IMMORTAL

(2)Vampire Baru

Sudah tengah malam, dan Krystal masih belum bisa tidur. Ia melihat nampan berisi makanan dan segelas susu yang masih utuh dimeja samping tempat tidurnya.

Krystal pun mengubah posisinya menjadi duduk. Ia teringat dengan pria bersayap yang tadi ia lihat. Jika dipikir kembali, sebelumnya pria itu tidak pernah berbicara apapun dan hanya tersenyum pada Krystal dari jarak yang cukup jauh. Tapi Krystal yakin kalau suara yang didengarnya tadi adalah suara pria itu.

Krystal berdeham "Hey makluk bersayap.. bisakah kau datang ke hadapanku sekarang?" Ucap Krystal canggung dan melihat sekeliling.

"Aku tahu kau pasti mendengarku, ayo keluarlah!" Hening. Krystal pun memukul kepalanya pelan.

"Kau benar-benar sudah gila, Krys" Ucapnya pada diri sendiri.

Krystal melihat Catty sedang tidur disamping pintu kamarnya, ia pun mendekati kucing itu dan membangunkannya.

"Catty, maaf mengganggu tidurmu"

"Ada apa, Krystal? Aku sangat mengantuk" Kucing itu menguap.

"Apa saat tadi siang kau melihat seorang pria bersayap dikamarku?"

"Ya, aku melihatnya" Kucing itu kembali merebahkan kepalanya dilantai.

"Benarkan! Berarti dia memang nyata, aku tidak sedang berhalusinasi"

"Sudah kubilang sejak awal kau tidak berhalusinasi atau gila, Krys"

"Lalu kenapa aku bisa aneh seperti ini? Sungguh aku hanya ingin menjadi manusia yang normal"

"Kau normal"

"Ya, itu menurutmu. Kau seekor kucing"

"Krys.."

"Yaa?" Kucing itu menegakan tubuhnya dan beringsut kebelakang.

"Ada apa?" Krystal melihat arah pandangan Catty dan saat itu juga ia melihat sesuatu melesat dari samping ranjang tidurnya keluar jendela. Krystal mematung. Apa itu tadi? Terasa seperti angin yang kencang tetapi berbentuk.

Tak lama dari situ, pintu kamarnya tiba-tiba terbuka keras dan Krystal bisa melihat Kai dengan wajah panik menatap sekeliling kamarnya.

"Kau kenapa?"

"Siapa yang datang kekamarmu?" Tanya balik Kai.

"Tidak ada selain dirimu"

"Jangan berbohong, Krystal!"

"Aku tidak berbohong, Kai!"

"Ada apa ini?" Ayah dan Ibu datang.

"Kai tiba-tiba masuk kedalam kamarku dan menanyakan siapa yang datang. Padahal sedari tadi aku hanya sendiri disini"

"Bersamaku" Ucap Catty.

"Ya, bersama kucing kesayangan Ibu" Lanjut Krystal. Sang Ibu pun langsung menggendong kucing itu.

"Kai, ikut Ayah!"

Langkah mereka terhenti saat mendengar ucapan Krystal "Jika kalian ingin berbicara kenapa tak bicara disini saja? Toh meskipun kalian menjauh aku akan tetap mendengarnya"

Sang Ayah memaksakan senyumannya "Tidak ada yang ingin kami bicarakan, Krys. Ayah hanya akan meminta Kai untuk kembali ke kamarnya"

"Bohong! Ayah ingin menanyakan apa yang terjadi pada Kai.. dan kau!" Krystal menatap kakaknya "Siapa penghisap dingin itu?"

"Berhenti membaca pikiranku!" Tekan Kai tak suka.

"Kalau begitu beritahu aku!"

"Krys, sudahlah sayang.. lebih baik kau istirahat. Nanti kita bicarakan lagi hal itu"