasanya melihat wajah cemberut gadis didepannya ini.

"Muka lo pingin gue tampol ih, caramel coffe satu sama banana milk dua"

Gadis itu adalah Zabila Sheerin Adinata, sepupu dari Aldo sang manager cafe. Usia mereka berjarak 1 tahun, dengan Aldo yang lebih tua dari gadis itu. Mereka sangat dekat dan wajah mereka sedikit mirip di bagian mata nya, sama-sama punya dua mata.

"Nih" ucap Zabila memberikan uang sesuai pesanan nya.

"Makasih, gih duduk"

Zabila mengangguk dan berjalan menuju meja kosong yang berada di pojok sendiri, dia bukan pertama kali kesini melainkan sudah lama sejak awal cafe ini baru di bangun. Tepat nya 2 tahun yang lalu, dia menyukai suasana cafe ini karena bertema gelap yang membuatnya nyaman. Desain cafe yang kekinian membuat para remaja tertarik walau hanya untuk sekedar memesan segelas caramel coffe.

"Liatin apa lo?" Aldo menyenggol Revan yang sedari tadi hanya diam. Revan tersadar lalu menoleh kearah Aldo yang sedang membuat pesanan untuk Zabila.

"Dia siapa lo? Kok lo keliatan akrab banget"

"Hah? Siapa yang akrab sama gue?" ucap Aldo kebingungan, bahasa Revan sedikit ambigu.

I'M YOURS (END)Where stories live. Discover now