part 41🌜1 hari penuh🌛

59 9 2
                                    

"Akankah kamu akan selalu ada untukku? Dan apakah kamu akan selalu di sampingku?"

🌝🌚🌝🌚🌝🌚

Hari ini adalah hari terakhir mereka—kelas 12— selesai ujian, dan besok akan di adakan acara kelulusan sekaligus acara prom night.

Dan sekarang Deren dkk sedang berada di kantin.

"Akh! Akhirnya selesai juga. Otak gue dari tadi mau meledak, ngelihatin angka yang nggak ada manfaatnya," keluh Tilo sembari mencomot gorengan yang ada di depannya.

"Dari tadi juga masa gue udah bolak-balik nyari jawaban tetep nggak ada, kan anjing," lanjut Samuel.

"Udah lah nggak usah bahas itu lagi, udah selesai juga. Sekarang waktunya happy-happy," sarkas Riko. "Iya nggak Ren?"

"Hmm." Deren hanya berdehem menjawab pertanyaan yang di tunjukkan olehnya.

"Nggak sabar gue buat prom nightnya," kini Samuel sedang menerawang membayangkan nanti di pesta prom nigh.

"Lah, elo prom nigh mau sama siapa? Jomblo gitu, sok-sok an mau ikut prom nigh." Samuel mendelik mendengar ucapan Tilo.

"Enak aja! Gue udah punya gandengan yah buat nanti malam!"

"Nggak percaya gue."

"Berisik lo berdua. Lo berdua sama aja, sama-sama jomblo," tengah Riko.

"Gue cabut," ucap Deren sembari berdiri dari duduknya.

"Lo mau kemana?"

"Ke Fira, kenapa?"

"Gue ikut. Gue juga mau pulang," balas Riko cepat. Deren mengangguk, kemudian melangkah meninggalkan para sahabatnya.

Riko yang melihat Deren sudah meninggalkannya segera menyusul dengan langkah panjang.

"Lah, kita disini mau apa?" tanya Tilo yang tiba-tiba otaknya hilang.

"Lo aja kali yang disini, gue mah mau cari cewek." Samuel langsung meninggalkan Riko yang masih seperti orang bego.

"Eh, anjir! Gue di tinggal. Tungguin gue woy!" teriak Tilo kemudian berlari mengejarnya.

🌝🌚🌝🌚🌝🌚

Disisi lain Deren dan Riko baru sampai di rumah Riko.

"Kemana pacar lo?" tanya Riko sembari memasuki rumahnya.

"Kamar."

"Ouh." Riko menganggukkan kepalanya, "Eh! Jangan macem-macem loh sama adek gue," teriak Riko setelah sadar apa yang di ucapkan Deren.

Namun Deren hanya berdehem acuh, toh dirinya tak sebejat itu. Dia sayang dengan Fira, maka dari itu dia tak mau merusaknya.

Tok! Tok! Tok!

Deren mengetuk pintu kamar Fira. Lama menunggu, dia mengetuknya lagi.

Tok! Tok! Tok!

My Moon [Completed]Where stories live. Discover now