[12] . A P e r f e c t D a y (Bag. 1)

9.3K 1K 91
                                        

"kenapa deh, lo? Gue ada cemong ya di muka?"

Lisa barusan yang berbicara. Terheran karena sedari tadi Jungkook yang duduk dihadapannya terus memperhatikannya sambil melamun. Jungkook terkesiap mendengar pertanyaan Lisa, kemudian terkekeh geli. "nggak kok, Lisa nggak cemong. Cantik banget gitu.."

"buktinya Kak Taehyung sampe suka." tambah Jungkook dalam hati.

Mata Lisa memicing curiga, Jungkook tampak berbeda tingkahnya hari ini. Maksudnya, biasanya Jungkook tidak sekaku ini padanya. Tampak ada yang salah, entah pada dirinya atau pada Jungkook.

"sini bilang coba, kenapa?"

"nggak apa-apa, kok. Lisa lanjutin makan dulu." jawab Jungkook sembari bertitah yang langsung dilakukan oleh Lisa. Ia makan baksonya dengan rasa aneh karena sikap Jungkook yang berbeda.

Apa dia membuat kesalahan?

"Lisa." panggil Jungkook, reflek Lisa menoleh. "iya, Kook?"

Jungkook diam sebentar, memperhatikan Lisa yang mengunyah bakso kecilnya dengan tenang dan mata yang terarah padanya.

"kok Lisa nggak bilang kalau pernah pacaran sama Kak Taehyung?"

"uhuk." Lisa langsung tersedak mendengar penuturan mengagetkannya. Jungkook yang ikut terkejut, duduk disebelah Lisa dengan membantunya memberikan air minum dan menggosok-gosok punggung Lisa.

"Lisa, maaf." ucap Jungkook seketika karena telah mengagetkan Lisa. Tapi kenapa harus kaget? Bahkan Taehyung mengatakannya dengan sangat santai.

Lisa yang masih shock itu meminum air hingga habis setengahnya. Ia benar-benar kaget. Kemudian, Lisa tampak mengatur nafasnya dan menghadap Jungkook dengan tatapan yang dapat Jungkook katakan 'tatapan serius'.

"Jung."

"iya, Lisa?"

"siapa yang bilang gue mantan Kak Taehyung?" tanya Lisa, membuat Jungkook mencebik, berat hatinya untuk mengungkapkan ini. "Kak Taehyung yang bilang kemarin."

Lisa menepuk jidatnya, memijat pelipisnya kemudian. "stress banget gue sumpah punya abang modelan kayak dia."

Bukan Lisa sekarang yang shock, tapi Jungkook! Jungkook berganti menatap serius pada Lisa. Tidak paham maksud yang Lisa utarakan.

"abang?"

Lisa mengangguk-angguk cepat, tidak ingin kesalahpahaman terlalu jauh. "iya, Kak Taehyung abang gue. Sepupu."

"tapi katanya, kamu di Korea sendirian?" Jungkook total bingung, Lisa mengatakan ia sendirian di Seoul saat awal pertemanan mereka. Lisa terkekeh tanpa dosa, "maksud gue yang dari Thailand gue sendiri. Kalau keluarga korea, disini banyak. Hehe."

Hati kecil Jungkook sedikit merasa senang mengetahui fakta bahwa Lisa bukan mantan kekasih Taehyung. Tapi..

"gue disini tinggal dirumah Kak Taehyung sama Aira." ucapan Lisa membuat kening Jungkook mengkerut. Nama itu, gadis cantik yang menempel pada Taehyung akhir-akhir ini.

"Aira?"

"si anak baru, itu adek kandungnya Kak Taehyung. Seumuran kita. Kim Aeera." jelas Lisa membuat Jungkook berfikir cepat.

Bibir Jungkook memberengut, kesal setelah tau semuanya, tapi disisi lain dia senang sekali, sumpah.

---

"pulang sama siapa?"

"nggak tau."

Taehyung menatap Jungkook, tidak suka dengan jawaban Jungkook yang terkesan cuek, marah dan tidak peduli. Pria manis dihadapannya bahkan tidak menoleh padanya sama sekali. Hanya melihat ramainya jalanan sekolah dihadapannya.

Kenapa Jungkook ini? "kenapa, Kook?"

"kenapa apanya?" Jungkook melirik Taehyung sebentar, kemudian menatap sekilas jam kecil warna hitam di pergelangan tangannya. Semua tingkah laku Jungkook tak luput dari pandangan Taehyung.

"gue ada bikin salah? Iya?"

Jungkook mengendikkan bahunya, menatap kanan kiri menunggu Bundanya datang. Seperti biasa. "nggak tau."

Taehyung memasang wajah memelasnya, jangan dipikir ia tak tahu. Sepupunya itu sudah memberi tahunya tadi siang, jadi kemungkinan besar.. Jungkook begini itulah alasannya.

"Jungkook kok jawabnya begitu?" nada Taehyung, ia buat sedemikian sedihnya.

Dan itu berhasil menarik atensi Jungkook. Meskipun dengan tampang kesalnya. "ih kok Kak Taehyung sedih!"

Taehyung menundukkan kepalanya. Entahlah, ia suka melihat berbagai ekspresi yang Jungkook berikan padanya. Terasa memberi sengatan listrik pada tubuhnya. "ya gimana? Soalnya dicuekin sama Jungkook. Ya pasti sedih lah gue."

Jungkook mendekat ke arah Taehyung, matany berkaca-kaca. Kemudian kedua tangannya menggapai lengan Taehyung. Dia turut sedih dan merasa bersalah karena telah membuat Taehyung sedih.

"maafin Jungkook, Kak. Jungkook nggak ada maksud bikin Kak Taehyung sedih. Jangan sedih, nanti Jungkook nangis nih!" demi apapun di dunia ini, Jungkook luar biasa menggemaskan. Testi dari Taehyung langsung.

"deketan makanya, biar nggak sedih gue."

Jungkook mengerutkan keningnya, "ini kan udah deketan, Kak."

"hatinya deketan, bisa nggak?"

"hah." Jungkook melongo, bingung dengan maksud dari Taehyung. Kemudian berfikir ulang, mencerna kalimat Taehyung. "Kak Taehyung mau hati kita deketan?"

Taehyung mengangguk, Jungkook makin bingung

"terus mau ditaruh dimana? Kalau Kak Taehyung mau hati kita deketan harus  operasi dulu ya, Kak? Jungkook takut Kak liat darah." mata Jungkook berkaca-kaca, membayangkan dia di operasi dan tidak tega tidak bisa mengabulkan permintaan Taehyung.

"Kook, maksud--"

"Kak maafin Jungkook, coba Kak Taehyung pikir ulang? Kalau hati kita dideketin, berarti salah satu ada yang nggak punya hati. Jungkook nggak mau. Kak Taehyung ih!! Katanya mau liat Jungkook senyum terus, katanya mau ngasih susu Strawberry selamanya. Tapi kok permintaannya gitu?!!"

Taehyung... tidak paham lagi.

-to be continue

Vote and comments will be appreciated💕

oh iya, ngobrol di telegram yuk👇

id telegram : @caroulles

Strawberries & CigarettesDonde viven las historias. Descúbrelo ahora