Chapter 5 - Jakarta Malam Ini

3.4K 205 28
                                    

'Tok..Tok..Tok..'

Suara ketukan di pintu kos Mora terdengar ketika malam ini ia sedang mengerjakan tugas kampusnya. Langsung saja ia beranjak dari tempatnya untuk membuka pintu itu. Dan begitu terbuka, Alivio sudah langsung muncul didepan kedua matanya sembari tersenyum lebar, "Permisi, ada yang mau pizza?" Tanya Alivio sembari mengangkat pizza yang sedang ia bawa itu, seperti memperlihatkan pada Mora.

Mora kontan saja tersenyum kecil, "Tau aja ada yang kelaperan di dalem sini."

"Tau dong, makannya gue bawain lo makanan, nih?"

Mora kemudian mempersilakan Alivio masuk sembari menerima pemberian pizzanya. Keduanya lalu memakan pizza itu bersamaan, sembari asyik mengobrol hingga tak sadar, waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam.

"Jadi.. lo baru baru ini putus sama cewek lo?" Tanya Mora.

Alivio mengangguk, "Yaaa sekitar dua bulan lalu lah. Gue capek soalnya, cewek gue selalu minta gue untuk cepet-cepet nikahin dia. Padahal lo tau sendiri, gue aja masih lanjutin kuliah gue kan? Gue rasa dia tuh nggak dewasa."

Mora kemudian menjawab, "Mungkin itu tandanya dia nggak mau kehilangan lo, Vi. Makannya dia pengen cepet-cepet lamar dia, nikahin dia?"

"Ya nggak gitu kan caranya, Ra.. Lagian juga gue nggak bakal kemana-mana. Gue ini tipenya setia kok, asalkan dia pun bisa melakukan hal yang sama. Gue nggak bakal mainin cewek gitu aja, Ra. Kalau gue udah suka sama satu cewek, gue pasti bakal kejar dan pengen milikin dia sampe nggak bakal semudah itu gue lepasin," ucap Alivio seraya memperhatikan kedua mata Mora, "Mata kamu cantik ya.."

Mendengar itu, Mora langsung saja terkejut, "Hah?"

"Eh, ng-nggak, Ra. Sorry ya." Alivio seperti tersadar akan ucapannya, "Kayaknya ini udah malem banget deh, gue balik ke kamar aja ya? Lo jangan tidur malem-malem ya, Ra. Besok kan kuliah lagi, lo harus jaga kesehatan, karena disini lo jauh sama orang-orang yang sayang sama lo. Oke? Gue balik dulu, ya? Dah.."

Mora hanya mengangguk pelan, "Hm, okay."

"Goodnight," ucap Alivio seraya melangkahkan kakinya pergi keluar kamar Mora. Meninggalkan Mora yang kini menjadi sedikit canggung karenanya. 'Sialan, kenapa juga sih mulut gue ampe kepeleset begitu!' Gerutunya lagi dalam hati.

Dilain tempat, Megan dan anak-anak Destroyer lainnya kini sedang memasuk-masukan barang-barang yang sudah mereka beli ke dalam bengkel, sedangkan untuk bar akan menyusul. Yang terpenting bagi mereka sekarang adalah, tempat ini sekarang sudah resmi menjadi milik mereka. Destroyer adalah pemiliknya. Suatu kebanggaan besar bagi mereka untuk bisa memiliki suatu usaha yang melibatkan Destroyer. Siapa yang tidak senang bekerja dengan sahabat-sahabat terdekatnya sedari dulu? Siapapun pasti akan senang, termasuk dengan Destroyer.

"Sementara ini kita siapin buat bengkelnya dulu deh ya, biar cepet-cepet jalan usaha kita," ujar Megan dan serentak disetujui oleh seluruh teman-temannya.

"Ya, sebenernya tetep aja gue nya sih nggak sabar sama bar-nya. Keren bener ya kita, karena kali ini kita yang punya barnya sendiri. Kira-kira mau dinamain apaan nih bar nya Destroyer?" Tanya Kelvin, membuat Ramon dan Claveron kontan saja berpikir.

"Destroyer's Bar aja. Pake nama komunitas kita kayaknya lebih bagus kan dibanding pake nama yang lain?" Celetuk Ramon.

Claveron langsung menyetujui, "Gue setuju, biar semua orang diluar sana tau kalau bar ini emang punya kita. Iyakan?"

Megan ikut mengangguk menyetujui. "Bagus juga. Kalau gitu nama barnya Destroyer's bar! Ide yang bagus, Mon!"

Sedang asyik-asyiknya memilih nama untuk bar mereka, tiba-tiba saja seseorang dengan nomor yang tidak dikenal menelepon Megan. Handphonenya berdering hingga membuat semua orang mengalihkan pandangannya pada handphone Megan yang tergeletak jauh.

Megan cepat-cepat mengambil ponselnya itu, berpikir Mora yang sedang mencoba untuk menghubunginya, namun ternyata ketika ia melihat ke arah layar, nomor itu bukan nomor Mora. "Halo?" Megan segera mengangkat telepon itu.

"Halo, Megan. Remember me?"

Suara perempuan ini.. Renatha?


***

Jrenggg!!! Renathanya sudah muncul gaisss gimana pendapat kalian???

Well, so sorry gaiss rencanaku yg mau update secepat kilat jadi down karena sekarang readersku menjadi silent readers huhu jadi tidak semangat untuk lanjutinnya..:(( so yea, buat kamu yg masih pengen mora dan megan lanjut berikan vote dan komentar terbaik kamu di bawah yaaaa because komentar kalian sangat sangat bisa membuatku tambah semangat buat terus lanjutin cerita ini oke??

Ku sebenarnya ada cerita baru yang bener bener sudah siap ku rancang tapi belum mau aku publish karena rencananya ingin lanjut mora megan dulu baru ku publish cerita itu karena dijamin sangat baperrrr!!! WKWKWK

So, kalau kalian masih mau mora dan megan update, jangan lupa vote dan komentarnya yaaaa! Biar aku semangat okee gaisss?? See u di next chapter!!♥️

Mora & Megan 2Where stories live. Discover now