28. D-Day

18 4 2
                                    

selamat pagi, siang, sore, malem, manteman~

baca sambil denger 🎧 Roman Picisan — MahadewA/Dewa 19 atau mw versi yang lainnya juga bowleeh biar lebih ngena aje

Happy reading wee

Suara riuh di dalam gedung menggema ke seluruh ruangan. Sang MC yang sedang membawa acara terdengar asik karena banyak tawa yang penonton keluarkan.

Berbeda dengan orang-orang yang ada di belakang panggung. Terlihat dari raut wajah mereka, ada yang tegang, tenang, menghafalkan dialog dan beberapa lainnya yang berlatih suara.

Ada juga dari mereka yang sedang make up. Sama halnya dengan Aleta dan Aksa, tengah sibuk merias wajah depan kaca besar yang disediakan.

"Buat isiannya lebih banyakin lagi gak sih, Cip?"

Berpikir sejenak lalu Aleta mengangguk, "Boleh, gue ada kertas yang udah disobek. Pake glitter juga, Kak. Gue bawa di tas kecil, yang ada di dalem Tote bag."

Aksa izin lebih dulu buat buka tas Aleta. Setelah menemukan apa yang ia cari, tanpa pikir lagi, Aksa memasukan semua kertas juga glitter tersebut ke dalam wadah.

Lumayan banyak, karena nanti akan dibagi dua. "Bagus juga, jadi warna-warni," ujar Aksa.

Semuanya telah disiapkan dengan matang, make up serta baju juga sudah selesai. Kini keduanya tinggal menunggu nama mereka dipanggil untuk tampil. 

Dibalik layar, Aksa dan Aleta dibuat kagum saat mendengar dan melihat kontestan dari berbagai sekolah, yang sangat bagus itu. 

Bahkan berkali-kali Aleta dibuat melongo saat melihat pertunjukan teater musik. Hingga mulutnya ikut terbuka, seperti saat ini.

"Awas lalat masuk," peringat Aksa sembari megang dagu Aleta biar mulutnya nutup.

Mendelik kesal, Aleta bales Aksa. Bukan mukul lagi, udah naik level jadi nonjok. Soalnya tangan dia ngepal pas mukul, "Mana mungkin di sini ada lalat!"

Aksa meringis waktu Aleta mukul, meski sebenernya gak terlalu sakit, "Siapa tau tiba-tiba ada hewan terbang, terus masuk ke mulut lo, kan?"

"Jangan suka ngarang, gak baik!" peringat Aleta pada Aksa. Ngasal aja sih sebenernya.

Mereka masih nunggu giliran, tinggal 3 peserta lagi dan Aksa juga Aleta akan tampil. Sekolahnya mendapat nomor urut ke 15 untuk lagu pertama dan 39 untuk lagu kedua.

Setelah menonton peserta lain, kini nama sekolah juga nama mereka dipanggil untuk tampil.

Saat masih dibelakang panggung, mereka masih bisa santai, nonton para kontestan, bercanda bahkan ribut sesekali. Tapi, pas MC udah manggil nama mereka, rasa gugup mulai menyelimuti.

"Wah penampilan yang sangat keren banget tadi, kan? Suaranya sopan sekali masuk telinga saya," ujar si MC, "Nah untuk penampilan selanjutnya, pasti gak kalah keren juga dong. Kini kita akan melihat penampilan dari SMA Ksatria Bangsa. Yang diwakilkan oleh Aksa Varen Garcia dan juga Aleta Zafira Wiranata!!"

Aksa dan Aleta tersenyum saat naik ke atas panggung. Mereka menundukkan kepala sebentar, setelah itu mengambil posisi masing-masing.

Aleta mengambil gitar elektriknya dan Aksa duduk di kursi yang ada dibelakang drum.

Intro lagu mulai terdengar. Semua mata kini tertuju pada dua sejoli yang tengah berada di atas panggung, lengkap dengan pakaian casual yang mereka kenakan.

AleksaWhere stories live. Discover now