Part 47

14K 1K 43
                                    

Jangan lupa vommentnya.
Tinggal klik doang ko ngga susah :)

Happy reading💕

•••

"Gue cuma pengen tau Gas, jangan bikin usaha gue buat nemuin lo sia-sia karena ngga dapetin apapun buat jadi petunjuk."

"Jadi lo nemuin gue cuma buat ngorek informasi?"

"Apa lo bener-bener mantannya Adel? Kalo bukan buat apa lo jenguk Adel di RS? Atau lo orang yang udah mukulin A--"

"Jaga ucapan lo!" nada bicara Bagas terdengar lebih dingin dari sebelumnya, "jangan nuduh kalo lo ngga punya bukti apapun."

"Tap--"

"Kalo lo mau tau, tanya sama orangnya langsung." Izel paham orang yang dimaksud Bagas adalah Adel.

"Ngga mungkin gue tanya dia, Adel ngga bisa gue ajak ngomong baik-baik."

"Terus lo nyerah gitu aja? Cuma sebatas itu usaha lo?"

Bagas kemudian pergi tanpa menunggu respon apapun dari Izel yang masih bungkam.

"Pulang!" Izel tersentak dengan kedatangan Andra yang tiba-tiba sambil menarik pergelangan tangannya.

"Kok lo disini?" pertanyaan Izel tak dihiraukan Andra, ia hanya berjalan sambil masih menuntun tangan Izel menuju rumahnya.

Sesampainya dirumah, Andra langsung menyilangkan kedua tangannya didepan dada sambil menatap Izel penuh selidik.

"Udah gue bilang buat jangan kemana-mana, dan kalo mau pergi harusnya lo izin dulu sama gue."

"Gav, gue cuma pergi ketaman. Gue ngga keluyuran jauh."

"Gue bilang kemanapun Danisya, artinya jauh atau deketpun lo harus izin ke gue. Dan buat apa lo ketemu Bagas?"

Mata Izel kicep, "lo--lo kok tau?"

"Bagas yang ngasih tau kalo lo lagi ditaman. Dan dia marah sama gue karena biarin lo pergi sendirian."

"Marah? Kenapa dia marah?" tanya Izel penasaran.

"Karena dia bilang gue ngga becus jagain istri, dan malah ngurus hal ngga penting."

Izel sungguh dibuat pusing dengan sikap Bagas yang menurutnya aneh.

"Dan apa yang lo omongin sama Bagas?"

"Gu--gue cuma nanya-nanya doang kok."

"Apa yang lo tanyain?"

"Lo punya rasa curiga ngga sih soal hubungan Bagas sama Adel? Gue kelewat penasaran makanya gue tanyain, dia mantan Adel atau bukan."

"Apa jawaban yang lo dapet?"

Kepala Izel menggeleng lemah, "dia malah marah-marah sama gue. Dan malah bilang kalo gue jangan nuduh dia tanpa bukti."

"Emang bener."

"Bener? Maksud lo?"

"Lo ngga boleh nyimpulin gitu aja tanpa punya bukti yang kuat."

GRIZELLE [Completed]Where stories live. Discover now