𝚆𝚎 got 𝙼𝚊𝚛𝚛𝚒𝚎𝚍

-10-

Kembali ke altar pernikahan The Wedding.

Nam Jun akhirnya terpaksa menerima kehadiran duo Kang tersebut.

Yah! Setidaknya dia bersyukur nuna-nya tidak ikut hadir hari ini. Jika iya, dia lebih memilih mati saja.

"Oppa, aku penasaran siapa yang akan menjadi shinbu dari Nam Jun Oppa," kata Mina berbisik pada Ji Hyun.

"Hm... mungkin Yoona Lim, anggota girl grup itu?" sebut Ji Hyun asal.

"Andwae," jawab Mina, "Lee Seungi Oppa akan membunuh Nam Jun Oppa, bahkan sebelum pernikahan dimulai " lanjutnya, membuat Duo Kang itu tertawa bersama.

💛💛💛

PD-nim mengintrupsi bahwa pernikahan akan segera dimulai.

3... 2... 1...

Ketika sebuah mobil putih berhenti tepat didepan gerbang bunga, mereka bertiga langsung menoleh kesana.

Pintu mobil itu bergeser membuka, Nam Jun pun langsung berdiri.

Kemudian, keluarlah seorang gadis mengenakan gaun pernikahan indah berwarna putih.

Gadis itu tampak seperti putri dari negeri dongeng. Wajahnya belum terlihat jelas karena tertutup tudung dari mahkota bunga yang dikenakannya.

Gadis itu langsung menunduk setelah menatap Nam Jun sekilas, membuat mereka semakin kesulitan mengenalinya.

Nam Jun membeku di tempatnya, benar-benar terpukau dengan kemunculan gadis itu.
Gadis itu... tampak seperti malaikat. Begitu bersinar dan memesona. Dan Nam Jun tidak dapat mengalihkan tatapan darinya.

Ketika gadis itu sudah berdiri di depan bangunan tempat dia berdiri itu, Nam Jun pun mengulurkan tangannya.

Ini adalah sentuhan pertama mereka. Dan gadis itu tampak malu-malu menerima uluran tangannya, jantung Nam Jun berdetak begitu kerasnya, hingga membuatnya cemas semua orang akan mendengarnya lewat mic-nya yang melekat didadanya.

Sementara di belakangnya Duo Kang sibuk menyorakinya, Nam Jun mengabaikan sorakan Duo Kang sembari menoleh pada gadis yang sudah berdiri di sisinya itu dan menyapanya kikuk, "Anyeong hasseyo..."

Gadis itu tampak terkejut, tapi kemudian mengangguk dan membalas dengan gugup, "Ah nde, anyeong hasseyo..."

"Yah! Nam Jun-ah," ujar Ji Hyun mulai protes, "Kau tidak bisa mengatakan 'anyeong hasseyo' di altar seperti itu."

"Ommo, eottokhe..." gumam gadis itu cemas.

"Ah, joseonghamnnida (Maafkan saya/formal), joseonghamnida," kata  Nam Jun gugup.