Chapter 24 - Ulang Tahun Megan

Comenzar desde el principio
                                    

**

Waktu begitu cepat berlalu. Setelah memberi surprise kecil-kecilan untuk Megan pukul 12 tengah malam, besok malamnya, kedua orang tua Megan menggelar pesta di dalam rumahnya untuk merayakan Ulang Tahun Megan secara meriah. Semua tamu penting di undang oleh David, termasuk Tegar— Ayah Renatha, juga Destroyer— teman-teman Megan. Tepat pukul 7 malam, semua tamu sudah berdatangan dan memenuhi kediaman keluarga David yang megah itu. Semua orang berpakaian dengan rapih dan elegant.

Di dalam rumah itu, David sudah menyiapkan segalanya. Mulai dari makanan, minuman, serta cemilan-cemilan yang terkenal karena rasanya yang begitu luar biasa. Bahkan, ada satu hadiah yang sudah lama ingin sekali David berikan untuk Megan setelah tahu mobil BMW lamanya terpaksa di jual untuk kebutuhan bisnis bersama teman-temannya. Megan selama ini terpaksa memakai satu dari sekian mobil milik David untuk ia berpergian karena Megan sudah tidak memiliki kendaraan pribadi lagi. Semua itu sudah siap di persiapkan spesial untuk hari ulang tahun putra satu-satunya yang masih ia miliki, sekaligus mengenang mendiang Yastha— kakak kandung Megan.

Para tamu sudah memenuhi rumah megah nan mewah itu sekarang. Namun, Megan belum juga turun dari kamarnya. Oleh karena itu, Ibunda Megan langsung datang menghampiri putranya untuk ikut merayakan hari ulang tahunnya yang ke 25 tahun. Begitu ibundanya itu masuk ke dalam kamar Megan, putranya itu sedang duduk termenung, padahal Megan sudah memakai tuxedo hitam favoritnya di hari ulang tahunnya. "Nak.. kenapa kamu belum turun kebawah? Tampan sekali anak mama ini.." ujar Ibunda Megan sembari mengusap-usap rambut anaknya lembut.

"Megan mau turun.. tapi tolong jangan bahas soal pernikahan ya, Ma? Megan nggak mau bahas itu.." ucap Megan manja sembari memeluk Ibu tercintanya.

"Kamu jangan pikirkan itu, Nak.. sekarang kamu turunlah kebawah, sambut semua teman-temanmu dan juga teman Papa. Kita tiup lilin bersama. Bukannya ini yang kamu inginkan selama ini karena Papa dan Mama selalu sibuk di luar negeri? Ayo, kita turun ke bawah.." Rayu sang Ibunda membuat Megan mengangguk mengerti. Padahal, Megan sudah takut kalau semua hal ini adalah tentang pernikahan, bukan tentang ulang tahunnya.

Megan turun dari atas bersamaan dengan Ibunda tercintanya. David tersenyum senang saat melihat putranya yang sudah rapih dan berbalut tuxedo hitam, membuatnya semakin tampan. "Selamat ulang tahun, Anakku.." ucap David, kemudian semua orang kontan saja bernyanyi selamat ulang tahun untuk Megan.

Kini Megan berada di tengah-tengah antara David dan juga Stella. Mereka bertiga berdiri tepat dimana kue besar bertuliskan 'Happy Birthday, Megan' berada. Lilin-lilin kecil sudah menyala disana siap untuk ditiup. Semua tamu sudah berdiri mengitari mereka, menunggu Megan untuk meniup lilin itu. Dalam hitungan ketiga, Megan langsung saja meniup lilinnya dan semua tamu pun bertepuk tangan, termasuk teman-teman Destroyer-nya yang juga berada disana.

"Selamat ulang tahun, Anakku. Papa tidak menyangka, kalau kamu sudah sedewasa ini sekarang," ujar David lalu memeluk anaknya sayang.

Kemudian, Stella, Ibunda Megan pun ikut memeluk anak lelakinya itu, "Selamat ulang tahun, sayang.."

"Karena ini hari ulang tahunmu, Papa sudah menyiapkan kado spesial untukmu!" Seru David semangat sembari memberikan kotak kecil berbalut pita pada Megan. "Bukalah!"

Megan pun membuka isi kotak itu. Begitu ia tahu, kontan saja ia pun terkejut. "Pa? Ini.. bukannya?"

"Yap! Mobil baru untukmu, Nak! Ferrari 488 Pista sudah terparkir di bawah, sebagai kado ulang tahunmu yang ke 25! Papa bangga padamu karena kamu tidak meminta apapun pada Papa setelah kamu menjual mobilmu sendiri untuk membuka bisnis bersama teman-teman. Kamu sudah cukup berusaha, dan kamu pantas mendapatkannya.." ucap David membuat Megan tersenyum haru.

Mora & Megan 2Donde viven las historias. Descúbrelo ahora