part 13🌜itu dia?🌛

185 37 2
                                    

"Karena persahabatan itu tak memandang apapun"

                   🌝🌚🌝🌚🌝🌚

Deren dkk yang mulai geram akhirnya memukul para penjaga tersebut yang jumlahnya lebih banyak dari mereka.

"Shit!" umpat Tilo yang mendapatkan bogeman mentah oleh lawannya karena Tilo belum siap akhirnya dia jatuh tersungkur.

Bugh!
Bugh!
Bugh!

Tasya, Keren, dan Maula yang melihat kesempatan ini akhirnya mereka mulai mencari keberadaan Fira. Tapi tiba-tiba dari arah belakang ada yang mengunci pergerakan Tasya dan menodong pisau ke arah lehernya.

"Aaaa!" jeritan Maula mengalihkan Deren dkk yang sedang memukuli para penjaga tersebut yang sudah pada tumbang dan juga Keren beserta Tasya yang tengah ketakutan.

"Bangsat!" umpat Tilo yang melihat orang yang menodong Maula.

Akhirnya Deren dkk menuju ke arah Tasya karena mereka telah menghabisi para penjaga tersebut.

"Bajingan! Lo nggak puas apa hah! Setelah lo sakitin Adek gue, dan lo berani-beraninya nunjukin wajah lo di depan gue lagi hah!" murka Riko karena ingat akan kejadian di masa lalu yang pernah menyebabkan Adeknya koma.

"Tenang kakak ipar, santai kalau LO SEMUA MAJU SELANGKAH LAGI GUE HABISIN DIA SEKARANG!" ucap orang tersebut yang tadinya santai kemudian mulai menaikan volumenya.

"Bangsat!" umpat Tilo lagi dan langsung memberikan bogeman kepada orang tersebut sehingga dia jatuh tersungkur.

Tanpa mau melewatkan kesempatan tersebut Samuel yang tak jauh dari Tilo dan orang itu langsung merebut pisau yang berada di tangan dia.

Tak mau menyia-nyiakan kesempatan tersebut Maula akhirnya menggigit tangan orang itu dan membebaskan diri nya, "Maula lo nggak pa-pa 'kan?" tanya Keren dan juga Tasya dengan nada khawatir.

"Gue nggak pa-pa kok, tenang aja," jawab Maula agar teman-temannya tidak khawatir.

Bugh!
Bugh!

Mereka mengalihkan pandangannya menuju sumber suara tersebut dan yang membuat mereka kaget orang itu mengeluarkan pistol dari balik jaketnya.

"Kalau kalian mau dia selamat, kalian pergi dari sini!" ucap orang itu dan mengarahkan pistolnya ke seorang perempuan yang sedang terikat.

Betapa kagetnya mereka karena perempuan tersebut adalah Fira dengan kondisi yang penuh dengan luka tamparan dan juga rambutnya yang acak-acakan.

"FIRA!" pekik mereka semua kecuali Deren yang melihat tersebut malah mengepalkan tangannya sehingga buku-buku kukunya yang terlihat putih.

"Bangsat!" umpat Deren kemudian langsung memberikan bogeman ke orang itu bertepatan dengan itu peluru meluncur dengan cepat dan mengenai lengan Fira.

Deren yang melihat itu langsung emosi dan langsung memberikan pukulan tanpa ampun, sedangkan para perempuan yang melihat itu langsung menangis dan menghampiri Fira. Samuel yang melihat orang itu sudah sekarat, akhirnya menghentikan aksi Deren dengan menarik kerah belakang baju miliknya itu.

"Udah Ren udah, lo nggak liat apa hah! Anak orang mau mati!" marah Samuel yang tak habis pikir dengan tingkah Deren.

"Dia udah nglukai Fira El!" jawab Deren yang masih mengendalikan emosinya. Entah kenapa saat melihat Fira terluka, membuat emosinya mudah terpancing.

"Ini biar gue sama Tilo yang urus, lo bantu Riko aja buat bawa Fira ke rumah sakit," jelas Samuel, kemudian Deren melangkahkan kakinya menuju Fira yang sudah ada Riko di sana dan para sahabat Fira.

My Moon [Completed]Where stories live. Discover now