Bab 31

111K 9.8K 2.9K
                                    

Komen Alhamdulillah sama Love pink dulu buat Syabella.

Buat yang 15 tahun kebawah vote dan komen aja ya😂 bab ini terlalu sweet soalnya.

________________

Setiap orang memiliki nama dalam do'anya. Entah ia sebutkan atau tidak, Allah selalu tahu maksud setiap hati hamba-Nya.

Kalam Cinta Sang Gus

Cuaca dingin di penghujung malam ini terasa menusuk hingga ke tulang, dinginnya air kran saat menyentuh kulit rasanya membekukan setiap persendian. Tapi, tidak untuk perempuan berbadan dua itu, ia tetap memaksa diri untuk melakukan wudhu' sebab suaminya sudah sejak tadi menunggu di atas sajadah.

Semenjak menyandang status sebagai nyonya Ilham Malik hanafi, Syabella jadi paham pentingnya mengatur waktu dengan baik. Sudah jarang sekali berlama-lama di kamar mandi seperti biasanya.

Selesai dengan wudhu'nya Syabella berdiri di atas sajadah sembari memperbaiki mukenahnya. Ilham pun sudah berdiri ketika Syabella mengumandangkan iqamah.

***

Beberapa saat kemudian sholat tahajud selesai, tiba-tiba Ilham merasa ada sesuatu yang berdesir di dasar kalbu ketika punggung tangannya tersentuh kening Syabella. Padahal sebelumnya ini selalu terjadi, setiap selesai sholat sang istri selalu menyalami tangannya. Tapi kali ini rasanya berbeda, ia merasa dunia berhenti berotasi, tubuhnya panas dingin saat Syabella bukannya melepas tangannya, justru ia tempelkan di pipi. Ditambah senyuman perempuan itu yang membuat semua rasa di hati berevolusi menjadi sesuatu yang Ilham tahu itu cinta.

Benar, lelaki itu sudah yakin bahwa segala rasa yang menyiksa dada akibat perempuan ini bersebab ia telah jatuh cinta padanya, pada istrinya yang manis meski sedikit kekanakan. Bukan karena paras, bukan karena garis turunan, tapi karena dia Syabella, gadis kecil yang dulu membuatnya menunggu.

"Kak Ilham, boleh Abel tanya sesuatu?"

"Apa?"

"Kak Ilham dapat dari mana bros ini?" tanya Abel membuka genggamannya di depan Ilham. Di sana sudah ada bros Hello kitty pemberian suaminya.

Ilham melihat bros itu sekilas lalu berpindah pada wajah istri yang menatapnya penuh selidik. Detik berikutnya ia membuang muka, lalu bangkit sembari melipat sajadah. Bukan apa-apa, Syabella kalau dilihat lama-lama bisa mengacaukan debaran jantungnya. "Kenapa tiba-tiba menanyakan itu?"

Syabella masih memakai mukenah saat menyusul Ilham ke atas pembaringan. "Dari siapa?" tanya Syabella lagi.

"Penting banget kamu tahu?"

"Ih! Penting banget, kak Ilham. Abel pengen tau kakak dapetnya di mana?"

Ilham mengukir senyum di bibirnya. Tapi ia memilih bungkam untuk beberapa saat, membiarkan wanita itu diliputi rasa penasarannya. Lagipula ia masih bingung harus mulai menceritakannya dari mana. Tapi penasaran juga bagaimana reaksi istrinya ketika tahu bahwa pemilik bros itu adalah dirinya.

"Kak Ilham, jawaaab," rengeknya.

"Baik, dengan satu syarat."

"Apa?"

"Nanti, jawab semua pertanyaanku dengan jujur."

Detik itu juga, kepala Syabella bergerak naik turun pertanda ia menyanggupi apapun persyaratan suaminya.       "،نعم يازوجي" ucap Syabella sambil tersenyum.

Ilham membalasnya dengan elusan di puncak kepala Syabella, "duduk di sini," titahnya sembari menepuk kasur di sebelah.

Syabella merangkak cepat, lalu duduk di samping kiri Ilham. Lelaki itu sampai terperanjat saat Syabella dengan tiba-tiba menjatuhkan kepala di dadanya. "Tidak usah sedekat ini, Sya."

Kalam Cinta Sang GUS ✔Where stories live. Discover now