MEMORY || 45

1.2K 156 56
                                        

HAPPY SATNIGHT KAWANDEUL KUUU

Ya ampunn mari jangan hitung berapa lama aku menghilang hnn tolong jangan dihitung bestie

Tapii sebelum ocehan semakin panjang mari sambit saja hadiah malam minggu, THR telatt pake bangett, pembukaan menjelang terror Bighit berikut inii

💜 Happy Reading 💜

*saran, coba play "Run : Ballad remix" untuk beberapa bagian di part ini 😗*

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*saran, coba play "Run : Ballad remix" untuk beberapa bagian di part ini 😗*


Malam itu kedua matanya terbuka dengan sendirinya. Tidak seperti biasanya ketika ia harus terpaksa bangun berusaha melepaskan diri dari suara bisikan dan teriakan yang saling menyahut dalam kepala untuk membunuh jiwanya. Manik bulat itu mengerjap pelan, berusaha memperjelas penglihatan pada cahaya remang ruangan. Ini masih malam atau mungkin dini hari, itu sebabnya lampu masih redup karena Hoseok, kakaknya, pasti mematikan lampu untuk membuatnya tertidur.

Jungkook membawa dirinya untuk terduduk saat dirasa kantuk benar-benar tak lagi memeluknya. Menatap sekeliling berusaha mencari satu sosok seperti biasanya. Meski sudah lama waktu berlalu, tapi memang nyatanya Jungkook sendiri menyadari lukanya tak akan semudah itu untuk sembuh. Dan karenanya, setiap saat membuka mata hanya Hoseok lah yang bisa menjadi penawar rasa sakit yang dibawa oleh lukanya.

Jungkook harus bisa melihat Hoseok, terus menjaganya tetap di dekatnya jika tak mau lagi-lagi luka itu bermain dengan emosinya. Tarikan nafas lega ia ambil ketika akhirnya menemukan sang kakak tengah tertidur lelap di kasur penunggu pasien yang ada di ruangannya. Jungkook berani bersumpah tak ada yang lebih melegakan bagi dirinya selain bisa menemukan Hoseok masih ada bersamanya dan tidak meninggalkannya seperti apa yang selalu kakaknya itu katakan.

Meski jika harus Jungkook ungkapkan, semuanya masih terasa tak nyata baginya. Kakaknya yang sudah dua tahun lama menutup mata kini sudah kembali memeluknya. Bahkan setelah dirinya ikut tertidur begitu lama. Bukankah wajar jika terkadang Jungkook akan berpikir bahwa ini adalah dunia setelah kematiannya?

Apakah mungkin sebenarnya Jungkook tidak selamat lalu terbangun di dunia lain dimana dirinya bisa bersama kakaknya seperti ini?

Oke, hentikan Jungkook sekarang juga jika tak ingin imajinasinya itu semakin melahapnya dan membuatnya kembali menggila.

Kedua netranya kembali bergulir. Menilik satu persatu setiap sudut ruangannya dan mencari tahu apa yang bisa ia lakukan di sisa malamnya kali ini. Karena demi apapun, udara terasa dingin tapi dirinya sama sekali tak memiliki keinginan untuk kembali terlelap. Seolah memang bulan malam ini memintanya untuk terjaga bersama pekatnya malam.

Hmm apa mungkin karena dirinya tidur siang terlalu lama? Tapi Jungkook sendiri ingat siang tadi ia tak bisa tidur karena manager Sejin datang membawa makanan untuk mereka dan berakhir mengobrol banyak hal bersamanya dan sang kakak. Lalu apa memang benar Jungkook tak bisa tertidur karena bulan tak ingin dirinya tidur?

기억 MEMORY || BTSWhere stories live. Discover now