(35)Sebuah Janji

407 44 0
                                    

Semenjak Krystal mulai bersekolah di Anthony magic school, ia merasa bahwa hari-harinya tidak berjalan dengan baik. Bahkan di hari kedua Krystal sudah menyebabkan keributan kecil diaula saat jam kosong.

Karena itu untuk menenangkan dirinya, sebelum kelas dimulai ia memilih menyendiri di perpustakaan. Krystal tahu Suzy dan yang lain pasti mencarinya. Tapi saat ini ia benar-benar tak ingin diganggu.

Alih-alih membaca buku yang dipinjamnya tadi, Krystal malah menempelkan kepalanya pada meja dengan posisi menghadap ke jendela. Ia mencoba memejamkan matanya untuk menikmati keheningan.

Tapi ditengah itu, ia merasa ada seseorang yang sedang memperhatikannya. Dan Krystal tahu siapa itu. Dia adalah Kai. Posisi pria itu berada dibelakangnya tapi Krystal sangat yakin itu Kai karena pikirannya yang sangat jelas.

Krystal sengaja tidak merubah posisinya. Ia ingin tahu apa Kai akan menghampirinya atau tidak. Tapi tak lama, ia harus kembali merasa kecewa. Kai tiba-tiba berbalik dan pergi begitu saja. Pria itu masih tetap mengutamakan egonya.

Krystal meremas ujung roknya menahan air mata yang sudah berdesakan ingin keluar. Tapi ia menahannya sekuat hati. Krystal sudah lelah menangis semalaman, lagi pula ia juga sudah berjanji pada Sehun.

"Kau tidur?"

Suara itu membuat Krystal tersadar lalu menegakkan tubuhnya. Ia melihat Seolhyun berdiri disampingnya. Dan tiba-tiba gadis itu meletakkan minuman yang ia bawa dihadapan Krystal.

"Melihat dari wajahmu sepertinya kau lebih membutuhkan minuman itu" Ucapnya santai.

Krystal tak menjawab apa-apa dan hanya menatap minuman itu.

"Tenanglah, aku tida menyimpan racun didalamnya.."

"Kenapa?" Potong Krystal. "Kenapa tiba-tiba kau bersikap baik padaku? Dari mulai kamar lalu sekarang minuman"

Seolhyun tertunduk sesaat. "Karena aku merasa menyesal.. aku bersalah padamu. Jadi anggap saja ini adalah penebusan dosa"

"Kau tidak perlu menebus dosamu padaku.. lagi pula aku sudah memaafkanmu"

"Kenapa?" Tanya Seolhyun.

"Apa yang kenapa?"

"Kenapa kau memaafkan ku bahkan saat aku belum meminta maaf padamu?"

"Karena aku tidak menyimpan dendam, Seolhyun"

Hening. Seolhyun melirik sesaat penjaga perpustakaan yang sepertinya sedang memperhatikan mereka.

"Terima kasih, Krys" Ucap gadis itu pelan.

Krystal membalasnya dengan senyuman. "Jadi sekarang kita berteman?"

Seolhyun mengangguk malu. "Yaa, kita teman"

Krystal beranjak dari duduknya. "Kalau begitu karena ini hari pertamaku berada dikelas werewolf, jadi apa kau bisa menemaniku?"

"Tentu.. ayo!"

*****
Karena Krystal dan Seolhyun berada di kelas yang berbeda, maka mereka pun berpisah di lantai 2. Krystal kembali berjalan menuju kelas yang Seolhyun tunjukan tadi. Dalam hati ia berharap agar Kai tidak berada dikelas itu, karena jika iya, rasanya pasti akan sangat canggung.

Tapi saat Krystal melangkahkan kakinya memasuki kelas, ia bisa melihat pria yang dihindarinya berada disana, duduk dibarisan kedua.

Krystal segera memalingkan wajahnya mencari Suzy atau temannya yang ia kenal. Dan ternyata mereka ada dibarisan paling ujung, sedang melambaikan tangannya meminta Krystal menghampiri.

IMMORTALHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin