part 46🌜Fira lulus🌛

37 9 1
                                    

"Melangkah pasti dengan penuh keyakinan, jangan insecure. Kita berusaha sesuai kemampuan."

🌝🌚🌝🌚🌝🌚

Tepat hari ini, jam ini, menit ini, detik ini Fira dan kawan-kawan seperjuangannya akhirnya lulus. Usahanya tak menghianati hasil, terbukti kini dia meraih peringkat ke-2 seangkatan. Biarpun ke-2 tapi dirinya tetap bangga. Bangga pada kerja kerasnya selama ini.

"Ciee, selamat Fira. Nggak sia-sia usaha lo buat tidur tengah malem mulu," celetuk Maula sembari merangkul sahabatnya itu.

"Hahaha ... gue nggak sadar loh. Btw thanks La," jawab Fira. Tangannya bergerak untuk memeluk sahabatnya itu.

"Eits! Pelukan nggak ngajak kita. Kita juga mau ikut kali, iya nggak Eren?" Keren menganggukkan kepalanya.

"Utututu, sini-sini." Fira dan Maula langsung merentangkan tangannya agar kedua sahabat lainnya itu ikut dalam acara berpelukan.

"Aaa! Nggak nyangka gue bakal lulus secepet ini," pekik Tasya. Bahkan posisi mereka masih berpelukkan.

Keren dan Maula yang berada di sampingnya langsung menjauh. Bukan apa-apa, namun pekikkan Tasya membuat telinga mereka berdengung.

Dasar mulut toa. Batin Keren mencibir.

"Baik anak-anak kelas dua belas, setelah ini kalian bebas akan pulang atau tidak. Karena hari ini adalah hari istimewa bagi kalian." seruan itu membuat suasana lapangan bertambah ramai.

Banyak dari mereka yang memilih untuk masih di sekolah. Bukan karena malas pulang, tapi karena mereka ingin menghabiskan waktu terakhir mereka sebagai siswa-siswi SMA Nusa Bangsa.

"Kita foto-foto dulu yuk," ajak Maula semangat.

Fira, Tasya, dan Keren pun menyetujui usulan Maula itu.

Mereka pun mencoba berbagai macam gaya. Hingga Fira merasa dirinya sudah mati gaya karena terlalu banyak foto yang diambil.

"Udah. Stop! Stop ... mati gaya gue!" pekik Fira kesal.

"Yaudah deh, udah capek juga." Keren mengangguk menyetujui ucapan Fira.

"Nah! Perut gue juga udah laper. Makan aja yuk." Maula yang sedang melihat hasil foto-foto mereka pun langsung mendongak menatap Tasya.

"Ayok lah. Gue juga laper." ponselnya langsung ia masukkan ke dalam saku, kemudian dirinya langsung melangkahkan kakinya menuju kantin sembari menyeret tangan Tasya yang tepat berada di sampingnya.

"Lah, kita ditinggal gitu?" tanya Fira sembari memasang muka bingungnya.

"Kagak. Kita dijemput." Keren memutar bola matanya kesal karena mendengan ucapan yang terlontar dari bibir Fira itu.

Langsung saja Keren mengambil nafas banyak-banyak, tangannya langsung menarik lengan Fira untuk ikut menyusul Maula dan Tasya.

🌝🌚🌝🌚🌝🌚

"Asal ninggalin aja lo berdua," sentak Fira saat dia sudah berhasil menyusul Tasya dan Maula.

"Suruh siapa lelet," jawab Maula acuh tak acuh.

"Sabar, Ra sabar. Untung temen," guman Fira sembari mengelus dadanya sabar.

My Moon [Completed]Where stories live. Discover now