(3)Pergi dari sana

1.2K 129 49
                                    

Sejak hidupnya terasa kacau, Krystal tak pernah bisa tertidur dengan pulas. Ditambah mimpi itu selalu saja datang dan berhenti disaat yang sama. Selalu seperti itu.

Krystal menatap jendela kamarnya yang terbuka dan bergerak diterpa kencangnya angin malam. Ia pun beringsut dari ranjangnya dan menutup jendela itu. Dan saat Krystal berbalik, ia tersentak karena melihat seorang pria berdiri tepat dibelakangnya.

"Se-sehun?"

Krystal mengusap matanya berpikir ia salah lihat, tapi ternyata ini nyata "Bagaimana caranya kau masuk ke kamarku?"

"Itu tidak penting" Pria itu mendekat dan Krystal berjalan mundur perlahan. Dan langkahnya terhenti saat tubuhnya sudah mencapai dinding. Sehun berdiri dengan jarak yang cukup dekat dengan Krystal.

"Ooh.. aku lupa jika kau bukan manusia biasa" Ucap Krystal gugup.

Sehun menghisap Wangi tubuh Krystal sambil memejamkan matanya "Kenapa aromamu bisa sewangi ini?"

"Y-yak!! Kau berniat mesum padaku!" Marah Krystal dan memundurkan kepala Sehun dengan telunjuknya.

"Kau masuk kekamarku tanpa ijin dan sekarang berniat mesum padaku. Benar-benar tidak sopan!"

Tiba-tiba pintu kamar Krystal terbuka lebar dan lagi-lagi itu perbuatan Kai. Pria itu menatap Krystal yang berdiri di tepi dinding sendirian dengan ekspresi kebingungan.

"Ada seseorang masuk kedalam kamarmu?"

"Tidak ada" Bohong Krystal.

"Seperti yang kau lihat aku sendirian" Lanjutnya.

"Aku jelas merasakan sesuatu dikamarmu. Tapi sialnya dia tidak memiliki bau" Dengus Kai.

"Siapa maksudmu?"

"Lupakan. Dan ingat, jika ada sesuatu segera berteriak" Ucap Kai lalu kembali menutup pintunya.

Krystal pun mengunci pintu itu. Dan ia kembali melihat sekeliling kamarnya. Sehun menghilang begitu saja seperti angin. Ilmu apa yang dimiliki pria itu sampai bisa melakukannya?

"Aku disini" Krystal terkejut saat tiba-tiba Sehun berada disampingnya.

"Manusia macam apa kau ini?"

Sehun terkekeh "Anggap saja aku bukan manusia"

"Lalu apa? Malaikat? Atau iblis?" Pria itu mengedikkan bahu lalu merubah posisinya menjadi berhadapan dengan Krystal.

"Boleh aku lihat tanganmu?" Tanya Sehun, dan meskipun merasa bingung Krystal dengan ragu memberikan tangannya.

Krystal menggunakan baju berlengan pendek, jadi pria itu bisa dengan jelas mencari tandanya. Tapi ternyata tangan Krystal bersih. Dia tidak memiliki tanda apapun.

"Ada apa dengan tanganku?"

"Siapa orang tua aslimu?" Tanya Sehun tiba-tiba.

"Kau lagi-lagi bertanya masalah pribadi"

"Jawab saja!"

"Aku tidak tahu" Sehun terdiam sesaat.

"Bagaimana bisa kau tinggal bersama keluarga ini?"

"Aku juga tidak tahu"

"Apa tidak ada jawaban lain?"

"Itu memang jawaban yang paling tepat, Sehun.. aku sendiri saja tidak tahu siapa diriku" Sehun tertegun.

"Aku bisa membantumu mencari identitas aslimu" Ucap Sehun.

"Tidak, terima kasih. Keluargaku akan segera memberitahunya dan mereka tidak akan suka jika aku berdekatan denganmu" Krystal kembali menarik tangannya. Ia pun berjalan kearah jendela.

IMMORTALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang