(10)Serangan bertubi-tubi

792 99 21
                                    

Kai, Sehun dan Krystal dengan segera pergi dari rumah itu. Sesuai saran Sehun, mereka bertiga akan pergi ke tengah kota karena jika memang para penyihir yang turun tangan, mereka tak akan berani membuat keributan besar disana. Tapi karena itu pula Kai tidak bisa mengubah wujudnya menjadi serigala, ia tak mau mengambil resiko jika ada manusia yang melihatnya seperti itu.

Sesampainya ditujuan, ketiganya memilih menyewa sebuah rumah kecil untuk bersembunyi juga istirahat. Tapi tetap saja, dimana pun tempatnya para penyihir pasti akan menemukan mereka secepat mungkin.

"Apa rencana kita sekarang?" Tanya Krystal saat mereka bertiga sedang beristirahat.

"Tentu saja pergi sejauh mungkin.. jadi lebih baik besok pagi kita mulai perjalanan lagi"

"Kemana?" Tanya Sehun.

"Kemana saja.. kita bisa keluar kota atau keluar negeri"

"Sampai kapan, Kai?" Tanya Krystal. "Sampai kapan kita akan lari dari mereka dan terus berpindah tempat?"

"Sampai mereka berhenti mengejarmu!"

"Itu tak akan terjadi, Kai" Jawab Sehun. "Mereka tak akan berhenti mengejar Krystal sampai kapanpun, karena menurut mereka Krystal tetaplah makhluk immortal calon penguasa kegelapan" Lanjutnya.

"Lalu kita harus bagaimana? Menyerahkan Krystal begitu saja?!" Sinis Kai.

"Jika memang harus aku tak keberatan"

"Tidak, Krys.. aku sudah berjanji pada Ibunda Ratu dan diriku sendiri jika aku tak akan membiarkan mereka menangkapmu!"

"Dengar, Kai.. aku juga tidak bermaksud mengusulkan agar Krystal menyerahkan diri. Tapi aku mempunyai cara yang lain"

"Apa itu?"

"Kita harus meyakinkan para penyihir bahwa Krystal tak berbahaya, Krystal itu sama seperti makhluk immortal generasi ke-3" Saran Sehun.

"Kau pikir itu mudah? Mana mungkin mereka percaya begitu saja pada kita? Bahkan mau mendengar saja belum tentu" Sanggah Kai.

"Apa salahnya mencoba"

"Tapi itu terlalu beresiko. Jika rencana ini gagal itu sama saja kita sengaja menyerahkan diri"

Selagi Kai dan Sehun berdebat, Krystal masih memikirkan saran Sehun itu. Ia pikir memang tak ada salahnya mencoba, tapi tentu dengan resiko yang Kai ucapkan tadi rencana ini memang cukup berbahaya. Dan satu hal terbesit dalam benak Krystal.

"Hey, bisakah aku yang berbicara sekarang?" Ucapan Krystal membuat kedua pria itu berhenti berdebat.

"Apa?"

"Kupikir meyakinkan para penyihir tidak ada salahnya.. dan aku juga akan mencoba meminta bantuan Baekhyun agar mereka tidak menyerang begitu saja saat melihat kita"

Kai dan Sehun terlihat sama-sama berpikir. "Kau yakin Baekhyun bisa membantu? Karena jika dia dan kelompoknya tinggal diluar negeri sihir, itu tandanya mereka memiliki masalah pribadi dengan kementrian" Ujar Sehun.

"Yaa, sebenarnya Baekhyun dan beberapa temannya pernah memberontak terhadap kementrian sihir karena perbedaan paham, dan hal itu membuatnya memutuskan pergi dari sana"

"Kalau begitu mereka tak bisa membantu dan hanya akan menambah masalah, Krys.. kementrian sihir tak akan menerima kembali para pemberontak kecuali mereka menyesal dan mulai menuruti apa kata kementrian" Ujar Kai.

"Tapi Ayah Baekhyun adalah salah satu orang penting di kementrian sihir. Dan dia juga sempat mempercayai buku mengenai makhluk immortal generasi ke-3 sebelum terpengaruh oleh penyihir yang lain"

IMMORTALWo Geschichten leben. Entdecke jetzt