Ada perasaan yang tak pada tempatnya,
Ada kehampaan yang tak sesuai pada bahagianya,
Ada keresahan yang tak sesuai pada apa yang di hadapinya.
Perasaan sangat fana, tercipta tanpa
memandang rasa; tercipta tanpa
memandang siapa; tercipta tanpa
memandang resiko yang ada.
Perasaan tak perlu diibaratkan menjadi
apapun, ia tidak akan menjadi apapun
sekalipun apabila tuanya diam.
Diam tanpa kata; bersuara hanya
mengatakan tidak; bersuara hanya
mengatakan iya; bahkan bersuara hanya
mengatakan ikhlas.
Segampang itu memiliki perasaan, jika
kau tak mampu lepas, jika kau mampu
genggam; jangan diam.
Ia sampai kapanpun tidak akan pernah
tahu, apa rasamu; apa yang ada di dalam
hatimu; apa yang menjadi rahasiamu
walau itu dia.
Perasaan adalah hal yang salah jika jatuh
pada orang yang salah, tapi maaf hal ini
sering terjadi.
Maaf sekali lagi, sebaiknya rasa-rasa
seperti ini kita kubur saja.Biar ia yang menemukan; jangan kita yang mendatangkan.
Biar ia yang kebingungan; jangan kita yang memberi jalan.
Biar ia yang menyatakan; jangan kita yang mengungkapkan.
Biar ia yang membahagiakan; jangan kita yang berantakankan.
Kita, ia yang kau iakan.
YOU ARE READING
Puisi 'tuk kau, Yang merindu
PoetryMerindulah jika hati tak sanggup untuk berjauh, merindulah sampai hatimu menggebu ingin memanggil namaku. kau pantas merindu untuk hal-hal yang kau anggap peneduh. kau bisa saja pergi, kau bisa saja kembali itu terserah kepututusanmu. tapi rindu aka...