[33] . C h e e s e c a k e

5.2K 708 100
                                    

TW// mentioned of kissing, dirty talk (slight).



"mau pulang apa nginep aja nanti?" Jungkook bertanya.

Bukannya menjawab, Taehyung malah semakin mengeratkan pelukannya pada Jungkook, menghirup aroma Jungkook dari ceruk lehernya yang sumpah sangat adiktif. Candu sekali.

Jungkook mengelus rambut Taehyung sayang, menyisir rambut ikal Taehyung yang memiliki aroma shampoo khas pria dewasa. Jungkook mengecupnya sederhana, tapi bisa membuat ia hilang akal. Mereka berdua candu untuk satu sama lain.

Ketika keduanya menikmati pelukan intim, ciuman tipis nan memabukkan, dibalut dengan selimut tebal hangat berwarna abu-abu senada dengan warna dinding di kamar milik Taehyung, ponsel Taehyung berbunyi.

Ada pesan masuk.

"ada yang chat, Kak."

Taehyung menenggelamkan wajahnya di leher Jungkook, tidak peduli. Hanya bergumam, "buka aja."

"ada password-nya."

"tanggal lahirnya kamu, sayang." ucap Taehyung merasa tidak ingin diganggu pada kegiatan memeluk, mengecupi, dan menempeli Jungkook dengan cara yang indah.

Jungkook tersipu ketika melihat Taehyung tidak mengganti fotonya sebagai wallpaper di ponselnya. Taehyung begitu mencintainya, ya? Karena Jungkook juga, berlipat-lipat ganda rasanya.

"nomornya nggak dikenal, Kak. Tapi dari profilnya temen kamu sekelas yang anak cheers itu."

"biarin aja." kata Taehyung, menarik tubuh Jungkook mendekat; mensejajarkan tubuh Jungkook dengan tubuhnya sehingga wajah Jungkook kini ada dihadapannya. Sangat dekat, dan Jungkook sudah memerah karenanya.

"katanya penting, dibuka dulu aja Kak."

Taehyung memutar bola matanya, membawa Jungkook untuk memeluknya namun Jungkook masih terfokus pada ponsel Taehyung.

"buka dulu, nanti aku peluk sambil cium-cium." tawar Jungkook namun tak membuat Taehyung berubah posisi, makin membuat wajah Jungkook mendekat ke dadanya.

"yaudah, buka aja."

"kamu, gih."

"kamu aja dibilang, buka aja chatnya."

Atas perintah Taehyung, Jungkook membuka pesan dari salah satu siswi terkenal di sekolahnya akan bakat dan kecantikannya. Jungkook sebenarnya takut, takut sekali. Takut Taehyungnya tertarik karena banyak sekali gadis yang menyukai Taehyung baik secara diam-diam maupun secara terang-terangan.

Jungkook membaca semua chat yang masuk, bibirnya menekuk kebawah melihat gadis itu mengajak Taehyung untuk makan bersama malam ini. Hati Jungkook serasa diremas, ia melihat pesan lain dari wajah-wajah gadis cantik yang nomornya tak Taehyung simpan dan pesan yang tak pernah Taehyung buka. Jungkook melihat tanggalnya.

Meskipun Taehyung acuh, tapi boleh kan Jungkook merasa cemburu?

Keterdiaman Jungkook membuat Taehyung sadar, ada yang salah dengan kekasih kecil lugunya. Ia meraih wajah Jungkook yang matanya sudah berair. Memerah.

Tanpa ba bi bu, Jungkook menyembunyikan wajahnya didada Taehyung, menangis disana hingga sesenggukan. Itu menyakiti Taehyung, Taehyung tidak mengira Jungkook akan menangis seperti ini.

"sayang, kecilnya Taehyung sini dulu wajahnya." Taehyung membawa wajah Jungkook yang berurai air mata untuk berada dihadapan wajahnya. Jungkook, cantiknya menangis hingga hidungnya memerah.

Taehyung mengecup hidung Jungkook, beralih pada kedua matanya, kening, pipi gembil yang semulus porselen dan dagu Jungkook yang menjadi kebiasaannya akhir-akhir ini.

"aku sayangnya sama kamu, nggak suka sama mereka. Kamu tau kan aku nggak bales? Kenapa harus nangis pacar kecilnya Taehyung?"

Jungkook menggeleng, merangkul leher Taehyung menangis disana, dan Taehyung yang sabar hingga menunggu lelakinya tenang, lega. Tangannya terangkat mengusap pinggang sempit milik Jungkook, merengkuh kesayangannya berusaha menyalurkan ketenangan.

"cantik-cantik yang chat Kakak." ucap Jungkook disertai sesenggukan. Taehyung tidak bisa melihat Jungkook yang menangis sampai begini.

Jemari Taehyung membenahi rambut Jungkook yang menghalangi kening Jungkook. Mencium kening Jungkook lama, agar Jungkook tahu bahwa hanya dia lah yang ingin Taehyung perlakukan istimewa selama hidupnya.

"Jungkookie yang paling cantik, pacar kecilnya Taehyung yang paling cantik sedunia. Aku sayang banget sama kamu, kalau yang kamu takutin aku bakal suka mereka, itu nggak mungkin Jungkook."

"jangan bilang nggak mungkin."

"aku ganteng udah dari lama loh, jadi yang naksir aku bukan baru-baru ini."

Jungkook memukul dada Taehyung kesal, kekasih tampannya sangat percaya diri tapi itu juga kenyataan. Taehyung terkekeh, Jungkook benar-benar menggemaskan.

"ih, pede banget!!"

"aku udah ketemu banyak orang Jungkook, dari yang katanya cantik sampai cantik banget tapi yang bener-bener cantik banget dan bikin aku bertekuk lutut ya cuma kamu. Cuma Jeon Jungkook yang manisnya kayak gula batu, yang wajahnya bersinar kayak cahaya matahari di hari Minggu, yang matanya ada kelap kelipnya kayak bintang-bintang yang biasa kita liat pas malem."

Jungkook makin menangis. Sekali saja Taehyung membiarkan jantungnya berdegup secara normal dan pipi yang tidak selalu merona jika berada didekatnya. Sekali saja Taehyung, Jungkook rasanya tidak bisa untuk tidak jatuh cinta pada pria bermarga Kim itu.

"Jungkooknya Taehyung yang paling cantik, indah, baik, sempurna di dunia."

"masa di dunia? Kan banyak artis cantik." bibir Jungkook menekuk, ucapan Taehyung terkesan menggombal tapi sialnya Jungkook tetap saja tersipu.

"iya di dunia, dunianya Taehyung. Kamu didunia aku yang nomor satu."

Sudah cukup. Jungkook tidak tahan lagi, pipinya semakin memerah semerah buah tomat yang baru dipetik. Rasa sedihnya hilang menguap begitu saja karena sebenarnya tak ada yang perlu ia khawatirkan.

Hati Taehyung seutuhnya milik Jungkook.

Dan hati Jungkook seutuhnya milik Taehyung.

"ciuuuum!" ucap Jungkook, mengarahkan bibirnya kearah Taehyung, yang disambut kekehan oleh yang lebih tua. Taehyung agaknya sedikit ingin bermain-main.

"cium aja?"

Jungkook melotot, "ya cium aja. Emang apa lagi?"

"pake lidah, nggak?"

Kan, wajah Jungkook memanas lagi. Taehyung juara satu dalam urusan membuatnya tersipu dan jatuh cinta secara bersamaan. Kepala Jungkook mengangguk malu,

"hu'um. Pake lidah."

Setelah itu keduanya berciuman, ringan namun sesuai permintaan Jungkook. Ringkas, sederhana tapi membuat pening mabuk karena rasa yang selalu luar biasa disetiap harinya.

Ciuman itu selesai, Taehyung mengusap liur yang tersisa di permukaan bibir Jungkook. Mengecupnya lagi, ringan. Tersenyum merasakan sisa-sisa rasa Jungkook dalam dirinya. Mata indah yang banyak pengagum itu mengerling jahil pada pacar kecilnya yang terlihat menggemaskan dengan pipi samar kemerah-merahan. Taehyung menggoda,

"rasa cheesecake."





-tbc

Btw, taekook udah legal ya usianya disini :D so it's okay to do *sebagian teks hilang 😯

Strawberries & CigarettesWhere stories live. Discover now