(45)Makhluk immortal generasi ketiga

390 40 4
                                    

Para penghuni Winston baru saja mendapat sebuah pesan dari kementrian mengenai apa yang akan dilakukan Krystal, dan itu membuat mereka cukup terkejut juga sedikit khawatir. Ya, khawatir. Karena bagaimana pun juga mereka tahu kemungkinan buruk yang akan terjadi jika generasi ketiga benar-benar di bebaskan dari segel.

Arcel yang mengetahui kekhawatiran rakyatnya segera angkat bicara dan meminta para pemimpin bangsa menenangkan kelompoknya. Ia juga mengatakan jika semua sudah di rencanakan sebaik mungkin hingga resiko terjadinya hal buruk bisa dengan cepat di antisipasi.

Dan saat ini di kementrian, Krystal tengah mempersiapkan dirinya dengan mendengar semua yang Professor Kim jelaskan. Selain itu juga Professor Park, yang entah mendapat kesadaran dari mana, ikut membantu Krystal untuk sekedar melatih konsentrasi juga mentalnya. Sedangkan Kai dan yang lain, mereka hanya bisa menunggu di luar dan berharap semua akan baik-baik saja.

*****

Krystal berjalan keluar dari ruangan yang ia tempati tadi dan mulai menuju ke ruang persidangan. Tapi baru beberapa langkah, sebuah tangan tiba-tiba menahannya dari arah belakang. Sontak Krystal pun langsung berbalik.

"Ah, Kai.. ku pikir siapa," Krystal menghembuskan nafasnya lega. "Ada apa?"

Bukannya menjawab, pria itu malah menunduk menatap tangan Krystal yang ada dalam genggamanya.

"Kai.."

"Apa kau benar-benar yakin akan melakukan hal ini?" Potong Kai cepat.

Krystal menatap pria di hadapannya sendu lalu mengangguk. "Percayalah aku bisa melakukannya," ia menepuk punggung tangan Kai.

"Tapi.." Kai menjeda ucapnnya. "Ah, baiklah. Aku percaya padamu, asal kau harus berjanji padaku!"

Krysatal menatap Kai serius.

"Berjanjilah kau akan kembali dalam keadaan baik-baik saja!"

Krystal tersenyum dan memberi anggukan yakin. "Tentu.."

Setelah itu Kai langsung menarik tangan Krystal dan memeluknya erat, seakan-akan jika ia terlepas maka Krystal akan langsung menghilang di hadapannya.

"Jangan khawatir" Ucapan dan elusan tangan Krystal di punggunya mungkin tak cukup untuk menghilangkan rasa takutnya. Tapi setidaknya Kai merasa sedikit lebih tenang.

"Aku harus segera menemui yang lain" Krystal melepaskan pelukannya.

"Hm.." Kai mengangguk. "Aku akan berada disana untuk menemanimu"

Krystal tersenyum. Tentu kehadiran Kai berpengaruh besar pada kesiapannya nanti.

*****

Krystal sudah duduk di sebuah kursi yang di kelilingi oleh para anggota kementrian juga pemimpin setiap bangsa. Dan tentunya sang Ayah, Jung Jaejoong juga hadir untuk menemani putri tercintanya.

"Kau sudah siap?" Tanya Arcel.

Krystal hanya menjawab dengan anggukan yakinnya.

"Kau harus melakukannya sesuai dengan apa yang telah kita bicarakan"

"Aku mengerti"

"Kalau begitu masukkan tanganmu ke dalam cawan itu dan mulai berkonsentrasi" Perintah Arcel.

Memang di hadapan Krystal sudah tersedia sebuah cawan berisi air berwarna hijau. Air itu berisi memori makluk immortal generasi ketiga yang sudah di ambil sesaat sebelum ia di segel. Selain itu beberapa ramuan buatan Professor Shin juga tercampur di dalamnya.

Krystal menarik nafasnya dalam sebelum memasukan kedua tangannya ke dalam cawan itu lalu menutup mata. Ia mencoba memfokuskan diri sampai tiba-tiba suasana di sekitarnya terasa lebih hening dan dingin. Krystal perlahan mulai membuka mata.

IMMORTALWhere stories live. Discover now