08. Penjelasan

109 16 0
                                    

Kalo ada typo tadain yaw💛

Happy reading!

"Elo?"

Keduanya saling menunjuk satu sama lain. Aleta membulatkan matanya dengan bibir yang sedikit terbuka.

"Nahkan, ketemu juga kan lo!" ujar Aksa meluruskan badannya menghadap Aleta.

"Kenapa emang? Kangen lo sama gue?!" tanya Aleta sinis.

"Gue kangen sama lo? Ngimpi!" ucap Aksa lalu dengan santainya menoyor kepala Aleta.

Aleta geram. Ia menendang kaki Aksa cukup keras. "Noyor-noyor pala lu, gak sopan!"

Aksa meringis kesakitan. Tendangan yang diberikan Aleta cukup keras, sehingga untuk pertama kalinya ia meringis karena tendangan dari seorang wanita?

"Lo cewek apa cewek jadi-jadian si?! Nendang kaki orang keras banget."

"Elonya aja yang lembek. Segitu aja udah kesakitan."

Aksa berdiri dari tempatnya. Ia berjalan menghampiri Aleta yang berada disebrangnya. "Lo tuh ya--"

"Eits, ada apa nih? Kenapa marah-marah lo?" Alendra berdiri diantara keduanya. Ia menghentikan langkah Aksa, memegang dadanya menahan tubuh besar itu.

"Lo ingetkan, kemaren ada orang yang nabrak gue terus numpahin minuman ke baju gue? Dan itu dia orangnya," ujar Aksa menunjuk Aleta.

"Udahlah Sa tenang aja, nanti kita bales aja tuh cewe, oke?"

Seketika Alendra diam mematung. Ia mengingat ucapan yang ia bicarakan dengan Aksa saat itu. Apakah ia akan memberi pelajaran pada adiknya sendiri? Oh itu sangat tidak mungkin. Bisa-bisa ia akan habis kena marah oleh sang bunda.

"Lo gak kenal dia siapa Sa?" tanya Alendra ragu-ragu.

"Gak'lah orang gue baru ketemu sama dia. Yakali gue langsung kenal," jawab Aksa acuh.

"Sumpah lu gak kenal dia?" tanya Alendra sekali lagi memastikan. Dan ia mendapat gelengan dari Aksa. "Enggak setan!"

Aleta memandang bingung kakaknya. Dalam hati ia terus bertanya-tanya.

"Ta, lo juga gak kenal sama dia?" Alendra berharap Aleta akan menggelengkan kepala. Namun nihil, Aleta justru mengangguk atas pertanyaan yang ia berikan.

"Iya, gue gak kenal sama dia," jawab Aleta menunjuk Aksa dengan dagunya.

"Mampus," gumam Alendra menepuk dahinya.

"Emang dia siapa, Le?"

"Dia siapa si bang--Le?" tanya keduanya berbarengan dengan mengangkat sebelah alisnya.

"Bang?" Aksa mengernyitkan dahinya. "Apa jangan-jangan, dia adik lo?"

"Lah gue emang adiknya bang Ale. Kemana aja lo selama sekolah di sini?" ketus Aleta pada Aksa. Kudet banget si!

Aksa membulatkan matanya dengan mulut sedikit terbuka tak percaya. "Le? Bener dia adik lo?" tanyanya.

"Emangnya lo--"

"Ah elah Sa, masa lo baru tau sih. Padahalkan si Ale sama si Aleta marganya sama, sama-sama Wiranata, ya jelaslah mereka adik-kakak," potong Putra.

"Kemana aja lo baru tau dia adik si Ale?" tanya Titus, mulai tertarik dengan drama di depannya.

"Lo juga kemana aja baru tau dia? Perasaan dia selalu main ke rumah lo," ujar Zivanna di samping Aleta.

"Tau tuh si Aleta aneh banget," timpal Safa.

AleksaWhere stories live. Discover now