Part 21

20.1K 1.4K 72
                                    

Part ini khususnya buat yang masih kangen Izel & Andra whehe😘

Jangan lupa vommentnya.
Tinggal klik doang ko ngga susah :)

Happy reading💕

•••

Andra tengah duduk diranjang sambil memperhatikan Izel yang kini tengah tertidur pulas dengan mata bengkak dan bibir yang sedikit berdarah.

Saat Andra kembali masuk ke kamarnya, ia menemukan Izel yang tengah tidur meringkuk dibawah dan langsung dipindahkannya keatas ranjang. Ia sudah bisa menebaknya, Izel pasti menangis sampai akhirnya tertidur karena merasa lelah.

Kedua mata Izel perlahan terbuka. Ia sedang menyesuaikan penglihatannya yang masih kabur karena bekas menangis tadi.

"Bangun! Lo harus makan." suara Andra membuat Izel sedikit kaget, lalu mengalihkan pandangannya kesamping dimana Andra yang sekarang sedang menatapnya lekat.

"Gue ngga mau." tolaknya mentah-mentah.

"Gue ngga nanya pendapat lo. Ini perintah."

"Gue ngga laper!"

"Anak gue yang laper!"

"Gue tetep gamau!" Izel kekeuh dengan egonya menolak untuk makan.

"Apa perlu gue telpon pacar lo dan bilang lo lagi sama gue sekarang? Secara hp lo bunyi terus karena pacar dan temen lo khawatir sama lo yang ngilang. Gue kabarin mereka aj..."

"Gue makan sekarang! Ngga usah ngancem-ngancem!" Izel langsung meraih nampan yang berisi makanan yang tiba-tiba membuat perutnya terasa lapar saat melihatnya.

Izel memakannya dengan lahap, tak luput dari Andra yang sedari tadi memperatikannya. Katanya tadi ngga mau makan, dasar cewek.

"Besok lo kekampus bareng gue." ucap Andra saat melihat Izel yang sudah menyelesaikan makannya.

"Ngga! Lo apa apaan sih. Gue mau berangkat sendiri!" cewek batu. Batin Andra menggerutu.

"Berangkat bareng gue atau lo ngga usah pergi sama sekali? Kali ini lo bisa milih salah satunya."

Izel menatap Andra dengan kesal. Bahunya naik turun, ingin berteriak marah dan menyumpah serapahinya. Tapi semua itu percuma, Andra tetap egois.

"Lo diem, berarti lo pilih buat bareng gue."

Handphone Andra berdering, ia segera mengangkatnya tanpa beranjak pergi dari duduknya.

Hallo Del?

Kamu lagi dimana? Ngga lupa kan hari ini kita ada janji? Aku udah nunggu ini.

Astaga, aku hampir aja lupa. Oke bentar lagi aku otw kesitu. Tunggu.

Oke. Take care sayang.

Sambungan diputus sepihak oleh Andra. Izel hanya diam tak mempedulikannya.

Tapi percayalah, hatinya berdenyut sakit mendengar percakapan Andra dan orang yang ia yakini sebagai pacarnya. Perasaan sialan!

"Gue pergi dulu. Baju lo udah gue siapin di lemari, dan kamar ngga akan gue kunci. Tapi pintu utama tetep gue kunci, jadi lo ngga akan bisa kabur."

GRIZELLE [Completed]Where stories live. Discover now