[19] . I t ' s A l w a y s H i m

6.6K 863 75
                                    

Demi Orion, Kelinci warna hitam bercampur putih dirumahnya, Jungkook benar-benar tidak menoleh ke samping, dimana Taehyung berada; tengah menyetir dengan kecepatan sedang dan terdiam sejak membawanya pulang bersama tanpa mendengarkan persetujuan Jungkook terlebih dahulu.

"Kak." panggil Jungkook lirih, tapi Taehyung hanya diam dan fokus menatap jalanan. Jungkook merasa bersalah sekarang, ia bukannya tak tahu apa kesalahan yang ia lakukan pada Taehyung. Hanya saja, Jungkook tidak ingin berharap lebih.

Iya, Jungkook tahu ia mulai menyukai pria berparas sempurna ini.

Entah mendapat keberanian darimana, Jungkook menyentuh punggung tangan Taehyung yang terletak bebas pada kendali Mobil.

"maaf." lirih, tapi Taehyung mendengarnya dengan jelas.

Taehyung menjauhkan tangannya dari sentuhan jemari Jungkook, itu sedikit menyakiti Jungkook. Namun, tiba-tiba berganti tangan Jungkook yang digenggam oleh tangan Taehyung. Terasa pas, seakan memang jemari Jungkook tercipta untuk Taehyung genggam.

Taehyung, Jungkook berdebar. Hebat sekali debarannya.

"jangan menghindar dari gue lagi."

Jungkook menoleh dengan semburat kemerah muda-an yang menghiasi pipinya, menambah kesan indah yang Taehyung rekam dalam memori di otaknya.

"maaf, aku cuma... nggak mau ganggu Kak Taehyung." ucapnya dengan nada sendu, rasanya dapat mengiris perasaan orang yang menyayanginya, termasuk Taehyung.

Taehyung menghentikan mobilnya dijalan sepi, sekarang fokusnya hanya pada laki-laki yang mata bambinya kini terlihat sembab.

"lo nggak pernah ganggu gue, Jungkook."

Jungkook menatap wajah Taehyung yang tengah terhalang air matanya, Taehyung sangat sempurna.. terlalu sempurna untuknya.

"Kak.. Jungkook cuma takut. You're so perfect, i can't handle myself when we're together."

Taehyung mendengarkan dengan jemari lainnya yang bebas mengusap halus air mata Jungkook yang jatuh dipipinya. Jungkook bak mutiara, Taehyung memperlakukannya dengan sangat hati-hati dan halus.

"Kook, tell me. What do you feel?"

"Jungkook nggak tau, Kak. Jungkook nggak mau ngomong ini secara gamblang tapi Jungkook ngerasa nyaman deket Kak Taehyung. I'm happy when you're happy but... when i knew that you have a girlfriend... it hurts me. Jungkook sedih banget, Jungkook tau ini harusnya nggak boleh tapi Jungkook nggak tau gimana caranya buat berhenti. Berhenti mikirin Kak Taehyung, berhenti sedih waktu tau Kak Taehyung punya pacar, berhenti buat suka sama Kak Taehyung. Jungkook nggak tau, Kak. Maaf."

Taehyung tertegun, semua kalimat itu... membuatnya merasa berbunga. Jungkook hanya salah paham, bahkan siapapun tahu siapa yang Taehyung sukai dan siapa yang Taehyung tengah dekati akhir-akhir ini.

"Kook--"

"Kak, Jungkook tau perasaan Jungkook ke Kak Taehyung tapi please.. jangan dijadiin pikiran."Jungkook berkata sembari tersengguk, dia menangis dengan kencang sekarang. Mungkin matanya akan semakin sembab nanti.

Taehyung menangkup pipi Jungkook, memberikan kenyamanan dan membimbing Jungkook untuk menatap matanya.

"your feelings are important for me. Jungkook, liat gue."

Jungkook menatap mata Taehyung, dengan linangan air mata.

"gue nggak punya pacar, kemarin anak-anak cuma bercanda."

Jungkook mencebikkan bibir, air matanya memang tak berhenti tapi hatinya jujur merasa sedikit lebih baik. Entah karena sentuhan jemari Taehyung dipipinya atau karena mengetahui kalau Taehyung tak memiliki kekasih.

Sepertinya, keduanya.

"tapi kemarin kata Aira Kak Taehyung berubah, mulai suka senyum-senyum sendiri sama hp-nya. Kak Taehyung nggak apa-apa kok kalau punya pacar, Jungkook ikut seneng--"

"Jungkook, gue cuma chatan sama lo. Setiap hari chat yang gue tunggu, yang gue buka langsung pas gue liat hp ya cuma lo, Jungkook. It's only you, nggak ada yang lainnya."

Jungkook merasa jantungnya berdebar, mengetahui bahwa ternyata yang dibicarakan Lisa dan Aira itu dirinya. Jungkook mulai tersipu, sangat tersipu.

Taehyung tersenyum kecil, melihat Jungkook yang salah tingkah dihadapannya. Wajahnya mendekat, membuat Jungkook terpaku.

Taehyung mengecup pipinya. Lembut,  Jungkook merasakan kenyamanan atas tiap sentuhan yang diberikan Taehyung.

Jemari Taehyung bergerak membenahi rambut Jungkook yang berantakan, mengusap sisa-sisa air mata Jungkook yang menutupi kecantikan pipi merah mudanya.

"i like you." Ucap Taehyung berani, mata bambi Jungkook melebar.

Ia semakin salah tingkah. Lalu dengan berani mendekati wajah Taehyung, Taehyung menunggu.

Kecupan diujung hidung Taehyung terasa, Jungkook yang memberikannya,

"i like you, too."





-tbc

Mau hts-an apa gas pacaran nih? :P

Yang minta double up, nih ya utangnya udah dibayar kontan :D

Strawberries & CigarettesWhere stories live. Discover now