11. Marah

110 5 0
                                    

Jangan jadi pembaca gelap ya tayang:^ kali-kali kasih jejak, biar aku tambah semangat💛

Kalo ada typo tandain<3

Happy reading!

Kini semua anggota dan inti Street Angels sedang berada di Wamaus. Semua anggota sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing. Entah itu bermain gitar, menyanyi ria meski suara tidak enak, bercanda dan lain sebagainya.

Aksa, Titus dan Nizar ketiganya asik dengan candaan yang dilontarkan oleh Nizar. Tak lama, suara derungan motor mendekati area parkiran. Semua menoleh ke arah parkiran lalu kembali pada kegiatannya.

"Assalamualaikum akang-akang!" ujar Alendra seraya mengangkat sebelah tangannya dan membungkuk.

Semua yang beragama muslim menjawab salam Alendra dengan tegas. Mereka melihat ke belakang Alendra dengan tatapan heran. Dia siapa?

"Bawa siapa, bro?" tanya Rifki, salah satu anggota Street Angels kelas XI.

"Kembaran gue nih. Sekalian mau gue kenalin," balas Alendra pada Rifki.

Aksa menoleh saat ia mendengar Alendra menyebutkan kata 'kembaran'. Mata Aksa berbinar saat ia melihat ke arah Alex yang berada di belakang Alendra.

"Hey!! Kemana aja lo, bro? 5 taun gak ada kabar, sekalinya ada langsung datang," kata Aksa, lalu memeluk Alex, menepuk punggungnya.

"Di sana gue sibuk, bro. Jarang juga buat pegang hp," jawab Alex.

Rafa yang baru datang, terkejut dengan keberadaan Alex di hadapannya. Matanya membulat dengan bibir melengkung ke atas. "Eh bro! kemane aje lu? Datang tiba-tiba tanpa kabaran dulu."

"Kan biar jadi surprise, Raf."

Semua inti Street Angels menyalami dan memeluk Alex secara bergantian. Mereka tak menyangka bahwa Alex, sahabat SD-nya, akan datang kembali kumpul bersama mereka. Sungguh kejutan yang luar biasa.

Aksa bangkit lalu berjalan ke depan. Ia menepukan tangannya memberi instruksi. "Woy, semuanya sini kumpul dulu sebentar."

Tak butuh waktu lama, semua anggota kumpul mengerumuni Aksa yang berada di depan. Banyak dari mereka yang mengerutkan dahinya bingung dengan seseorang di samping Aksa.

"Gue ada pemberitahuan," ucapnya sedikit teriak. "Gue mau ngenalin lo semua ke dia," ujar Aksa menunjuk Alex.

"Kenalin dia Alexander Zain Arthur Wiranata. Dia sahabat gue dari SD, yang kebetulan adalah kembarannya Alendra. Kalian boleh manggil dia Alex. Ya gue tau nama dia kepanjangan, jadi kalian panggil Alex aja. Biar gak ribet," tutur Aksa menjelaskan. "Selebihnya, Alendra yang bakal kasih tau."

Kini bergantian. Aksa mundur ke belakang lalu digantikan dengan Alendra, yang akan berbicara. Menceritakan seluk-beluknya Alex.

"Oke. Gue di sini cuma mau kenalin Alex doang. Dia Alexander Zain Arthur Wiranata, yang dikenal dengan sebutan Alex. Kita kembar beda 25 menit, hampir setengah jamlah. Kok lama banget? Nah emang lama. Nyokap gue pernah cerita ke gue, waktu itu pas Alex udah keluar, tiba-tiba perut nyokap gue gak mules lagi, masa. Aneh kan coy!" Jelas Alendra panjang lebar. Terdengar juga suara tawa dari anggota yang lain.

Ia menarik napas panjang lalu dihembuskan perlahan. "Nah, singkat certia. Pas kita lulus SD, dia tiba-tiba pengen pindah tuh ke Bogor dan lanjut sekolah di sana. Gue gak tau pasti si kenapa dia ngebet pengen pindah. Setau gue, karena nenek sakit-sakitan makanya dia pengen pindah ke Bogor dan ngerawat nenek gue, dibantu sama kakek dan saudara juga di sana."

Semua yang mendengar penjelasan Alendra mengangguk mengerti. Mereka tersenyum lebar melihat Alex. Akan ada keluarga baru di geng ini. And, sungguh menjadi kebahagiaan.

AleksaWhere stories live. Discover now