Chapter 4 - Soal Renatha

3.9K 225 27
                                    

Siang ini, Megan sedang berkeliling tempat yang akan segera menjadi lahan bisnisnya bersama Destroyer. "Kayaknya gedung kosong di kiri ini cocok dijadiin bar and lounge nya Destroyer." ucap Megan sembari terlihat berpikir.

Kelvin mengangguk setuju, "Iya, bagus juga tuh idenya. Lahan segere gini mah bener bener bagus buat jadi taman bermainnya Destroyer, Gan."

"Mantap," Sela Ramon, "Selain showroom beserta bengkelnya, kita juga bakal punya bar sendiri. Gila, gak sia-sia gue jadi anggota Destroyer sekian tahun lamanya."

"Untungnya, Megan nggak ada hasrat untuk mecat lo jadi anggota Destroyer. Soalnya, dari dulu dia curhat sama gue kalau lo anggota yang paling rehe daripada yang lain." Celetuk Claveron dengan wajah datarnya.

Kontan saja hal itu membuat Ramon langsung memukul pelan pipi sahabatnya, "Ngaco lo! Itumah lo yang rehe!!"

"Udah-udah," ujar Megan menengahi, "Kalau lo berdua pada bacot survey nya nggak bakal selesai-selesai bego."

"Tuhkan disamain sama burung kalian berdua! Ha, syukurin!" Seru Kelvin dengan puas.

Seketika Megan menggeplak kepala Kelvin kesal, "ITU BEO, TOLOL!"

Setelah insiden itu, Megan lalu mengecek ponselnya untuk mencari pesan Mora. Setelah dibacanya pesan itu, tanpa basa-basi lagi Megan pun langsung membalasnya.

To: Mora Letisha
Megan juga kangen kamu sayang. Nanti weekend Megan jenguk ya. Ohya, btw Megan dan anak anak udah nemu tempat yang pas buat kita bisnis loh. Sayang, kamu nggak ada disini :(

Sent!

Dilain tempat, Mora siang ini tengah memakan makan siangnya sendirian di kantin kampusnya tanpa ada teman yang menemani. Entah kenapa Mora masih belum bisa berbaur di hari pertamanya ini. Entah karena terlalu ingin memiliki teman yang seperti Destroyer, atau Mora memang belum siap memiliki teman baru. Bahkan, ia lebih senang menyendiri untuk saat ini.

Baru saja selesai membaca isi pesan Megan, tiba-tiba saja kedua matanya menangkap Alivio yang kini tengah menghampirinya sembari membawa nampan makan siangnya, "Siang, bangkunya kosong kan?" Tanyanya basa-basi.

"Ya lo liat aja sendiri, kosong kan?" ucap Mora ketus.

"Kok jutek gitu? Kenapa? Ada yang lo pikirin, Ra?"

Mora menghembuskan napasnya panjang sebelum menjawab, "Iya, gue kangen pacar gue di Bandung. Baru juga sehari jauh, gue udah merasa ada yang hilang dari gue. Apalagi nanti, ya?"

Alivio tertawa kecil, "Janganlah kayak gitu. Kalau lo bilang kangen, tar kasian cowok lo, pasti disana dia kepikiran lo terus."

"Hmm, iya juga ya?"

"Iyalah," ujar Alivio, "Mending sekarang lo disini seneng-seneng aja, buktiin kalau lo cewek dewasa yang mandiri dan tentunya— bisa hidup sendiri disini."

"Ya tapi ya kali gue seneng-seneng sendirian."

"Ya, nggak sendirian juga dong cantik." Jawab Alivio.

"Terus sama siapa?"

Alivio sempat berdehem lalu menjawab lagi, "Sama gue misalnya?"

Mora tertawa, "Yakali, Vi. Kalau terus terusan sama lo doang mah gue juga nggak enak. Takutnya kan ada yang marah nantinya." Jawab Mora, menolak Alivio dengan sangat berhati-hati.

Bagaimana tidak? Apa kata Megan nanti kalau di Jakarta, Mora malah senang bermain berdua bersama laki-laki yang merupakan teman satu kost nya? Sudah jelas Megan akan mengamuk nantinya. Bukan soal percaya atau tidak, Mora hanya tidak mau kalau Megan berpikir hal yang bukan-bukan padanya.

Dulu, Megan pernah bercerita. Jauh sebelum bersama Mora, Megan pernah berpacaran dengan seorang perempuan bernama Renatha. Perempuan ini bersikap sangat baik juga manis padanya, hingga suatu saat hal yang tidak diinginkan terjadi. Oleh karena waktu itu Megan memiliki sifat yang cuek terhadap pasangannya, Renatha melakukan hal yang sangat membuat Megan patah hati. Ternyata, Renatha berselingkuh dengan sahabatnya sendiri di Destroyer waktu itu. Namanya Alvin. Dan sampai saat ini, Alvin sendiri sudah dikeluarkan secara resmi oleh Megan dari Destroyer karena masalah itu. Dan dari situlah Megan seringkali mendekati perempuan yang akhirnya tidak pernah dijadikannya seorang pacar atau lebih tepatnya pelampiasan, hingga akhirnya ia bertemu dengan Mora.

Dulu, Megan orang yang sangat setia yang sampai akhirnya sahabatnya sendirilah yang membuatnya sakit hati. Dari situlah Megan menjadi sangat overprotect pada siapapun yang ia sayangi termasuk pada Mora. Karena baginya, sifatnya yang kini overprotect pada seseorang yang ia sayangi adalah hal yang wajar karena mengingat dirinya pernah mengalami hal yang sangat menyakitkan. Megan hanya tidak mau mengalami patah hati atas kejadian yang sama lagi. Oleh semenjak saat itu, Megan tidak pernah bisa memaafkan seseorang yang berniat selingkuh, walaupun ia sangat menyayangi orang tersebut, selingkuh tetaplah selingkuh.

Semuanya memang berhak untuk kesempatan kedua, tetapi tidak untuk kesalahan yang sama.

Maka dari itu, Mora berniat untuk tidak menyakiti hati Megan dan akan menjaga kepercayaannya. Walaupun Mora tidak bisa berjanji, setidaknya Mora akan berusaha untuk tidak membuat Megan kecewa saat mereka kali ini terpaksa harus terhalang oleh jarak.

"Iya, gue ngerti kok. Lo pasti nggak enak sama cowok lo disana, kan?" Alivio berusaha mengerti, "Tenang, Ra. Gue janji sama lo gue nggak bakal ngapa-ngapain, kok. Gue pun tahu disini posisinya lo punya pacar yang harus lo jaga perasaannya disana. Gue disini cuma temen lo yang mau selalu ada buat lo kapanpun lo butuh gue, oke?"

Mora diam terlihat berpikir.

Alivio pun langsung menaruh tangannya di puncak kepala Mora, setelah itu diusapkannya kepala Mora lembut, "Lo tenang aja, Ra. Walaupun cowok lo jauh disana, disini lo punya gue, yang siap buat jagain lo setiap waktu."

Mendengar itu, Mora merasa tenang. Entah kenapa, sudah dua hari ini Alivio sangat membuatnya merasa tenang. Bahkan setelah itu, Alivio dan Mora langsung asyik berbincang tanpa menghiraukan sekitar. Mora pun sampai lupa untuk membalas pesan dari Megan. Kini Mora hanya bisa berharap, semoga Alivio memang akan menjadi teman yang baik untuknya.


***

YAP, MAAF DUA HARI TAK UPDATE KARENA ADA URUSAN NIH ACUNYA HEHEHE TAPI KU SUDAH BERJANJI UNTUK TIDAK MENGHILANG TERLALU LAMA DAN AKAN UPDATE SECEPAT MUNGKIN YIHAAAA!!

well, disini Renatha itu mantannya Megan. Hayo, kira2 bakal gimana yahhh??? Ada yg kepo kelanjutannya? Apakah Mora & Megan 2 akan berakhir happy ending? Xixixi

Dimohon untuk meninggalkan vote dan juga commentsnya yaaa, hargai acu yang menulis ini sembari mengantuk (maaf kalau ada typo) hehehe bye ketemu lagi di next chapter!

Salam,
Dewisavtr♥️🙏🏻

Mora & Megan 2Where stories live. Discover now