(49)Kunai

444 38 6
                                    

Krystal terbangun saat jam menunjukan pukul 4 pagi. Ia melirik kearah seseorang yang dua hari ini memaksa untuk tidur di sofa kamarnya agar bisa menjaganya. Ya, dia adalah kakaknya, Myungsoo. Krystal menjadi merasa tak enak karena hal ini membuatnya tak nyaman saat tidur.

Krystal pun menatap keluar jendela kamarnya yang tak tertutup tirai. Langit masih terlihat gelap, tapi rasanya ia sudah ingin keluar dari kamar. Ia pikir mungkin sudah ada beberapa anggota kementrian yang akan memulai kegiatan pagi mereka, karena itu setelah membersihkan dirinya, Krystal pun memutuskan untuk sekedar berjalan-jalan.

Jika Arcel atau Professor Kim melihat dirinya yang berkeliaran sendiri, mungkin mereka akan menegurnya. Tapi mau bagaimana lagi, Krystal Jung memang gadis yang keras kepala dan sulit diberitahu.

Tidak banyak anggota kementrian yang terlihat. Hanya dua atau tiga orang yang berpapasan dengannya. Itu pun mereka semua meminta Krystal agar tidak berjalan sendirian. Dan yang terakhir sedikit memaksa.

"Istana masih belum terlalu ramai, nona Krystal.. lebih baik anda kembali ke kamar"

"Aku tidak akan lama, hanya berkeliling sebentar. Lagi pula banyak pengawalkan di sekitar istana" Krystal bersikeras menolak. Ia hanya tak mau berdiam diri di kamar. Memang akhir-akhir ini ia sengaja terus menyibukan diri, karena jika ia diam pikirannya akan berkeliaran kemana-mana dan terkadang memikirkan hal buruk.

"Maaf tapi saya memaksa agar nona kembali. Ini demi keamanan nona Krystal"

"Tapi.."

"Jika nona masih saja keras kepala, saya terpaksa akan membangunkan Max" Ancamnya membuat Krystal sedikit kesal. "Ayo nona.."

"Tunggu!" Pria itu hendak menarik tangan Krystal jika tidak mendengar suara yang menahannya.

"K-kai?"

"Biar aku yang menemani Krystal berkeliling. Dia akan aman bersamaku"

"Tapi.."

Sebelum pria itu meneruskan perkataannya, Kai lebih dulu mendekatkan dirinya lalu berbisik. "Gadis ini sangat keras kepala, jika kau terus memaksanya maka ia akan berubah menjadi werewolf atau tidak mulai mengeluarkan taringnya.. kau tak ingin dia mengamuk disini kan?"

Mendengarnya, pria itu jadi sedikit gugup. Benar juga, ia lupa jika Krystal adalah makhluk immortal. Sekali saja ia marah maka nyawanya bisa melayang begitu saja.

"Ah, baiklah.. jangan keluar dari area istana!" Setelah memperingatinya, pria itu pun langsung pergi.

"Aku mendengarnya, Kai!" Ucap Krystal datar.

"Eh?"

"Ucapanmu pada Paman tadi"

Kai hanya terkekeh.

"Ish, kau membuatku terlihat mengerikan.. mana mungkin aku berubah dan menyakiti mereka"

Krystal kembali berjalan dan Kai menyamakan langkahnya.

"Aku hanya bercanda.. lihat, dia jadi berhenti memaksamu'kan?"

Tanpa menatap Kai, Krystal pun tersenyum.

"Senangnya bisa berbicara dan melihat senyummu lagi" Goda Kai.

Tapi benar juga, semenjak Kai datang kemarin malam mereka belum berbicara apapun. Itu karena Arcel langsung memerintahkan mereka untuk beristirahat. Dan dengan adanya Myungsoo di kamar Krystal, Kai jadi tak bisa menemuinya.

"Kau tahu, awalnya aku merasa kesal pada Sehun karena dia menemuimu tanpa memberitahuku.. tapi setelah mendengar penjelasannya, aku mengerti. Dan setelah itu perasaanku semakin tak tenang sampai akhirnya aku kembali melihatmu kemarin"

IMMORTALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang