02. Pertama Kali Melihat?

241 31 8
                                    

Ayo dong pencet tanda bintangnya:( jangan cuma jadi sider doang.

Happy reading!

Kringg..

Jam istirahat berbunyi, semua siswa siswi berhamburan keluar kelas untuk mengisi perutnya yang sudah keroncongan sedari tadi. Ada yang langsung berlari menuju kantin ada juga yang menunggu temannya yang berbeda kelas.

"Gaess ayo kantin. Cacing diperut gue udah pada demo minta diisi nih," kata Sasa memegang perutnya.

"Yuu gasin, kasian juga bayi gue belum dikasih makan dari pagi," ujar Safa mengelus perutnya.

"What?!"

"Lo hamil?! Siapa yang hamilin? Bilang sama gue biar gue bijek tu orang. Berani-beraninya dia ngehamilin lo!" kesal Aleta dengan nada suara yang sedikit keras. Eh ralat sangat keras. Udah keras ngegas pula!

"Lo ko bisa bisanya si hamil diluar nikah, apa kata dunia kalo seorang Safa Arnatha hamil diluar nikah hah?!"

Serempak mereka berempat melototi Safa yang sedari tadi diam terheran-heran melihat reaksi teman temannya itu. Watados sekali Safa ini.

"Apaan si, siapa juga yang hamil. Maksut gue bayi dalem perut itu cacing-cacing yang ada dalem perut gue bukan bayi manusia elah. Yakali gue hamil tanpa ada suami, gila lo pada," jelas Safa.

"Oh kirain lo hamil diluar nikah. Kaget gue." Zivanna mengelus dadanya. Hampir saja jantung Ziva itu copot.

"Ini masih mau ngobrol apa ke kantin? Gue udah laper," gumam Kara yang dari tadi hanya menjadi penonton saja. Males..

"Hehehe iya tuan putri Kara, kita ke kantin sekarang."

*****

"Kantin yuk bos," ajak Aksa. What? Ada apa ini? Jangankan dibalas, dilirik aja kagak. "Lo semua pada kenapa si? Gak dikasih jajan lo? Atau ditolak cewek?"

"Mikir goblok!" sindir Putra, Nizar, Alendra dan Titus berbarengan. Anjir pada ngegas. Berbeda dengan Zaidan yang hanya diam menyaksikan.

"Oh gue baru inget. Ya maaf, kan gue kesiangan jadi gue telat datang. Kalo gue gak kesiangan mana mungkin gue dimarahin Bu Laras tadi pagi. Lagian lo semua, laki ko baperan si, gausah jadi laki lo jadi cewe aja ganti kepunyaan lo jadi pake yang cewe!!" Aksa pergi meninggalkan Alendra, Zaidan, Putra, Nizar dan Titus yang mematung mendengar ucapan Aksa.

"Dia yang salah dia juga yang ngambek. Aksa goblok!!" gumam Titus sinis.

Mereka semua pergi menuju ke kantin menyusul Aksa. Ternyata masih ada di depan kelas si Aksa ini, kira udah pergi duluan.

"Oh iya, si Rafa mana? Gak sekolah dia?" tanya Aksa.

"Guru bilang si dia sakit," jawab Zaidan.

"Weh bisa sakit juga tu orang, kirain sejelmaan setan yang gak bisa sakit," kata Nizar sambil merangkul Ale

"Sialan lu Zar, temen sendiri dikatain setan, haha." ucap Alendra tertawa renyah.

*****

Kantin sudah dipenuhi oleh siswa siswi murid SMA Ksatria Bangsa. Hanya beberapa tempat saja yang masih kosong dan itupun ditempat paling pojok sebelah kanan.

Secepatnya Aleta and the gang menuju tempat yang kosong tersebut. Tanpa menghiraukan ucapan beberapa orang yang sedang meributkan tempat duduk yang akan mereka tempati.

"Lo semua mau mesen apa? Biar gue yang pesenin mumpung mood gue baik," ujar Aleta.

"Alhamdulillah akhirnya ada hidayah buat lo Al mau mesenin kita semua makan," seru Zivanna menepuk tangan.

AleksaWhere stories live. Discover now