(43)Hari yang menyenangkan

450 42 4
                                    

Krystal berdiri di atap sekolahnya sendiri. Ia terdiam menatap para murid yang mulai berjalan keluar gerbang utama sekolah untuk kembali ke tampat mereka masing-masing.

Semakin lama para murid itu mulai tak terlihat, dan sekarang area sekolah menjadi sangat sepi dan hening. Krystal menunduk. Ia masih merutuki dirinya sendiri karena begitu lemah sampai bisa di rasuki oleh makhluk tadi.

"Sedang apa?"

Krystal sontak berbalik saat mendengar suara itu. "Kalian! Apa yang.. jangan bilang kalian akan tetap di sekolah karena aku!"

Kedua pria itu, Kai dan Sehun saling pandang.

"Memang begitu" Jawab Kai.

"Kami tak akan membiarkanmu sendirian" Tambah Sehun.

Krystal diam. Ia tahu mereka tak akan pernah meninggalkannya. Dan Krystal sangat bersyukur karena itu.

"Ayo, kita kembali ke bawah"

Krystal mengangguk lalu berjalan ketengah kedua pria itu. Mereka berjalan bersama sembari mendengar candaan Kai yang ingin membuat Krystal tertawa.



*****
Worden adalah salah satu wilayah Winston yang menjadi tempat bagi bangsa vampire. Dan di sanalah Jung Jaejoong tinggal.

Saat ini pria itu baru saja mendapat kabar dari Anthony magic school bahwa semua murid telah di pulangkan kecuali Krystal. Ia mengerti putrinya pasti masih harus berlatih banyak hal disana. Tapi disisi lain Jaejoong mengkhawatirkan kondisi gadis itu. Ia tak mau putrinya merasa tertekan.

"Kau sudah mendapat kabar tentang Krystal?"

Jaejoong hanya mengangguk sembari memeberikan sebuah gulungan yang berisi surat pemberitahuan itu pada Yunho.

Pria itu mengambil lalu membacanya sekilas. Setelah itu ia pun menepuk pundak Jaejoong pelan.

"Sehun juga tidak pulang" Ucap Yunho.

"Jadi dia menetap di sekolah?"

"Yaa.. jadi kau tak perlu khawatir. Setidaknya Krystal masih memiliki teman di sampingnya. Ia tak sendiri"

Jaejoong mengangguk. "Tapi aku ingin menemui putriku"

Yunho berpikir sesaat.

"Akan kucoba untuk mendapatkan izin dari Professor Kim" Yunho pun beranjak.

"Terima kasih" Ujar Jaejoong tersenyum.



*****
"Max!" Arcel memasuki ruangan Myungsoo yang pintunya terbuka.

Ia melihat pria itu sedang memakai jubahnya dan terlihat bersiap untuk pergi.

"Ku dengar kau akan mendatangi tempat adikmu"

"Ya, bagaimana pun aku tak setuju jika ia menetap sendiri di sekolah sedangkan yang lain di pulangkan" Pria itu terlihat kesal.

Arcel terkekeh. "Aku tahu kau sangat peduli pada adikmu, tapi kau mengertikan mereka melakukannya karena Krystal butuh latihan lebih saat ini. Dan dengan kondisi sekolah yang tak aman, murid lain memang harus kembali ke tempat mereka masing-masing"

"Arcel, aku hanya.." Myungsoo menghela nafasnya berat. "Aku khawatir ia merasa tertekan.. dan aku juga ingin melihatnya untuk memastikan kondisi Krystal baik-baik saja"

Arcel mengangguk. "Baiklah, begini saja.. hari ini aku akan menemanimu pergi ke Anthony megis school menemui Krystal"

"Kau serius? Lalu bagaimana dengan kementrian?"

"Kita tak akan lama disana. Dan kau akan kembali bersamaku"

Myungsoo ingin membantah, tapi dengan niat baik Arcel yang mau menemaninya, ia menjadi tidak enak. Karena itu Myungsoo menyetujuinya.

IMMORTALWhere stories live. Discover now