(37)I'm not a monster!

515 60 4
                                    

Kai, Krystal dan Sehun mengikuti Professor Kim memasuki rumah tua itu. Jika dilihat dari luar, rumahnya memang tampak menyeramkan, tapi nyatanya tidak begitu. Terdapat banyak barang-barang kuno juga beberapa buku yang sudah usang didalamnya. Selain itu, hanya ada sebuah kursi tua panjang dan meja berukuran sedang yang atasnya penuh dengan berbagai barang.

"Ini bersihkan dulu lukamu!" Professor Kim berjalan membawa sebuah wadah berisi air setelah sibuk dengan kegiatannya sendiri tadi.

"Apa itu?" Tanya Kai.

"Ramuan dari beberapa daun di hutan.. tenanglah, ini akan menyembuhkan luka-luka ditubuh Krystal" Jawab Professor.

Sehun pun mengambil alih wadah itu, dan ia segera membersihkan luka gores Krystal menggunakan kain yang ada didalamnya.

Kai hanya mengalihkan pandangannya melihat itu. Dan ia pun memutuskan untuk menjauh dari kursi dan melihat sekeliling.

"Professor, satu dari dua orang yang bisa menakhlukan hutan ini.. itu kau bukan?" Tanya Krystal tiba-tiba. Kai dan Sehun langsung menatap pria tua itu.

"Ya.." Jawabnya singkat.

"Lalu siapa seorang lagi?" Tanya Kai.

Professor Kim menarik nafasnya sejenak. "Dia adalah Kakakku"

Ketiganya saling pandang. "Lalu.. dimana kakakmu sekarang?"

"Dia sudah mati"

"Professor, maaf mengingatkanmu.."

"Tidak, Krys.. tidak apa-apa" Potong Professor Kim santai.

Krystal terdiam. Ia menyelami apa yang pria tua itu pikirkan, dan Krystal berusaha tetap diam setelah mengerti semuanya.

"Sudah selesai, dimana harus ku simpan ini?" Sehun mengalihkan perhatian.

"Kau bisa membuah airnya lewat jendela belakang dan menyimpan wadahnya disana"

Sehun mengangguk lalu masuk ke pintu lain menuju bagian belakang rumah. Dan suasana pun menjadi hening sekarang.

"Professor, sebenarnya apa tujuanmu membuat Krystal bisa menakhlukan hutan ini?" Tanya Kai.

"Kau akan tahu saat pertempuran telah tiba" Kai mengerutkan dahinya.

"Maksudmu hutan ini bisa membantuku saat pertempuran nanti?"

"Tentu saja, mereka sudah menyatu denganmu, maka mereka tak akan membiarkanmu terluka"

Sehun kembali keruang tengah. "Sepertinya kita sudah terlalu lama meninggalkan sekolah, lebih baik kita kembali" Ucapnya tiba-tiba.

"Baiklah, tapi ingat perkataanku. Ini hanya rahasia kita berempat.. jika sampai ada yang tahu, apalagi kementrian.. semuanya akan kacau" Ketiganya mengangguk mengiyakan.



*****
Besoknya, Krystal kembali memulai harinya seperti biasa. Ia menaiki tangga di wilayah sihir menuju kelas. Tapi sialnya, sekolompok gadis dengan rambut berwarna lagi-lagi menghalangi jalannya.

"Urusan kita belum selesai ingat?!" Ucap Naeun. Di sebelahnya ada seorang gadis yang menatap Krystal sangat tajam. Dan itu adalah Chorong.

"Bisakah kalian tidak menggangguku?" Tanya Krystal jengah.

"Mengganggu?" Naeun tertawa kesal.

"Kami hanya ingin kau bergabung bersama kami" Ucap Bomi.

"Tunggu.. apa aku tidak salah dengar? Jadi maksud kalian menemuinya bukan untuk mengintimidasinya, tapi malah mengajaknya bergabung!" Protes Chorong.

IMMORTALDär berättelser lever. Upptäck nu