[4]. W h o ? #1

10.8K 1.2K 37
                                    

"wadaaaw, siapa ini pagi-pagi udah sampe dikelas." ucap seseorang dari meja belakang kelas. Berkerumun dengan beberapa lelaki yang masuk kedalam gengnya.

Taehyung mendengus, berjalan mendekati gengnya dengan pandangan memuja dari gadis-gadis sekelasnya. Menjitak kepala Hoseok saat sampai.

"sialan." umpat Hoseok sembari mengelus kepalanya yang agak sakit itu. Jitakan Taehyung tak pernah terasa main-main.

Jimin mendekat ke Taehyung, menempelkan punggung tangannya pada dahi Taehyung. Kemudian menatap kawannya dengan tampang heran. Dahinya berkerut tanda ia berfikir keras.

"nggak panas kok."

Seketika semua tertawa atas kelakuan Jimin yang mengira Taehyung sakit. Karena tumben sekali, tidak ada petir, tidak ada hujan, Taehyung datang kesekolah pagi-pagi. Biasanya masuk sekolah saja sudah untung. Ini masuk sekolah plus datang pagi. Apa tidak luar biasa?

Seorang Kim Taehyung? Berandalan sekolah yang dipuja-puja hampir seluruh gadis diSMA-nya itu bisa dibilang membenci sekolah. Jika tidak dipaksa Mama dan Papanya, mungkin Taehyung sudah mengundurkan diri dari sekolah ini.

Satu-satunya yang menyenangkan disekolah adalah bertemu temannya dan juga tawuran antar sekolah. Senang saja rasanya.

"ada apakah gerangan wahai tuan Kim Taehyung berangkat sekolah pagi-pagi? Apakah Nyonya Kim sudah ada niatan mencoret nama Kim Taehyung dari KK?" Jimin bertanya dari bangkunya. Membuat semua tergelak kecuali Taehyung, tentu saja.

Ia melemparkan tatapan tajam. "bacot juga ya lo."

"aww Jimin takut, Kakak." Jimin memeluk Yoongi, pura-pura takut akan Taehyung yang tampak kesal tapi sebenarnya sedang merasa senang. Hei, Jimin Hoseok dan Yoongi ini sudah berteman dengan Taehyung sejak mereka masih kanak-kanak. Bagaimana Taehyung ketika senang, ketika sedih dan ketika marah, ketiganya hafal betul.

Dan sekarang, Taehyung sedang senang.

Baik ketiganya menatap Taehyung yang mendudukkan dirinya dibangku sebelah Hoseok. Taehyung menatap Hoseok.

"heh." panggilnya pada Hoseok. Hoseok mengangkat pandangannya. "apa?"

"ada anak baru ya disekolah?" bisiknya namun dapat didengar Jimin yang daritadi menguping.

"OOOOH! JADI LO MASUK SEKOLAH ADA TUJUANNYA!!" Teriak Jimin membuat Taehyung jadi kesal.

Ember sekali sahabatnya yang satu ini. "lo teriak lagi gua botakin pala lo."

Jimin terkekeh, lalu memberikan tanda damai pada Taehyung. "becanda sayang."

"tapi serius deh, Tae. Siapa yang lo maksud?" Yoongi menyela keributan antara Jimin dan Taehyung yang sudah berada ditingkat pukul-pukulan kecil. Keduanya sering bertingkah seperti anak kecil memang.

Taehyung menoleh, menatap Yoongi yang menyandarkan kepalanya ditangan. "apanya?"

"apanya pala lo. Anak baru yang buat lo berangkat sekolah pagi-pagi." Yoongi geregetan.

"nggak ada, iseng nanya aja tadi. Sekolah kita kan bagus, jadi ya pasti tiap minggunya ada anak baru, kan?"

"ngeles mulu lo kek bajaj." Hoseok melemparkan kertas hingga mengenai mulut Taehyung, diusili begitu membuat Hoseok mendapat delikan tajam dari Taehyung.

Jimin menaruh tangannya dilengan Taehyung, wajahnya yang bening itu tampak berfikir. Lalu menjetikkan jari membuat ketiganya menoleh kearahnya. "ada anak baru cakep banget. Baru kemarin dia masuk."

"siapa?!" tanya Taehyung cepat.

"bilangnya iseng, yeu!" cibir Yoongi, tapi Taehyung tidak peduli. Lebih antusias pada jawaban Jimin berikutnya.

Jimin masih berfikir. "siapa ya? Adik kelas pokoknya. Cowok kan?"

Taehyung mengangguk. Hoseok dan Yoongi bersiul. "oooh, cowok Yoon."

"baby boy, Seok. Kiw."

"bacot sekali ya kalian berdua ini." Taehyung tersenyum manis. Senyum yang mungkin bisa membuat gadis-gadis berteriak, namun malah membuat Yoongi dan Hoseok diam dengan cengengesan tanda tak ingin menggoda lagi.

"lupa, Tae. Mending samperin yuk."

Jimin menarik tangan Taehyung, membuat Taehyung kaget dan menggeleng. "gila aja lo."

"hah?" Jimin bingung. "lo kan lagi nyari dia? Pasti lo mau kerjain, kan?"

"kaga."

"Tae, dia anak baru loh. Seru kayaknya dikerjain."

"kaga."

"Jimin-jimin, Taehyung emang pernah ngerjain orang? Ini Taehyung bukan lo. Kalo lo mah emang kerjaannya ngerjain orang. Taehyung tuh kaga peduli sama orang asing, kalau dia sampe nanya-nanya gini aneh kan. Masa lo nggak paham, sih?" ucap Hoseok panjang lebar.

Seakan-akan Taehyung tidak disana.

Yoongi memutar bola mata. "coba Jim, dipikirin. Gue tau lo kurang pinter tapi masa ginian aja lo nggak paham."

Taehyung menatap kesal kearah dua sahabatnya itu, mengoceh seakan Taehyung tidak mendengar apapun. "apaan sih astaga! Kaga ada apa-apa!"

Jimin mengetuk-ngetukkan jemarinya didagu, tanda ia berfikir keras. "kalo gitu berarti---"

Jimin menganga.

"TAEHYUNG LO NAKSIR ORANG?!!"

-tbc

Leave vote and comment please ♡

Strawberries & CigarettesWhere stories live. Discover now