[53] . S i l e n c e

3.1K 443 72
                                    

untuk bahasa asing yang ada di teks, terjemahannya aku taruh diawal yaa :pp happy reading.

translate:

translate:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"sampe kapan Kakak diemin aku begini?"

Jungkook menghela nafas pelan dengan genangan air mata di pelupuk matanya yang sembab. Dia akui, ucapannya tempo hari lalu tidak ia saring terlebih dahulu karena gelisahnya adalah tindakan salah yang terburu-buru. Tak seharusnya berkata seperti itu karena tak hanya perasaannya yang perlu ia pikirkan sekarang, tapi juga Taehyung.

Kekasihnya selama 5 tahun itu.

Tapi... bolehkah ia merasa ngilu dihati ketika Taehyung tak mengindahkan permintaannya untuk menjelaskan barang 5 menit saja. Ia tak ingin marah, sumpah. Hanya saja ini menyakitinya. Caranya Taehyung mendiamkan dirinya, mengacuhkan dirinya dan tak membalas pesan secara manis seperti sebelumnya benar-benar membuat dirinya terluka.

Beginikah rasa sakit yang Taehyung rasakan ketika Jungkook menolak secara tidak langsung sebuah pernikahan yang Taehyung idamkan?

Rasanya, rasa sakit Taehyung lebih besar. Benar, bukan?

"i'm sorry." Jungkook menangis, kali ini dihadapan Taehyung yang terfokus pada layar laptop merk apel digigit yang baru ia beli setengah tahun lalu, selepas mendapatkan client pertamanya.

Hal kecil yang membuat Jungkook tertegun, mengingat bahwa banyak yang telah Taehyung lewati untuk pertama kalinya dengan melibatkan dirinya.

Jungkook menangis, lebih kencang karena serasa ditampar kesalahannya sendiri yang terlalu abai pada kisah mereka yang telah lama berjalan.

"let me explain, Kak, Please. Aku nggak mau didiemin kamu. Ayo kita ngobrol, aku mohon."

Taehyung mengangkat wajahnya, menghela nafasnya pelan menatap Jungkook tampak tak berdaya. "you don't have to explain anything, Jungkook. I heard it clearly and you said it clearly."

"no, just listen to me for once, Kak. Please, kita nggak bisa terus-terusan kayak gini. Aku nggak mau." Jungkook mendekat pada Taehyung, berdiri disebelah pria yang duduk dengan tenang dikursi kerjanya.

Strawberries & CigarettesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang