part 14

275 8 0
                                    

Jika memang kau untuk ku, ku inggin satu jagalah hatiku dan jangan pernah kau lukai kepercayaan ku.
_____________________

Gue menatap langit-langit kamar, dan ucapan Nando malam itu membuat gue merasa bersalah.

Flashback on

"Byan mau nyamperin lo ke cafe tapi sayang pas di pertengahan jalan Byan di jegat oleh geng motor nya Kelvin, pas kejadian itu gue emang bersama Byan tapi Byan malah nyuruh gue pergi dan memberikan surat itu ke lo. Gue mau nolak tapi Byan tetap memaksa gue. Akhirnya gue pergi ke cafe yang Byan maksud dan langsung memberikan surat itu ke salah-satu waiters untuk memberikan surat itu ke lo setelah itu gue langsung nyamperin Byan. Pas gue nyamperin Byan dia tergeletak di pinggir jalan tubuhnya penuh luka dan juga Byan pingsan. Gue ngerasa bodoh gue malah ninggalin dia yang lagi di keroyok dan gue malah nyamperin lo. Lo tau Byan penasaran sama lo apa sebab lo ngejauh dari dia makanya dia maksa gue yang nganterin surat itu ke lo. Byan tau gue gak bisa bela diri sedangkan Byan dia jago silat dan karate. Byan mencoba mengalihkan perhatian gengnya si Kelvin agar gue bisa kabur." Kata Nando, gue hanya menundukkan kepala gue sedih.

"Alasan lo ngejauh dari Byan apa?" Kata Ray sinis.

"Gue.." Gue langsung memeluk Riana dan menangis di pelukannya.

"Reva lo kenapa?" Kata Riana dan gue langsung melepaskan pelukan gue, lalu pergi dari ruangan tempat Byan di rawat. Semua orang yang ada di ruangan itu melihat gue dengan tatapan heran saat itu Byan belum terbangun dari tidurnya.

Flashback off......

Gue merasa bersalah pada Byan yang terluka karena gue. Lebih baik gue menghilang saja tapi bagaimana caranya?.

Gue melihat handpone gue 13 panggilan dari nomor yang tidak gue kenal dan juga ada 2 pesan dari nomor itu.

Gue membuka pesan itu

"Gue tunggu lo di taman depan komplek lo sekarang!"

"Lo cepat ke sini, ini gue Vano gue mau ngomong sesuatu ke lo dan lo gak perlu bingung, gue bisa dapetin nomor lo dan tau alamat rumah lo dari Riana."

Gue nyamperin Vano ngga yah? Tapi kalau gue gak nyamperin gue penasaran dia mau ngomong apa.

Gue putuskan untuk nyamperin Vano. Gue ganti baju lalu pergi ke taman depan komplek menggunakan motor ninja milik kakak gue.

Gue mengedarkan pandangan mencari sosok Vano. Akhirnya gue melihat dia tengah duduk di rerumputan.

Gue menghampiri Vano, dia tersenyum dan gue duduk di sebelah Vano.

"Mau ngomong apa lo?" Kata gue langsung pada intinya dengan nada datar.

"Eits basa-basi dulu ke atau apa ini langsung ke intinya, adeuh dasar cewek jutek."

"Apa lo bilang?!" Gue menaikan nada suara gue.

"Nggak kok, gue cuman mau ngomong tentang Byan aja."

"Yaudah cepet!" Kata gue judes.

"Gue cuman mau memperjelas cerita dari Nando, Byan tau lo ada di cafe itu kata Jesi dia lagi ngumpul sama sahabatnya di sana tapi cuman sebentar dan dia langsung memberi tahu Byan kalau lo ada di sana. Akhirnya Byan ngajak Nando untuk nyamperin lo dan dia juga bawa surat yang emang dari kemarin mau dia kasih ke lo. Setelah itu ceritanya sama seperti yang kamu dengar dari Nando."

"Terus geng motor nya Kelvin itu siapa? Kenapa dia menghajar Byan?"

"Dulu Byan punya cewek waktu kelas 1 SMA namanya Karmila panggil aja Mila. Dia cewek cantik tapi tak secantik kelakuannya. Byan yang penasaran sama Mila yang selalu ngeles gak jelas kalau di ajak jalan. Pada suatu hari Devan, lo tau kan gue itu memiliki prosonil berjumlah 6 orang?" Gue hanya mengangguk, prosonil yang di maksud itu adalah cowok-cowok ganteng yang berjumlah 6 orang mereka menjadi most wannted di sekolah, semua orang tau tapi cuman gue aja sih yang gak tau dan semalam gue baru tau nama mereka, beruntunglah bila ada cewek yang jadi pacar dari salah-satu prosonil itu. Orang yang ada di prosonil itu adalah Byan, Ray, Vano, Fernando, Jordan dan juga Devan ets di ralat dulu gue tau nama Devan baru sekarang pas Vano ngomong.

"Devan itu orangnya paling kepo, dia jarang terlihat karena suka menyendiri. Devan ngikutin Mila kemana pun pas hari itu, malamnya Devan ngikutin Mila ke diskotik tempat terlarang bagi prosonil gue, terus Devan telepon Byan tentang keberadaannya Mila. Byan langsung datang ke sana pas liat Mila dia lagi ciuman gitu deh sama Kelvin. Byan langsung hajar Kelvin dan memutuskan hubungannya dengan Mila. Seminggu sesudah kejadian itu Mila selalu minta maaf setiap hari sama Byan tapi Byan gak pernah membalas ucapan dari Mila. Akhirnya Mila menyerah untuk minta maaf ke Byan lalu dia mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Kelvin yang memang mencintai Mila langsung marah dan menyelidiki penyebab Mila bunuh diri. Mila bunuh diri karena Byan gak mau maafin Mila dan pacaran lagi sama Mila, Kelvin yang mengetahui itu langsung marah dan juga dia mencari Byan, tapi Kelvin malah kalah sama Byan secara mereka satu lawan satu bukan kayak kemarin main keroyokan, setelah itu Kelvin dendam sama Byan dan terus berusaha membuat Byan celaka."

"Terus kemana Devan pas semalam di keroyok?"

"Devan emang suka menghilang gak jelas dia bahkan bisa tiba-tiba ngabarin dia ada di luar kota padahal semalamnya dia bersama gue dan yang lain. Pas kejadian itu Devan ada di Bandung."

"Oh."

"Lo tau semenjak ketemu lo Byan berubah dia menemukan semangat barunya dia lebih suka tersenyum dan banyak cerita ataupun berbicara setelah 1 tahun 5 bulan dia jadi manusia kutub es karena Mila. Gue bersyukur akhirnya dia berubah seperti itu, dia juga pernah cerita tentang mantan lo Dion, gue kenal dia tapi pas 2 bulan sebelum kematiannya. Byan cerita kalau dia punya janji sama Dion, tapi Byan gak cerita apa janji itu katanya itu rahasia mereka. Byan galau karena lo terus menjauh dari dia. Emang apa alasan lo menjauh dari dia?"

"Gue gak bisa cerita maaf."

"Gak papa kok kalau lo udah pengen cerita lo tinggal ngomong aja ke Byan ataupun gue." Vano menarik nafas lalu melanjutkan ucapannya. "Ya udah gue mau ngejemput Byan dulu, katanya sekarang dia bakal pulang dari rumah sakit."

"Eh tunggu gue mau nanya satu aja, kemana bonyok Byan kok gue gak liat kemarin?"

"Oh itu mereka lagi ke Surabaya jenguk kakaknya Byan, Kakak Aleta karena dia habis melahirkan anak pertamanya dan sekarang bonyoknya Byan pulang kok mereka khawatir akan keadaan Byan."

"Oh."

"Ya udah gue pergi dulu ya, bye!" Vano beranjak dari tempat duduknya, lalu pergi meninggalkan gue sendiri.

Bersambung.....

Author note
Komentar dan sarannya yah😆✌

Love and PromiseWhere stories live. Discover now