-45-

509 47 0
                                    

Setelah menghabiskan akhir terakhir liburan mereka dengan menikmati pemandangan sunset dan angin pantai di itu. Keduanya kembali ke Villa. Dan seperti yang terjadi sekarang, Lisa dan Nam Jun tampak sibuk di dapur.
Tapi di tengah persiapan memasak makan malam mereka itu, tiba-tiba Lisa berkata,
“Kenapa tidak aku saja yang mengerjakan semua ini?” tanya Lisa tiba-tiba, yang mengejutkan Nam Jun.
Mwo?” tanya Lisa tampak bingung,
Ah, ige… Oppa. Biar aku saja yang memasak makan malam,” kata Lisa lagi.
Geurae?” tanya Nam Jun lagi memastikan.
Lisa mengangguk mantap. “Aku ingin memasak makan malam untukmu, Oppa. Aku ingin mempraktekkan masakan Eommo-nim, yang telah diajari kepadaku” katanya.
Nam Jun tersenyum lebar mendengarnya, “Kau yakin?... Aku bisa membantumu,” tawar Nam Jun.
Lisa menggeleng, lalu ia melepaskan apron yang dipakai Nam Jun dan mendorong suaminya ke meja makan, memaksanya duduk di kursi, sebelum kembali berkutat di dapur untuk persiapan makan malam. Nam Jun tak dapat menahan tawa melihat tingkah istrinya itu. Tidak ingin mengecewakan istrinya, Nam Jun pun hanya duduk diam di tempatnya dan hanya mengamati istrinya bekerja, membuat makan malam untuk mereka.

Tapi kemudian, di tengah kesibukan memasak Lisa, Nam Jun dikejutkan dengan suara bergemuruh didapur dan suara telur pecah yang terlalu berlebihan. Membuat Nam Jun panik, dan bergegas menghampiri istrinya.
Lisa-ah, waeyo? Gwaenchana?” tanya Nam Jun cemas seraya memeriksa tangan Lisa.
Lisa hanya menggeleng sambil tersenyum menenangkan. Dia lalu melepaskan tangan
Nam Jun dan mendorong sang suami kembali ke meja makan agar tidak mengganggunya, “Oppa, gwaenchana. Oppa tetaplah duduk di sini dan jangan menggangguku,” kata Lisa.
“Tapi kau tampaknya butuh bantuanku,” protes Nam Jun.
Anio, anio, gwaenchana,” balas Lisa seraya kembali ke dapur dan melanjutkan memasak.

Tapi tak lama kemudian, Nam Jun kembali
mendengar suara barang pecah, dan ringgisan kesakitan. Panik!... membuatnya kembali berlari menghampiri Lisa, “Gwaenchana?” tanyanya seraya
memeriksa tangan Han Ah.
“Anio, gwaenchana,” elak Lisa lagi. Tapi ketika Nam Jun menunduk dan menemukan pecahan gelas dan piring di bawah kaki mereka, ia tak bisa tinggal diam.
Anio, anio... Hentikan ini,” kata Nam Jun seraya berjongkok dan mulai memunguti pecahan gelas itu.
“Duduklah dan biarkan aku yang membersihkan ini, dan biarkan aku melanjutkan masakan mu” katanya seraya dengan hati-hati membawa Lisa pergi dari tempat itu.
Oppa, hajiman…”
Andwae, andwae,” sela Nam Jun memotong protes Lisa.
“Aku jago memasak. Selama aku tinggal di luar negeri, aku selalu memasak untuk diriku sendiri. Jadi biar aku saja yang melakukan ini, arasseo?” pintanya lembut.
Lisa pun menunduk sedih menatap pecahan gelas yang berserakan di lantai dan mendesah, menyerah. Ia pun mengangguk, memberi izin. Nam Jun tersenyum pada Lisa seraya melepas apron yang dipakai istrinya itu sebelum melanjutkan masakan Lisa.

Lisa yang duduk di kursi,hanya bisa menggigit bibir sedih mengamati bagaimana Nam Jun melakukan semuanya dengan baik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lisa yang duduk di kursi,hanya bisa menggigit bibir sedih mengamati bagaimana Nam Jun melakukan semuanya dengan baik. Dan tiba-tiba saja, mata Lisa terasa panas ketika melihat Nam Jun dengan sabar membersihkan sisa pecahan gelasnya tadi. Lisa tidak sanggup melihat itu, pun bergegas berdiri, dan meninggalkan tempat itu.

𝚆𝚎 got 𝙼𝚊𝚛𝚛𝚒𝚎𝚍Where stories live. Discover now