Bab 27 (part 2)

100K 8.4K 1.5K
                                    

Terkadang, kecintaan manusia pada dunia atau pada makhluk-Nya, bisa jadi membutakan mata hati manusia itu sendiri, buruknya lagi bisa melemahkan iman serta mengeraskan hatinya.

Kalam Cinta Sang Gus 

"Jika boleh egois. Aku tidak mengizinkanmu kemanapun, Syabella," ucap Ilham dalam hati.

Ilham sadar bahwa ia kurang tegas jadi lelaki, ia terlalu pengecut untuk jatuh cinta lagi. Ia terlalu penakut untuk sakit hati lagi. Kelihatannya saja tegar, tapi aslinya ia manusia biasa yang bisa lemah ketika patah hati. Apalagi pernikahan ini bukan kehendak Syabella, jika wanita itu berubah pikiran lalu memilih jalan lain seperti dua gadis di masalalunya, Ilham hanya akan hancur sendirian, bukan? Ilham belum siap untuk patah yang ketiga kali.

"Maaf," ucap Ilham lalu mundur membiarkan Syabella berlalu dengan kebimbangan.

Tidak ada sepatah katapun setelahnya, keduanya salah kaprah dengan pemikiran masing-masing. Mereka melupakan pentingnya komunikasi dan saling jujur dalam sebuah hubungan. Syabella pun merasa enggan untuk bertahan lagi, entah kenapa. Ia merasa bosan setiap kali harus mengorbankan hati pada kekecewaan. Bagaikan membalik telapak tangan, seperti itu pula sekarang perasaannya. Ia tak paham yang terjadi pada dirinya, yang pasti Syabella tidak ingin disakiti lagi. Syabella inginnya di manja sekarang, jika tidak rasanya kesal. Mood tiba-tiba sensitif tiap kali melihat suaminya yang kekurangan kadar kepekaan.

***

Tiga hari kemudian, keadaan tidak jua membaik, semua semakin memburuk. Lelaki itu merasa separuh dirinya hilang. Terkadang, kecintaan manusia pada dunia atau pada makhluk-Nya bisa jadi membutakan mata hati manusia itu sendiri, buruknya lagi bisa melemahkan iman serta mengeraskan hatinya. Satu hal yang Ilham harap, secinta apapun ia pada dunia, secinta apapun ia pada manusia, cintanya pada Allah lebih utama, iman dihatinya lebih kuat dari itu semua.

Pagi buta tepat pukul 03:44 WIB Ilham masih berada di atas sajadah, hampir satu jam dahinya menyentuh bumi. Ia memohon ampun agar tidak dibutakan hatinya. Ia memohon agar kecintaannya pada makhluk mungil bernama Syabella tidak melemahkan iman yang tertanam di dada. Justru berharap Syabella adalah makmun yang bisa ia pimpin menuju syurga. Ya Allah, jadikanlah diri ini sebagai hamba yang selalu berserah pada-Mu. Yang senantiasa mengingat-Mu bahkan saat hati ini teramat gundah. Ya Allah, jika memang benar Syabella sebaik-baiknya wanita yang engkau hadirkan sebagai pelengkap iman hamba. Hamba mohon, perkuat iman di hati ini untuk mencintai hanya karena-Mu.
Ilham memang tidak bisa terang terangan mengatakan cinta saat ada orangnya. Tapi, ia mampu terang-terangan menyebut nama sang istri disetiap bait do'anya.

Ilham melipat sajadah kemudian menyampirkannya di bahu kanan, ada baiknya ia menunggu adzan subuh di masjid. Kaki Ilham melangkah keluar dari perpustakaan mini miliknya, segera ia disuguhkan pemandangan indah kala melihat wajah bidadari halalnya terlelap dengan manis. Tidak ingin mengganggu Ilham melanjutkan laju kakinya menuju masjid santri putra. Tak lama ia duduk bersimpuh sembari berdzikir ditemani beberapa santri yang juga menunggu waktu subuh datang. Beberapa menit kemudian, seorang santri menghidupkan mikrofon dan langsung mengumandangkan adzan subuh.

Setelah Sholat berjamaah Ilham membuka kitab yang biasa di baca tiap pagi dan mulai menerangkan tentang bab nikah. Aneh sekali jika ia tidak tertampar dengan keterangannya sendiri mengenai bagaimana kerasnya usaha iblis memisahkan suami istri.

Dari Jabir r.a, dia menceritakan bahwa Rasulullah saw, pernah bersabda, "Iblis meletakkan singgasananya di atas air, kemudian ia pun mengutus (mengirimkan) bala tentaranya. Prajurit yang kedudukannya paling dekat dan paling besar fitnahnya adalah prajurit yang datang dan melapor, 'aku telah melakukan hal ini dan itu.' Iblis berkata, 'Engkau tidak melakukan apa-apa.' Kemudian datanglah salah seorang prajuritnya melapor, 'aku tidak meninggalkan manusia kecuali aku telah memisahkan antara dirinya dan istrinya.' Iblis pun menempatkan prajurit tersebut di sisinya." (HR Muslim No 5032)

Kalam Cinta Sang GUS ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora