part 35🌜penjelasan🌛

72 14 2
                                    

"Lelah menanti yang tidak pasti, aku berbalik arah. Menata ulang dan menguatkan hati untuk meninggalkanmu di sini."

🌝🌚🌝🌚🌝🌚

Kini bel pulang telah berbunyi, banyak siswa maupun siswi berhamburan untuk segera pulang ke rumah.

"Ra lo pulang sama siapa?" tanya Tasya saat melihat Fira masih tetep santai duduk di bangkunya.

"Nggak tau. Naik taxi maybe," jawab Fira acuh.

"Lo lagi ada masalah sama Kak Deren yah?" tanya Tasya. Fira menghembuskan napasnya lelah.

"Gue nggak tau Sya, yang jelas dari kemaren Deren nggak ngabarin gue. Chat gue nggak dilihat sama sekali, gue telpon juga nggak diangkat," jawab Fira lesu. Tasya yang menyadari itu lantas menepuk bahu Fira.

"Perkiraan gue nih yah. Kayaknya Kak Deren salah paham deh gara-gara foto lo sama Kak Keno yang pelukan itu. 'Kan foto itu udah nyebar kemana-mana. Gue saranin lo buat jelasin deh." Fira mengangguk setelah mendengar jawaban dari Tasya.

"Gue bakal jelasin nanti. Sekarang gue mau ke kantor dulu, lupa kalau gue tadi disuruh nemuin Bu Rina," jawab Fira. "Gue duluan yah, babay." sambungnya.

Tidak lama Fira tiba-tiba berhenti dan berbalik. "Ouh iya satu lagi, tolong kasih tau Abang gue kalau gue pulang telat yah," ucap Fira dan kembali melanjutkan langkahnya.

Tasya melongo dengan tingkah Fira, dirinya sudah memberi masukan panjang lebar, ehh ... malah ditinggalin gitu aja.

"Sayang kok lama?" ucapan tersebut mengagetkan Tasya yang sedang melongo.

"Eh? Kok kamu ke sini, katanya nunggu di parkiran."

"Kamunya kelamaan, jadi aku inisiatif jemput ke kelas kamu lah."

"Ouh gitu. Ouh iya tadi Fira bilang katanya pulang telat, ada urusan sama Bu Rina." Riko menggangguk, "Ya udah yuk pulang." jawabnya.

🌝🌚🌝🌚🌝🌚

"Terimakasih Nak Fira sudah mau bantu Ibu buat ngerekap nilainya," ucap Bu Rina.

"Ah, iya Bu sama-sama. Nggak ada lagi 'kan Bu?"

"Iya nggak ada lagi."

"Kalau gitu Saya permisi dulu yah Bu. Assalamualaikum," pamit Fira.

"Waalaikumsalam."

Fira melangkahkan kakinya di koridor untuk pulang, tiba-tiba matanya menyipit saat melihat pacarnya yang sedang berboncengan dengan perempuan lain.

"Itu beneran Kak Deren bukan sih?" ucap Fira sembari terus memincingkan matanya.

Berkali-kali dia mengucek matanya untuk memastikan bahwa pengelihatannya itu benar, "I-iya itu Kak Deren, tapi kok sama cewek sih," lirih Fira, tanpa sadar air matanya turun.

"Ish kok gue cengeng sih," ucap Fira sembari mengusap air matanya yang jatuh tanpa dia suruh.

"Ngapain?" Fira tersentak saat ada tangan yang menepuk bahunya.

"E-eh Kak Keno. Belum pulang Kak?" jawab Fira sembari menetralkan raut wajahnya.

"Baru mau pulang. Lo sendiri ngapain di sini? Pake acara ngumpet-ngumpet segala lagi," balas Keno.

My Moon [Completed]Where stories live. Discover now