Hari kedua liburan bulan madu mereka, Lisa dan Nam Jun memutuskan untuk mengunjungi salah satu pantai di Pulau Jeju, Hamdeok Beach.
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
Dan seperti yang terjadi siang itu, Nam Jun terlihat berbaring dengan santai di atas pasir, sedangkan Lisa sudah berlarian di dalam air. Nam Jun tersenyum melihat kegembiraan sang istri. Gadis itu berlari-lari dan tertawa karena berkejaran dengan ombak pantai. “Lisa-ah!” teriak Nam Jun dari pantai ketika Lisa mulai berjalan ke tengah, kaki hingga pinggangnya sudah terendam air, “Be Carefull(Hati-hati)!” pesan Nam Jun. Lisa tertawa kecil karena peringatan Young Joo itu, tapi dia mengangguk sambil mengangkat tangannya dengan kode OK. Lisa tampak sangat menyukai pantai. Tapi kemudian gadis itu kembali ke pantai dan mulai bermain pasir, membuat Nam Jun tertawa karena tingkahnya itu. Angin pantai yang berembus sepoi-sepoi mulai membuai Nam Jun. Ia pun menarik napas dalam dan mulai rileks. Perlahan, ia menatap langit dan memejamkan matanya. Sesekali tersenyum, ketika mendengar suara Lisa tertawa sendiri. Perlahan, Nam Jun mulai terlelap dengan belaian angin dan iringan suara pelan Lisa yang berbicara pada pasir-pasirnya. Nam Jun tersenyum memikirkan hal-hal tentang Lisa, sebelum dirinya benar-benar terlelap.
💛💛💛
Dalam tidurnya, Nam Jun tiba-tiba merasakan dirinya tidak bisa bernapas. Ia mencoba mengisi paru-parunya dengan oksigen, namun gagal. Ketika sesak semakin menghimpit dadanya, Nam Jun bisa mendengar suara-suara di sekitarnya. Suara panik. Nam Jun pun tersentak bangun dan segera mengambil napas dalam-dalam. Nam Jun mengamati sekitarnya dan para staf tampak panik. Kepala Nam Jun langsung berputar untuk mencari sosok Lisa. Tapi gadis itu tidak berada di tempatnya bermain pasir tadi. Lalu pandangannya jatuh pada sosok yang berenang dengan liar di pantai. Apakah itu Lisa? “Nam Jun-ssi, Li...sa...Lisa-ssi tenggelam!” teriak para staf kemudian. Dan seketika, detak jantung Nam Jun seolah berhenti berdetak dan darah seolah lenyap dari dirinya. Dirinya luar biasa takut dan khawatir, Nam Jun segera berdiri dan berlari dengan cepat menuju pantai, kemudian dirinya melompat masuk ke dalam air. Di otaknya hanya ada Lisa, dan memikirkan keadaan Lisa, membuat Nam Jun merasa panik. Tapi ia berusaha tenang dan berenang cepat menghampiri tubuh Lisa yang mulai kehilangan tenaga. Jantung Nam Jun seolah ditarik paksa dari dadanya ketika dia melihat tubuh Lisa mulai tenggelam, dan tidak bergerak lagi.
Begitu Nam Jun berhasil memegang pinggang Lisa, ia bergegas menarik sosok itu muncul di permukaan. Tetapi Lisa tidak juga bergerak. Membuat Nam Jun bahkan tidak bisa merasakan napasnya. Berusaha melawan kebuntuan dan kepanikan dirinya, Nam Jun segera berenang menuju ke tepi pantai. Ia tidak boleh kehilangan kendali dan fokusnya di saat seperti ini. Dan begitu mereka tiba di tepi pantai, mengabaikan pertanyaan para staf, Nam Jun mengangkat tubuh Lisa dan bergegas membaringkannya di atas pasir. Wajah gadis itu tampak pucat seperti… Nam Jun segera mengusir pikiran negatifnya, dia pun menunduk, membuka bibir Lisa, kemudian memberikannya pertolongan pertama yakni napas buatan. Ketika Lisa masih tak memberikan reaksi, Nam Jun pun berlutut dan menekan dada Lisa. Seketika itu juga, Lisa mulai terbatuk dan memuntahkan air dari mulutnya. Barulah Nam Jun bisa bernapas lagi dengan tenang saat itu. Ia kemudian membantu Lisa bangun, tapi kemudian dikejutkan ketika gadis itu tiba-tiba memeluknya dan menangis tersedu dalam peluknya.
