28. Pelukan kedua

Start from the beginning
                                    

"Ini lagi, kalian ngapain kesini?! Balik ke kandang kalian, cepat!!" titah pak Coyo. Pasalnya, lengkingan suara mereka nyaris menulikan telinga.

"Jangan galak-galak dong pak, kita kesini kan buat support, READY GUYS?! LET'S GO! WAN TU TRI, TRI TU WAN, YEAY!!!" Ella memimpin seolah benar-benar supporter. Diikuti Daishi dan Tara yang gerakannya justru terlihat seperti monyet kegatelan.

Alexa tahu, mereka sengaja meledeknya.

"NJIR MIRIP MONYET RAGUNAN, HAHAHA!!" Cecep terbahak.

"BAZENG! BENER, MIRIP BANGET WEH!! HAHAHA, BERHENTI WOY! LAWAK LU PADA AH!!" Wahyu ikut tergelak karena gerakan Daishi dan Tara benar-benar definisi monyet ragunan.

"Pak," panggil Alexa ditengah keramaian suasana.

Pak Coyo menoleh, "kenapa?" tanyanya.

"A-Alexa, disuruh orang, buat ketoilet laki-laki, pak." Akunya memberanikan diri. "D-Dan mereka, sengaja, kunci pintunya," ungkapnya serak.

Alexa tahu ini mungkin termasuk pemfitnahan, mengetahui dia tidak benar-benar melihat jelas sipelaku yang menguncinya. Namun dipikir dengan nalar, tidak mungkin seseorang menguncinya tanpa tujuan.

Daishi dan Tara, masuk kedalam tersangka.

"BURUK!!" sentak pak Coyo tiba-tiba.

"KATAKAN, SIAPA ORANG YANG MENYURUHMU MASUK KEDALAM TOILET LAKI-LAKI, ALEXA?!!" tekan pak Coyo tegas. Ini bukan suatu candaan, sangat berbahaya seorang perempuan masuk kedalam toilet laki-laki.

"HAYOHH, NGAKU KALIAN!! SIAPA YANG NYURUH ALEXA MASUK KE TOILET LAKI-LAKI?? NGAKU KALIAN, NGAKU!!" Ella menyudutkan tanpa takut. Posisinya aman, karena ia tidak turun tangan dalam hal ini.

Kedua mata Daishi dan Tara membola. Sialan! Ella mencari aman. Sangat licik! Padahal, Ella yang sangat antusias dalam merencanakan.

"NGAKU KALIAN, NGAKU!! GUE DIKELAS YA, SORRY. JADI NGGAK MUNGKIN GUE PELAKUNYA!" ujar Ella mengibaskan tangannya.

Bibir Daishi dan Tara komat-kamit dalam diam. Berbagai umpatan mereka layangkan dalam hati. Dan Dirga, menyadari itu.

Laki-laki itu melirik curiga kearah Daishi dan Tara, lalu berganti ke Ella. Hal itu dilakukan berulang-ulang.

"KATAKAN SAJA, ALEXA!! SIAPA YANG MENYURUHMU!!" tuntut Pak Coyo.

"Ella," ujar Dirga tiba-tiba.

Semua pasang mata terfokus kearah Dirga.

"K-kok? A-aku sih, babe??" tanya Ella linglung. Ekspresinya ketar-ketir.

"Fakta," jawab Dirga.

Ella menelan ludahnya kasar. "E-enggak!! Bukan gue pelakunya, bukan!!! Tanya aja sendiri sama Alexa, b-bukan gue yang nyuruh lo kan?? G-gue, nggak pernah ke kelas Alexa, sumpah!" alibinya.

"Benar, Ella yang menyuruh kamu, Alexa?" tanya pak Coyo.

Ragu-ragu Alexa menjawab, "D-daishi dan Tara pak," ungkapnya sembari memilin jari.

"NAHKAN, BUKAN GUE!!" sungut Ella.

"TAPI KITA DISURUH SI ELLA PAK!!" Daishi dan Tara langsung membela diri.

"W-WEH, APAAN NIH?! KENAPA BAWA-BAWA GUE?!! SORRY, GUE NGGAK TAU APA-APA SOAL INI YA!!" elaknya picik.

"BULLSHIT! ELLA YANG NYURUH KITA PAK!! DIA BOSEN DIKELAS DAN NYURUH KITA BUAT KERJAIN ALEXA SUPAYA TERKURUNG BARENG SAMA JONO DITOILET, TAPI TERNYATA YANG ADA DITOILET MALAH DIRGA. SUMPAH, KITA CUMA DISURUH ELLA PAK, BENERAN!!!" jelas Daishi.

DIRGANTARA (SELESAI)Where stories live. Discover now