Part 46

14.7K 1K 106
                                    

Jangan lupa vommentnya.
Tinggal klik doang ko ngga susah :)

Happy reading💕

•••

"Kenapa lo ngga bilang ke gue kalo ada yang ngirim teror?"

Setibanya dirumah Izel terlihat kesal karena baru mengetahui bahwa Andra menerima hal serupa seperti Dareen tadi.

"Ya awalnya gue juga ngerasa aneh tiba-tiba dapet teror ngga jelas gitu. Dan Bagas juga bilang siapa tau sipengirim itu orang ngga jelas cuma iseng doang makanya gue anggap itu cuma hal ngga penting." Andra menjelaskan.

"Ba...Bagas?"

Andra mengangguk, "iya Bagas, waktu dia kerumah belom lama kemarin tepat pas kejadian gue terima paket itu."

"Dan lo percaya? Lo percaya kalo itu cuma teror ngga jelas?"

"Gue percaya karena gue ngerasa ngga punya musuh diluaran sana. Yang gue bingung kenapa Dareen juga nerima teror yang sama. Bedanya boneka yang gue terima itu boneka perempuan bukan laki-laki kayak yang dikirim kerumah Dareen tadi."

Izel mencoba memikirkan ucapan Andra yang menurutnya ada sebuah keanehan, "apa lo sama Dareen ngga punya musuh yang sama di masa lalu?"

Andra kembali menggeleng, "kalo gitu apa ini ada hubungannya dengan kaca jendela rumah lo yang tiba-tiba pecah waktu itu?"

Andra menghela napas, "gue juga ngga tau sayang. Udahlah jangan terlalu dipikirin. Lagian kita kan baik-baik aja sampe sekarang. Ya bisa aja itu orang yang ngga suka sama gue dan Dareen tapi kita ngga kenal dia siapa. Atau kalo perlu gue sewa bodyguard buat jaga rumah kita?"

"Ngga perlu. Mungkin bener kata lo, itu cuma ulah orang iseng."

Andra tersenyum, "mending sekarang lo bersih-bersih abis itu istirahat. Gue bikinin susu dulu buat lo dan nanti gue anter kekamar. Oke?"

Izel lalu masuk kedalam kamarnya, mencoba membuat segala pikiran negatif yang bersarang diotaknya hilang.

Andra telah menyiapkan susu hamil untuk diminum Izel.

Cklek...

Suara pintu terbuka dengan keluarnya Izel yang telah berganti pakaian dan handuk yang melilit dikepalanya.

"Gue udah bikinin lo susu. Tinggal lo minum."

Kepala Izel menoleh ke meja kecil dengan mata membulat, "Gav yang bener aja dong lo. Masa buatin gue susu sampe dua gelas begitu. Porsinya aja cuma satu gelas."

Andra meringis, "tadi gue lupa nanyain lo mau susu rasa apa, jadi gue bikin dua-duanya biar lo bisa milih."

Wajah Izel berubah masam, "gue mau coklat, lo minum yang stroberi."

Mata Andra mengerjap, "ap--apa?"

"Ck, lo minum susunya yang stroberi Gavandra."

"Kan gue ngga lagi hamil."

"Terus lo mau buang ini susu? Yakali! Udah minum aja. Cuma minum satu gelas ngga bakal bikin anak ini pindah ke perut lo."

GRIZELLE [Completed]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt