"Jung, apa kau akan menginap disana malam ini?"

Serta merta Jungkook menggeleng. Ia sadar ia tidak bisa melakukan hal itu jika tidak ingin keadaan memburuk.

"Apa hyung harus—"

"Tidak usah, hyung." Bantahan pelan itu menghentikan perkataan Sejin. "Aku akan pulang sendiri nanti. Tak udah pikirkan aku. Hyung juga harus istirahat malam ini."

Sebuah senyum samar terbit pada kurva wajah sang manager. Bagaimanapun, ia harus tetap sedikit bersyukur pada Tuhan karena tak semua yang ada pada diri sosok pemuda kelahiran tahun 97 itu berubah. Jungkook masih sama. Tak ingin merepotkan orang lain dan begitu memperhatikan sosok-sosok disekitarnya. Itu... baik? Benar bukan?

"Kau tidak ingin hyung menginap malam ini?"

Lagi sebuah gelengan menjadi jawaban bagi pertanyaannya. "Keluarga hyung juga membutuhkan hyung. Percayalah aku akan baik-baik saja."

Hembusan nafas pelan akhirnya mengakhiri konversasi keduanya. Bertepatan dengan mobil yang kini memasuki area parkir sebuah rumah sakit yang menjadi tujuannya setelah menyelesaikan comeback stage nya tadi. Jungkook segera menggunakan topi dan maskernya. Tak lupa ia juga mengucapkan terima kasih pada sosok Sejin yang memandangnya hangat selepas pintu mobil ia tutup kembali.

"Jung!" Langkahnya yang menjauhi mobil terhenti saat mendengar panggilan itu. Tubuhnya ia balikan untuk kembali menghadap pada sang manager yang kini menyembulkan sedikit kepalanya keluar dari jendela mobil.

"Kau sudah bekerja keras melakukan yang terbaik hari ini."

Senyum samar terbit dibalik masker yang ia kenakan. Bahkan jika saja tak menyadari dimana ia berdiri sekarang, mungkin setetes air mata juga akan ikut menghiasi wajahnya. Jungkook... ia selalu bertanya apa benar dirinya kian hari kian lemah hingga ia bisa sangat emosional mendengar rentetan kalimat seperti itu saja?

Akhirnya ia mengangguk pelan menanggapi ucapan Sejin. Kembali membalikan badannya, melanjutkan langkah yang sempat terhenti setelah melihat mobil yang dikendarai Sejin pun perlahan mulai menjauhi pelataran rumah sakit.

Langkah kakinya berubah sedikit atusias saat akhirnya pintu lift itu sudah terbuka pada lantai yang menjadi tujuannya hampir setiap malam selama hampir dua tahun ini. Rindunya sudah sangat membuncah karena sudah seminggu ini Jungkook tak bisa mengunjungi sosoknya karena jadwal comeback nya yang kian padat.

Senyumnya mengembang kian lebar saat ia melihat sosok wanita yang kini berjalan keluar dari ruangan yang ia tuju.

"Noona!" Sosok wanita itu tersenyum singkat menyadari kehadiran Jungkook yang sedari tadi ia tunggu.

"Kau langsung pergi sekarang?"

Sosok yang Jungkook panggil noona itu mengangguk lesu. Bisa Jungkook lihat sorot lelah dan frustasi yang berusaha ia tutupi.

"Aku harus mengurus beberapa masalah di butik. Maaf karena merepotkanmu." Ia menatap Jungkook bersalah. "Aku berjanji akan kembali sesegera mungkin. Aku—"

"Tak apa Noona. Jangan khwatirkan aku. Baru saja seminggu aku jarang berkunjung kenapa noona jadi canggung begitu padaku?" Jungkook berusaha terlihat merajuk. Mencoba mencairkan suasana hati sosok wanita dihadapannya.

"Baiklah. Baiklah. Maafkan noona, eum. Sekarang masuklah, karena aku yakin dia juga merindukan ocehanmu seminggu ini."

Jungkook mengangguk antusias. "Noona tenang saja. Aku sudah memiliki banyak hal yang akan kuceritakan padanya."

"Jika sampai larut aku belum kembali, kau tetap harus pulang. Jangan memaksakan dirimu."

"Oh, ayolah noona. Aku baik-baik saja. Lagipula malam ini Sejin hyung juga tidak menungguku. Jadi noona selesaikan saja urusan noona dengan tenang dan biarkan aku menginap malam ini. Aku bisa meminta Sejin hyung menjemputku disini besok."

"Tapi, Jung—"

"SHTT! Apa Noona tega memisahkan hyung denganku begitu setelah seminggu ini aku tak bertemu dengannya?"

"Bukan begitu. Tapi... ahh ya sudahlah. Kalau begitu aku titip Hoseok padamu. Jangan lupa istirahatkan dirimu juga."

"Siap laksanakan, Dawon Noona!"

Belum jauh sosoknya berlalu meninggalkan Jungkook, uluran tangan Jungkook yang siap membuka pintu ruangan dimana sang hyung berada kini harus terhenti begitu saja.

"Jung, didalam juga ada Taehyung. Dia baru saja datang dan--"

Suara Dawon seakan teredam begitu saja. Jungkook tak bisa mendengar lagi dengan jelas apa yang Dawon katakan. Tubuhnya membeku mendengar nama yang sudah lama tak ia dengar kabarnya. Meski begitu, sebaik mungkin Jungkook tak menunjukan semua itu dihadapan Dawon hingga sosok wanita itu benar-benar berlalu pergi meninggalkannya.

Tangannya yang semula siap menggeser pintu dihapannya kini justru terkulai lemas disamping tubuhnya yang masih membeku. Tatapannya berubah sendu. Hatinya pun berubah ragu.

Ia rindu. Sejatinya ia benar rindu akan sosoknya. Tapi sayang, belenggu rasa bersalah itu agaknya terlalu besar menenggelamkan Jungkook. Putaran kilas balik kejadian dua tahun lalu hingga memori kelam pertengkaran hebat kelimanya kembali berputar dalam ingatan.

Kedua tangannya mengepal erat menahan gejolak emosi yang kembali berusaha menguasai jiwanya. Dadanya terasa sesak namun sebaik mungkin Jungkook berusaha menetralkannya. Sepertinya... meski sudah lama waktu berlalu, Jungkook masih tak berani menemui sosoknya.

T to the B to the C

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

T to the B to the C

TBC

Sekian dulu sepertinya kawan-kawankuh... Adakah yang bisa melihat berapa banyak sosok yang akan Jii nistakan kali ini :" Sejujurnya Jii ngga nyangka respond nya bakalan sepositif ituu hiks makanya akhirnya Jii tergerak untuk segera mempublish part ini (crying)

Semoga suka dengan part 1 nya ini!!

Maafkan jika masih banyak kekurangan karena rasanya Jii beneran jadi kaya baru debut lagi :"

Oh iya, yang kemarin selalu bertanya-tanya siapa main cast di universe kali ini, Jadi akan Jii jelaskan

Bahwa!

Semua member BTS akan memiliki storyline mereka masing-masing. Silahkan ditunggu saja biasnya Jii nistain nanti wkwk

Dan satu lagi, kalau respond kali ini baik juga, InsyaAllah besok Jii update lagii 😚😚

Pokoknya sekian ocehan dari Adiknya Kim Namjoon ini

Deep Bow

Big BORAHAE

💜💜💜

-Jiraa-



기억 MEMORY || BTSDonde viven las historias. Descúbrelo ahora