14-Pakgirl Sejati

99 11 20
                                    

Happy reading:)

Tugasnya pakgirl itu
membasmi para pakboy.
Tapi, munafik kalo pakgirl
bilang dia gak pernah
baper sama mangsanya.
Pakgirl itu juga punya
hati yang masih berfungsi.
~Auristella Grizelle

***

Setelah sekian lamanya tidak menghirup udara segar, rasanya lega bisa menghirup banyak-banyak pagi ini.

Mengurung diri dikamar ternyata bukan sesuatu yang baik untuk seorang pakgirl seperti Stella. Dia juga butuh mainan.

Belum sempat Stella masuk kegedung sekolahnya yang megah itu, ada lima cowok yang menghadangnya ditengah pintu masuk.

Heran, pagi-pagi begini ada saja masalah yang datang menghampiri Stella. Sepertinya masalah itu sudah melekat didalam diri Stella.

Angga and the gank saat ini sedang mencegat Stella dipintu masuk. Raut muka Stella berubah menjadi asem.

Menyebalkan sekali mereka. Apa tidak bisa, membiarkan Stella tenang barang sehari saja? Sehari saja kok, gak usah banyak-banyak, kalau mau ditambahin juga gak pa-pa.

"Mau apa?!" ketus Stella yang langsung dihadiahi dengusan oleh Angga. "Minggir!" usir Stella.

Karena yang benar saja, masa seluruh bagian pintu masuk dihalangi oleh lima orang sialan itu? Dan saat ada murid lain yang hendak masuk, dipersilahkan begitu saja. Sedangkan Stella? Malah dihadang seperti ini, kan setan.

Angga melipat tangannya didepan dada. "Mau nagih janji." ujar Angga santai.

Sebentar, Stella tidak ingat punya janji dengan Angga. Maksud cowok itu apa? Janji yang mana?

Dapat dilihat jelas dari tampang Stella, Stella lupa dengan janjinya itu. Lama-lama Angga tukar saja otak Stella dengan otak anjing yang bisa lebih pintar dari dia jika dilatih rutin.

"Lo lupa?" selidik Angga tepat sasaran.

"Emang janji yang mana?" Stella balik bertanya.

Angga manggut-manggut. Baru ingat dia kalau rumornya, Stella itu pakgirl tingkat senior. Mukanya saja yang polos, tetapi otaknya bejat.

Pasti Stella banyak mengumbar janji kepada para mangsanya, jadi dia lupa dengan janji yang telah dia cetuskan minggu lalu didepan banyak orang. Padahal bagi Angga, janji itu sangat penting.

"Soal taruhan, sama permin-----"

"OH GUE INGETTT!!!" potong Stella dengan suara kencang, membuat banyak orang menatapnya dengan tatapan aneh.

Leon tertawa mendapati tingkah aneh Stella barusan. Saat itu juga, semua teman-temannya justru menganggap Leon lebih aneh daripada Stella karena saat ini dia sedang tertawa terbahak-bahak.

Tunggu, Leon yang dingin pada spesies cewek ini, ternyata bisa tertawa? Hanya karena tingkah Stella barusan?

Jangan-jangan... Leon suka sama Stella? Soalnya Leon tipikal orang yang susah sekali tertawa lepas seperti itu. Dan anehnya lagi, alasannya adalah seorang cewek

AURISTELLA (LENGKAP)Where stories live. Discover now