Part 33

12 2 0
                                    

Pagi-pagi sekali, gue udah disuruh mandi. Setelah itu gue dibawa ke suatu ruangan, dan di make up oleh seorang wanita bernama Mbak Heni, seorang yang selalu menjadi langganan make up untuk acara pernikahan di keluarga besar gue.

 Setelah itu gue dibawa ke suatu ruangan, dan di make up oleh seorang wanita bernama Mbak Heni, seorang yang selalu menjadi langganan make up untuk acara pernikahan di keluarga besar gue

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Selama berjam-jam gue di make up, gue hanya pasrah, dan hasilnya membuat gue takjub begini.

Setelah selesai di make up, gue di suruh duduk di ruangan itu ditemani kak Aca dan mamah.

Tangan gue terasa dingin, dan gemetar. Kakak aca tersenyum mencoba menenangkan gue dan menggenggam tangan gue.

Di depan gue tampak layar tv yang menayangkan acara akad nikah, akad nikah yang dilaksanakan di pantai tampak begitu indah. Impian gue terwujud ingin menikah dengan konsep yang seperti ini.

Gue meneteskan air mata haru, gue bahagia hari ini, walaupun gue sendiri gugup dan tentunya saja gue gak menyangka gue akan menikah dengan orang yang selalu gue harapkan untuk menjadi pendamping hidup gue hingga gue menghembuskan napas terakhir

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Gue meneteskan air mata haru, gue bahagia hari ini, walaupun gue sendiri gugup dan tentunya saja gue gak menyangka gue akan menikah dengan orang yang selalu gue harapkan untuk menjadi pendamping hidup gue hingga gue menghembuskan napas terakhir.

Perjalanan cinta yang rumit dan panjang, akhirnya berakhir bahagia. Byan benar-benar membuat gue merasa beruntung memilikinya.

"Sah?" Kata penghulu.

"Sah!" Semua saksi mengatakan sah. Gue melihat papah gue meneteskan air mata dan langsung menyusut air mata tersebut, sedangkan Byan dia menghela napas lega, setelah mengucapkan akad nikah dengan raut wajah yang tegang.

Mamah dan Kak Aca menuntun gue menuju acara akad nikah berlangsung. Ternyata ruangan ini tidak jauh dari lokasi akad nikah.

Gue melihat ke sekeliling, hanya ada keluarga gue, keluarga Byan dan sahabat gue juga byan. Acara yang lebih kekeluargaan tak banyak tamu yang hadir, lagi-lagi gue meneteskan air mata Byan benar-benar tahu konsep pernikahan impian gue dan dia mengwujudkan semuanya.

Gue duduk di sebelah Byan, mencium tangan Byan lembut dan Byan mengecup kening gue sambil membaca doa. Setelah itu kami tukar cincin dan menandatangani berkas pernikahan.

Selanjutnya acara yang dilaksanakan adalah adat sunda, karena memang gue terlahir dari keluarga sunda dan salah satu impian gue jika melaksanakan pernikahan harus menggunakan adat sunda.

Love and PromiseHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin