117- Raga-

15 2 0
                                    

Saat raga-raga yang kupercayai tak lagi ada;
Saat suara-suara tanya yang aku ingini tak lagi bersua;

Itu artinya aku kalah,

Kalah dari semesta, kalah dari semesta yang selalu berkali-kali menghantam jiwa.

Aku tak mendapati diriku kuat, tak pula mendapati diriku dikuatkan.

Termasuk kau; lebih harap yang tersendat.

Mengharuskanku mengatur ulang, rencana-rencana fana yang pernah ada.

Rencana-renacana fana yang pernah terbayang.

Maaf, berkali-kali maaf.

Bukan aku yang meminta tiada, ternyata kau lah biangnya.

Aku, berkali-kali patah; tetap saja mengaku ada dihadapanmu.

Walau kau tak lagi melihatku.

Aku; semaumu pergi.

Seizinmu; pamit.

Puisi 'tuk kau, Yang merinduWhere stories live. Discover now