Part 44

15.4K 1K 120
                                    

Jangan lupa vommentnya.
Tinggal klik doang ko ngga susah :)

Happy reading💕

•••

Pintu rumah yang berbunyi membuat kegiatan santai Izel dan Andra terganggu. Andra yang hendak memanggil bi Nirah, langsung ditahan Izel.

"Udah, biar gue aja yang bukain."

Saat pintu terbuka, nampaklah wajah Dareen yang berantakan dan raut wajah yang masam.

"Lupa alamat rumah? Ngapain pulang kerumah gue?" tanya Izel sarkas.

Tanpa menjawab, Dareen langsung menerobos masuk dan duduk di sofa disusul dengan Izel yang sudah memaki dalam hati.

"Kok muka lo kek gembel begitu Dar?" tanya Andra yang malah membuat wajah Dareen makin memberenggut kesal.

Izel memperhatikan Dareen dari ujung kepala hingga kaki, "lo kenapa babak belur begini Dar? Dikeroyok emak-emak komplek?"

"Ledek gue terus ledek! Tamu dateng bukannya ditanyain mau minum apa, malah ngata-ngatain gue. Ini semua gara-gara kalian berdua tau ngga wahai sepasang umat Adam dan Hawa."

Izel menatap Andra yang menggedikan bahunya, "Udahlah sayang biarin aja. Dareen emang kadang gitu, malah kadang bajunya compang-camping."

"Gitu ya Ndra? Okelah gue bakal seret Adel kesini sekarang juga biar hidup kalian berdua ngga tenang! Huahahaha." tawa jahat Dareen membuat keduanya bergidik ngeri.

"Udah-udah! Jadi sebenernya ada apa Dar? Coba cerita kenapa penampilan lo bisa sebegini ancurnya."

"Gara-gara pacar suami lo ini! Parah banget tuh cewek pake nyakar-nyakar gue, ngusir gue, dan ngamuk histeris ngga jelas. Dan dia manggil nama lo terus Ndra. Gue curiga lo melet dia ya?! Ngaku siah Andra maneh teh!"

Mulut Dareen langsung mendapat geplakan dari Izel, "sembarangan kalo ngomong!"

"Sabar aja lah Dar, baru juga sehari. Mungkin kedepannya-"

"Mungkin kedepannya kalian nemuin mayat gue yang abis diacak-acak dia!"

"Terus lo mau gimana Dar? Ndra, ngga tega juga gue liat Dareen sejelek ini." Dareen langsung mengangguk, dan mendekatkan kepalanya ke bahu Izel sambil memasang muka melasnya.

"Bi Nirah...bawain piso-" ucapan Andra yang sambil menatapnya otomatis membuat Dareen menjauhkan kepalanya.

"-sama buah." lanjut Andra pelan dan membuat Dareen bisa bernapas lega.

"Gue bakal bayar lo. Lo tinggal bertahan sampai bener-bener yakin kalo dia ngga bakal ganggu gue dan Izel lagi." ucap Andra serius.

"Enak aja! Emang gue cowok murahan apa yang dibayar langsung luluh! Ngga ya!"

"Dar, ngga usah bikin gue muntah dimuka lo sekarang juga ya!" Izel mendelik malas.

"Oke jadi gini, gue bakal bawa Adel ke rumah gue. Dan gue minta kalian urus soal orangtuanya, buat ngga ngasih tau mereka kalo anaknya ada sama gue."

"Kenapa lo mesti bawa Adel kerumah lo?" tanya Andra bingung.

"Eh anak onta! Lo ngga kasian apa sama gue yang harus bolak balik ke RS? Terus kalo dia ngga ditaro dirumah gue mau dimana? Dirumah lo ini? Yabagus kalo gitu."

GRIZELLE [Completed]Where stories live. Discover now